Kemarin hari Sabtu sore saya menemani Satria ujian kenaikan tingkat (Geup Grading) ESTA di GOR Among Rogo Yogyakarta. Kebetulan ada beberapa anak bule yang ikutan kegiatan ini, yang mana kebetulan saya kenal dengan mereka semua.
Ada satu sesi yang menarik perhatian saya. Berawal dari si Ife (kalo tidak salah ingat namanya) yang duduk di atas di samping lapangan. Kemudian ada anak taekwondoin lain yang menegur Ife supaya turun dari tempat duduknya tersebut. “Can you speak Indonesian?”, tanya si taekwondoin. Trus sepertinya si Ife menjawab “iya”. Kemudian si taekwondoin bilang, “Turun ya, tidak boleh duduk diatas”.
Kemudian si Ife turun, lalu diajak ngobrol oleh si taekwondoin dkk tersebut. Tiba-tiba, Mats (kakak Ife) datang dan bilang, “Don’t talk to foreigners”, sambil mengajak Ife menyingkir. Kemudian si taekwondoin ini mencak-mencak karena dibilang “orang asing” hehehehe… “Wahhh..enak aja aku dibilang orang asing!”
Nahhh.. kita pasti sering ‘kan ya mengingatkan anak-anak atau adik-adik kita untuk hati-hati berbicara dengan orang asing. Orang asing dalam hal ini adalah orang-orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Kalo kita berlaku demikian, pihak lain pun juga sama. Jadi jangan kaget kalo suatu saat kita dibilang “orang asing” oleh orang lain hehehe…
mengingatkan untuk hati-hati berbicara dengan orang asing (orang yang belum pernah dikenal) adalah suatu nasihat yang baik,
btw-cara menyampaikan-nya yang maybe selayaknya memperhatikan situasi dan kondisi, “jangan menyampaikan nasihat itu di depan orang yang dianggap sebagai orang asing”, seperti yang dilakukan Mats (kakak Ife).
🙂
Setuju 🙂
horokotoyoh 😀
biasanya kalau dibilang “jangan” orang cenderung ingin melakukannya ya?
jangan bicara dengan orang asing, malah jadi pingin bicara dengan orang asing
jangan buang sampah sembarangan…….. malah jadi pingin……. ya nggak mbak?
Iya mba.. betul.. Jadi memang butuh belajar membuat kata-kata yg pas 🙂