Skip to content

Mengajarkan Kemandirian Pada Anak

Sebagai orang tua, kita semua tahu bahwa penting mengajarkan kemandirian pada anak. Anak adalah amanah, titipan Allah. Itulah kenapa anak tidak menjadi milik kita selamanya. Anak yang kita lahirkan pada akhirnya nanti akan menjadi milik kehidupan. Kita hanya mendampinginya untuk sementara waktu. Mungkin sekitar belasan tahun atau duapuluhan tahun saja. Setelah itu anak-anak memiliki kehidupannya sendiri.

Mengingat anak hanyalah amanah, maka sebisa mungkin kita mendidiknya agar kelak menjadi anak yang siap mental dan siap segalanya dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dimana mereka harus bisa mengambil keputusan sendiri dan siap dengan segala konsekuensinya. Dimana mereka harus siap melakukan apa-apa sendiri karena tidak selamanya akan dibantu oleh orang tuanya. Bahkan nantinya mereka harus siap membantu orang lain.

Mendidik anak mandiri memang bukan hal yang mudah tapi juga tidak terlalu sulit. Semua bisa dimulai dengan mengaca diri kita sendiri sebagai orang tua. Mungkin bisa flashback ke masa-masa kita dididik oleh orang tua kita dulu. Meskipun jamannya berbeda, tetapi pada dasarnya pendidikan dasar kemandirian anak masih tetap sama.

Sampai tahun 2017 kemarin, anak kami hanya satu. Meskipun anak cuma satu, bukan berarti lantas kami membuatnya manja atau memanjakannya. Tidak. Dia harus mandiri. Pesan ayahnya: “Kamu anak laku-laki, kelak harus bisa menjaga ibumu.” Satu kalimat itu saja maknanya sudah cukup dalam. Sekarang anak kami sudah 2 (dua), artinya amanah kami bertambah. Ada pe-er baru lagi untuk mendidik kemandirian anak kedua.

mengajarkan kemandirian pada anak
Satria umur 5 tahun (TK Angkasa Adisutjipto)

Alhamdulillah anak pertama kami sudah cukup mandiri, sekarang usianya sudah 15 tahun. Kemandiriannya sudah terlihat dalam potensi leadership-nya. Kebetulan dulu anak pertama kami masuk sekolah sejak usia 2,5 tahun. Bersekolah di daycare yang mengajarkan kemandirian sejak dini. Sedangkan adiknya baru berusia 4 bulan kurang beberapa hari. Anak kedua ini juga akan kami ajarkan untuk mandiri sejak dini.

Satria kelas IX (pemimpin upacara)

Lalu hal-hal apa saja yang perlu diajarkan untuk melatih kemandirian anak sejak dini? Sebenarnya banyak sih, tapi saya kutip beberapa saja sebagai referensi yaa… Yaitu antara lain:

1. Ajarkan anak untuk selalu menggunakan kata “maaf”, “tolong” dan “terima kasih”. Karena pada masanya nanti anak akan banyak berhubungan dengan orang lain, sehingga dia harus mulai belajar menghargai orang lain dengan tiga kata kunci tersebut.

2. Ajarkan anak mengerjakan sendiri hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pribadinya sehari-hari, misalnya bobo’ sendiri (tidak perlu dikelonin), mandi sendiri sekaligus gosok gigi, makan sendiri (tidak perlu disuapin), buang air besar/kecil sendiri di toilet sekaligus cebok sendiri, selesai main semua mainan dirapikan kembali, dan lain-lain.

3. Ajarkan anak mengerjakan sendiri hal-hal yang berhubungan dengan belajar dan sekolahnya, misalnya siapkan buku-buku pelajaran malam sebelum tidur, siapkan sendiri bahan-bahan untuk mengerjakan tugas, bertanggung jawab atas cita-cita masa depannya, dan lain-lain.

4. Ajarkan anak sadar mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah tanpa harus selalu diingatkan. Misalnya setiap mau makan atau minum atau tidur harus berdoa terlebih dahulu, setiap mendengar adzan harus segera siap-siap mengerjakan sholat, dan lain-lain.

5. Ajarkan anak tentang manajemen keuangan. Saya melepaskan anak saya pegang ATM sendiri ketika usianya sudah 14 tahun. Itu pun awalnya karena saya melahirkan anak kedua, sehingga tidak perlu setiap pagi saya buka dompet untuk mengambilkannya uang saku. Alhamdulillah anak saya mengerti mengelola uang yang ada di ATM. Dan dia pun hati-hati dalam menggunakannya. Saya bilang padanya bahwa itu uang untuk sebulan.

6. Ajarkan anak membantu orang tua. Suami saya paling saklek dalam mendidik anak. Beliau benar-benar menekankan pada anak pertama kami agar bisa membantu orang tua. Alhamdulillah anaknya nurut. Efeknya anak kami menjadi ringan tangan, yaitu mau membantu orang lain.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa kita ajarkan pada anak untuk mempersiapkannya menjadi pribadi yang mandiri. Untuk sementara 6 hal itu saja dulu yang saya share disini. Semoga bermanfaat 🙂

1 thought on “Mengajarkan Kemandirian Pada Anak”

  1. Alhamdulillah latihan kemandiriannya sudah berbuah manis ya Mbak. Anak yang mandiri memang lebih percaya diri sehingga leadershipnya tumbuh.
    Sukses selalu membersamai ananda tercinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *