Kemarin ada peristiwa yang membuat hati saya sedih. Dalam sebuah pertemuan keluarga besar, bagaikan sebuah persidangan buat seseorang yang seharusnya dihormati. Yang membuat saya bersedih antara lain dengan dalih karena menyayangi Budhe, semua menginginkan Budhe untuk pindah agama, dari Nasrani ke Islam.
Saya tidak pernah tahu mengapa dulu Budhe akhirnya memeluk Nasrani, padahal keluarga simbahku adalah dari keluarga muslim.
Sejak beberapa tahun yang lalu Pakdhe sudah pindah ke agama asalnya yaitu Islam, tinggal Budhe yang belum. Nah… belakangan ini semua keluarga besar menginginkan Budhe kembali ke Islam. Tentu saja saya akan turut bersyukur bila Budhe kembali.
Tapiiiii… apakah saudara-saudaraku itu tidak bisa memahami sebuah iman dan perasaan ???? Budhe memeluk Nasrani sudah sekian lama. Tidak mudah merubah iman seseorang dari A ke B dalam waktu singkat. Sebagaimana yang kita rasakan juga bahwa betapa seseorang pasti akan teguh pada imannya. Bukan hal mudah menggoyahkan iman seseorang, demikian pula terhadap Budhe.
Suami saya sampai bilang ke saya, seandainya pun Budhe pindah ke Islam, lalu siapa yang akan bertanggung jawab membimbing Budhe atas ke-islam-annya ? Apakah cukup hanya dengan membuat Budhe menjadi seorang Islam ?
Sedih rasanya.. seharusnya pertemuan keluarga itu sebagai ajang silaturahmi, eh lha koq malah buat “menyidang” Budhe. Aku sebut sebagai pemerkosaan iman karena memang iman Budhe telah dicabik-cabik oleh keluarganya sendiri.
Wallahu a’lam.. biar tangan Allah SWT yang berbicara, aku hanya bisa berdoa semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk Budhe.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.