Skip to content

Rapor pertama Satria

Gak nyangka.. ternyata Satria benar-benar udah gedhe, udah sekolah. Ini kali pertama aku ngerasain mengambilkan rapor anak…hihihihi.. Lha biasanya tiap hari cuma nerima Buku Penghubung (ketika dulu di TPA-Edukatif dan sekarang dari After School “Mata Air”). Tapi kali ini dari TK Angkasa Lanud Adisutjipto, kelas A2.

Wah.. sempat jiper juga ketika Bu Mary (guru kelas Satria) dan Bu Khotim cerita bahwa Satria sebenarnya pinter, tapi… sering terlambat alias tidak tepat waktu dalam menyelesaikan LKS (tugas). Akibatnya kadang2 tidak bisa keluar main tepat waktu karena harus menyelesaikan tugas dulu. Kenapa demikian? Karena Satria banyak ngomong.. ceriiitttaaa melulu sama teman2-nya. Dan ternyata anak2 yg lain juga sama kasusnya hehehe.. Dasar anak2. Sedikit terhiburnya aku ketika Bu Mary dan Bu Khotim menjelaskan bahwa memang anak seusia Satria itu masih masanya bermain. Di sekolah pun tdk dipaksa utk belajar secara akademik, tapi lebih ke menstimulasi perkembangan motorik kasar dan halusnya. Walaupun memang sedikit demi sedikit sudah dikenalkan dengan angka dan huruf.

Sedikit cerita ttg Satria. Satria itu semangat banget pengin cepat bisa baca, tapi saya gak mau maksain dia utk bisa sekarang. Saya ingin dia bisa sendiri seiring berjalannya waktu dengan usahanya sendiri. Kalo aku perhatikan, setiap melihat tulisan dia akan mengeja huruf-hurufnya kemudian merangkaikan dan membacanya. Angka-angkapun dibacanya dengan benar. Dalam hati aku cukup surprised bahwa ternyata Satria bisa. Satria sering minta dibelikan buku/majalah anak-anak. Biasanya dia akan bilang “Bu, tolong bacain.”, maka saya akan membacakan sekilas saja. Selebihnya saya bilang padanya “Satria baca sendiri dong…”, lantas dia jawab “kan aku belum bisa”, selanjutnya saya pancing dia “Makanya Satria belajar membaca, biar kalo punya buku/majalah tidak usah minta tolong Ibu untuk membacakan”. Nah… itu salah satu cara saya untuk memancing dia agar jadi anak yang rajin belajar (membaca, menulis dan berhitung). Tapi.. saya tetap tidak akan melakukan pemaksaan. Tidak perlu diikutkan les sana sini yg ujung-ujungnya hanya buang2 uang, tenaga dan waktu. Saya sadar dan yakin bahwa Satria adalah anak yang cerdas. So.. hanya butuh stimulasi tanpa biaya tinggi. Untuk belajar bahasa Inggris pun dia sudah punya modal pronounciation yang bagus.

Oh iya,.. Satria itu kan sering kami ajak kemana-mana, bahkan ketika saya musti berantri ria di Oriflame hehehehe… Untuk mengisi waktunya, biasanya hanya 2 hal yg dia minta dari saya yaitu KERTAS dan BALLPOINT ! Bukan yg lain-lain. Dan menurut saya, itu lebih baik drpd dia minta mainan. Karena dgn kertas dan ballpoint dia jadi lebih lancar menggerakkan jemari tangannya (nulis, nggambar, dll.).

Ini nih isi rapor Satria:

Aspek moral dan nilai-nilai agama berkembang dengan baik.

  • Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan misal manusia, bumi, langit, tanaman, hewan sangat baik.
  • Suka mengganggu teman yang sedang melakukan kegiatan masih perlu bimbingan.

Aspek sosial, emosional dan kemandirian berkembang dengan baik.

  • Mudah bergaul/berteman, mengembalikan mainan pada temannya setelah digunakan.
  • Mengerjakan tugas sampai selesai masih perlu latihan dan bimbingan.

Aspek kognitif berkembang dengan baik.

  • Membilang/menyebut urutan bilangan dari 1 sampai 10 dengan baik. (aslinya dah bisa ngurutin sampai 100 lho…)
  • Menyebutkan dan menunjuk benda-benda yang berbentuk geometri masih perlu latihan.

Aspek fisik/motorik berkembang dengan baik.

  • Menjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatu/benang, menggunting bebas, memantulkan bola besar diam di tempat masih perlu latihan dan bimbingan.

Aspek seni berkembang dengan baik.

  • Meronce dengan manik-manik.
  • Mencocok dengan pola buatan guru.

Kegiatan ekskulnya ada beberapa, yaitu:

  1. Pendidikan Agama Islam
  2. Bahasa Inggris
  3. Menari
  4. Melukis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *