Life Begins..

Kata ibu saya dilahirkan di Rumah Sakit Panti Nugroho di daerah Pakem Sleman. Pada hari Selasa Pon dini hari. Dilahirkan dengan kondisi sehat wal afiat. Alhamdulillah saya juga dibesarkan dalam situasi yang aman nyaman tentram menurut versi saya sebagai anak-anak ketika itu.

Sepuluh tahun pertama, saya adalah anak SD kelas 4. Bersekolah di SD nun jauh di lereng Gunung Merapi sana (10 km dari puncak Merapi). Sekolahnya dekat sih dari rumah, hanya perlu menyeberang sungai. Konon, saya adalah “bintang” di sekolah tersebut karena prestasi akademis yang bagus. Di organisasi sekolah pun, saya selalu mendapat posisi. Hehehe.. tidak pernah dikasih posisi “pimpinan” (semacam ketua kelas) karena kaki kiri saya cacat. (Pendiskriminasiankah? Entahlah..saya tidak pernah berpikir terlalu jauh). Yang jelas, 10 tahun pertama adalah masa kanak-kanak yang indah buat saya. Oiyaaa di usia tersebut saya sudah punya 3 orang adik lhoo…laki-laki semua!! Jadi, saya adalah anak pertama dan anak paling cantik di keluarga saya hehehe..

Sepuluh tahun kedua, alhamdulillah saya sudah lulus SMA. Sempat menganggur hehehe….lalu ambil kursus komputer di LMK, kursus Akuntansi di LPK Popbayo, dan kursus Bahasa Inggris di PR Yakkum. Pengin kuliah, tapi ortu hanya mengijinkan jika saya diterima di PTN. Biasalahhh masalah biaya hehehe… I could understand them absolutely. Hikss… saya gagal UMPTN 🙁 . Dannn.. saya tidak pernah coba-coba mendaftarkan diri ke PTS manapun.  Sempat ikutan tes masuk Akademi Ilmu Statistik di Jakarta (berani mencoba karena “ikatan dinas”), tapi ternyata tidak berhasil juga. Lalu balik lagi ke Jogja. Alhamdulillah, seperti mendapatkan anugerah, saya ditawari ikut job training di Yogyakarta Urban Development Project oleh ibu Pamela Matthew (guru bahasa Inggris saya dari New Zealand). Kebetulan saya tipe yang suka hal-hal baru, alhasil saya langsung oke saja diajak bertemu dengan pimpinan YUDP tersebut. Ternyata pimpinannya adalah orang asing, tepatnya dari Belanda, namanya Mr. Rik Frenkel. Ternyata justru setelah bekerja inilah saya bisa kuliah sendiri di PTS (biaya sendiri + disupport oleh kantor). Bersyukurrr banget ternyata pendidikan yang saya ambil (kursus maupun kuliah), semua berguna dalam kehidupan saya sekarang dan insyaallah selanjutnya 🙂

Sepuluh tahun ketiga, alhamdulillah Gusti Allah mempertemukan saya dengan jodoh saya. Kami menikah dan punya satu anak laki-laki. Meskipun berliku-liku jalan yang kami lalui, alhamdulillah kami mampu menjalani hidup bersama hingga hari ini. Bersyukur Gusti Allah mengabulkan cita-cita saya, yaitu punya suami yang secara fisik sempurna, cerdas, mampu membimbing saya, mampu melindungi saya. Bahkan kehidupan yang kami lalui ini ternyata bisa menjadi inspirasi bagi orang lain sehingga sempat beberapa kali kami menjadi nara sumber untuk majalah maupun untuk penelitian. Saya juga bersyukur dikaruniai seorang anak laki-laki yang luar biasa bagi kami, yang akan menjadi motivasi terbesar kami dalam menjalani hidup.

Sepuluh tahun keempat, meskipun masih berliku-liku jalan hidup yang saya lalui, masih banyak naik turunnya, namun alhamdulillah begitu banyak kemajuan yang saya rasakan. Dari yang hanya memiliki gaji dari satu perusahaan, alhamdulillah saya bisa punya penghasilan dari bisnis lain. Jika sekian lama hanya berkutat dengan pekerjaan di kantor, sekarang saya bisa sambil mengerjakan pekerjaan online hanya dari rumah saja. Saya yang dulu kuper dan bagai katak dalam tempurung, alhamdulillah sekarang punya teman/saudara baru yang begituuuuu banyakkkk.. Tampaknya gak akan bisa dituliskan satu  per satu deh apa yang saya dapatkan dan rasakan di sepuluh tahun keempat ini 🙂 Salah satu bentuk perhatian dari lingkungan baru saya adalah ketika ulang tahun kali ini ada special birthday cake dari Oriflame. Terimakasih Oriflame, karenamu saya menemukan jalan untuk bisa out of the box, karenamu saya merasakan hidup yang seimbang, karenamu hidupku banyak mengalami perubahan.

Terimakasih saya ucapkan buat teman-teman dan saudara-saudara yang dengan tulus hati memberikan doa yang terbaik di hari ulang tahun saya kemarin (18 Juni). Semoga Gusti Allah membalas kebaikan bagi teman-teman dan saudara-saudaraku semua… Aamiin…

Wiwin Pratiwanggini

Seorang lifestyle blogger dari Yogyakarta. Blog ini terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.