Yup, curahan hati.. ๐
Akhir-akhir ini saya baru merasakan ada sesuatu yang ‘dahsyat’ dibalik “curhat” seseorang kepada saya. Saya tidak tahu mengapa, karena saya sendiri sering tidak memperhatikan apa yang saya dapatkan setelah curhat kepada orang lain. Hmmm… satu hal yang saya rasakan bahwa menjadi lega gitu deh.. ๐
Beberapa waktu yang lalu ada teman yang SMS ke saya “mba, punya uang Rp 500ribu untuk saya pinjam? Besok tanggal sekian saya kembalikan”. Dengan berat hati terpaksa saya menjawab “maaf bu.. aku sedang tidak ada uang menganggur, bahkan aku membutuhkannya sebelum tanggal itu; coba deh tanya yang lain dulu ya”, karena memang saya tidak ada uang yang bisa dipinjamkan. Tidak berapa lama, dia SMS lagi “alhamdulillah tiba-tiba ada yang mengembalikan uang saya”. Dalam hati saya turut bersyukur karena kesulitannya sudah teratasi saat itu.
Akhir-akhir ini, beberapa hari terakhir ini, ada salah seorang partner bisnis saya yang selalu curhat ke saya setiap ada masalah dengan urusan order di kantor cabang Balikpapan. Setiap kali baru saja cerita kasus yang dialami lewat SMS, nanti tidak sampai 2 jam sudah ada SMS lagi darinya yang bilang bahwa “sudah beres mba..”. Selalu saja seperti itu, alhamdulillah semua berakhir dengan baik ๐
Curhat, menurut saya, itu perlu. Setidaknya untuk mengeluarkan beban dari dalam diri. Ketika saya curhat ke orang lain mengenai beban saya, bukan berarti saya memindahkan beban itu ke orang lain koq.. Justru bila saya curhat kepada orang yang tepat, maka beban saya akan terkurangi, problem solved ๐
Dari 2 contoh diatas, yang pertama dia tidak curhat panjang lebar tapi saya bisa ngerti kebutuhannya. Hanya dengan sekedar SMS singkat ke saya, akhirnya masalahnya teratasi meskipun bukan dari tangan saya langsung. Yang kedua, dia memang butuh curhat kepada orang yang bisa memberinya bimbingan dalam menjalankan bisnisnya; kebetulan dekatnya dengan saya hehehe.. sebagai Leader jauhnya.
Sebagaimana di bisnis yang saya jalani, setiap ada anggota tim yang curhat, saya berusaha menjadi pendengar yang baik dulu, menjadi pembaca SMS yang baik dulu, menjadi pembaca email yang baik dulu. Setelah itu, baru saya berusaha untuk membantu mencarikan solusi.
Jadi, ketika ada ganjalan yang menjadi beban, yukkk… cari teman curhat yang tepat, yang bisa menjadi jembatan untuk mendapatkan solusi tentang permasalahan yang sedang kita hadapi. Belum tentu teman curhat itu yang bisa memberikan kita solusi, tapi setidaknya melalui dialah jalan menjadi lebih terbuka ๐ ๐ ๐ .
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.