Skip to content

Kung Fu Panda 3

Hari Minggu kemarin saya dan suami pengin bikin surprise buat Satria, yaitu nonton film, karena kami sudah beberapa bulan tidak nonton film di bioskop manapun. Nonton film adalah salah satu sarana refreshing kami. Di rumah sih tiap hari ada film-film bagus di tipi karena kebetulan kami langganan Okevision. Tetapi tetap beda sensasinya dibandingkan dengan nonton di bioskop 21.

?
Tiket

Kali ini pilihan jatuh pada film Kung Fu Panda 3. Film-film yang lain tidak ada yang menarik 🙁 . Setelah cek-cek di website cinema21.com, ternyata hari Minggu kemarin Kung Fu Panda 3 hanya dua kali main yaitu jam 12:30 dan 16:50 di Empire XXI. Ya udah, satu-satunya pilihan hanya yang jam 16:50. Namun sejak Ashar, hujan deras banget mengguyur Condongcatur, padahal jam 16:00 harusnya kami sudah berangkat, mengingat masih harus antri beli tiket. Setelah sabar menanti, alhamdulillah jam 16:35 hujan reda. Lima menit sebelum jam tayang kami sampai di ticketing, mbaknya bilang: “Lima menit lagi film dimulai.” Alhamdulillah… belum terlambat 🙂

Jepretan dari layar bioskop menggunakan camera HP Samsung Grand Prime
Jepretan dari layar bioskop menggunakan camera HP Samsung Grand Prime

Ternyata filmnya memang bagus lhoo.. Recommended untuk anak-anak remaja yang beranjak dewasa. Passss buat seumuran Satria 🙂 . Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari film ini. Po yang dulunya hanya Pendekar Naga, sekarang naik kelas menjadi guru. Satu penekanan dari film ini yaitu mengajarkan kita untuk melihat lebih dalam potensi dan kemampuan anak. Setelah kemudian mengetahui potensi dan kemampuannya, barulah diasah berdasarkan potensi dan kemampuan anak tadi. Kelak jika sudah sesuai diasah potensi dan kemampuannya, anak ini tentu kelak akan lebih siap menjalani hidup.

Dalam komunitas panda ini terdapat beberapa karakter dengan keahliannya masing-masing. Misalnya saja panda-panda kecil yang senang bermain bola. Po mengajari mereka bagaimana men-juggling bakpao. Hingga lama-lama bakpao tadi diganti dengan batu. Tendangan dan juggling anak-anak panda ini kemudian semakin bertenaga dan lihai. Terbukti mereka bisa menghancurkan batu saat menendang batu tersebut dengan batu kecil.

Kebiasaan panda yang lain yang dimanfaatkan adalah kemampuan panda bergelinding. Di dalam film ini diceritakan bahwa kepandaian panda berguling lantaran mereka terlalu malas untuk berjalan. Jadi, untuk sampai ke tempat yang lebih landai, mereka memilih berguling. Nah, kemampuan berguling ini yang dilatih Po kemudian. Hingga panda-panda yang dilatih sudah seperti batu yang berjatuhan dari atas bukit.

Ada lagi panda gila yang senang sekali berpelukan. Untuk panda yang satu ini, Po melatih kemampuan memeluknya hingga akhirnya panda yang hobi memeluk ini mampu menghancurkan batu dengan pelukan.

Dan satu lagi, Mei si panda penari. Dengan kelihaiannya menari, Po mengajarkan kemampuan menari selendang seolah berlatih dengan double-stick.

Pelajaran lain yang bisa dipetik dari film Kung Fu Panda 3 ini antara lain adalah:

1. Keluarga dan teman merupakan sosok yang selalu ada untukmu

Detik-detik Po dikalahkan oleh Kai, para panda dan Master Tigress mengeluarkan kekuatan chi mereka untuk membantu Po melawan Kai. Alhasil, Po pun semakin kuat dan mampu mengalahkan Kai dengan kekuatan chi dari Li Shan (ayah kandung Po), Mr. Ping (ayah angkat Po), Master Tigress dan para panda yang tinggal di desa tersembunyi tersebut.

2. Jadilah diri sendiri untuk menjadi lebih kuat

Setiap orang pasti memiliki keahlian dan keunikannya masing-masing. Jadi, jangan mencoba untuk menjadi orang lain. Namun cobalah untuk mengasah bakat dan talenta yang kamu miliki sendiri. Dalam film tersebut, Po mencoba untuk mencari jati diri yang sebenarnya untuk memunculkan kekuatan dalam dirinya. Ia juga berusaha mengajar para panda di desa tersembunyi tersebut dengan tetap mempertahankan kebiasan hidup mereka.

3. Kebaikan selalu menang melawan kejahatan

Pada awalnya, Kai memang lebih kuat dari Po bahkan ia dapat mengalahkan Master Oogway. Namun Po tidak menyerah dan tetap berlatih untuk melawan Kai. Akhirnya, Po berhasil melawan Kai karena sebesar apapun kekuatan jahat pasti selalu kalah dengan kebaikan.

Semoga bermanfaat.

Referensi:
– Cosmo Girl
– viva.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *