Lompat ke konten
Home » Lifestyle » Evakuasi

Evakuasi

  • oleh

Kemarin sore setelah waktu Ashar Anto (adik sepupu) datang untuk mengevakuasi keluargaku. Kebetulan sejak Subuh kakaknya (Eko) sudah menelponku dan menawarkan rumah kosongnya (yang sangat besar itu) untuk ditempati sementara oleh bapak ibu dan adik-adikku. Bersyukur bapak ibu tidak keberatan tinggal sementara disana, mengingat tidak akan nyaman tinggal di tempat tinggalku yang super sempit.

Pas hujan mulai turun kami berangkat ke Gejawan Gamping. Banyak barang yang kami bawa karena Eko bilang bahwa di rumah itu hanya ada tempat tidur dan tivi doank hehehe.. Jadinya sebagian peralatan dapur dibawa ibu, serta pinjam satu tabung gas kosong 12 kg. Perjalanan lancar sampai Gejawan.

Setelah ngedrop bapak, adik-adik, besan ortu, dan semua barang-barang, lalu aku ngajak ibu untuk beli keperluan hidup sehari-hari. Antara lain beli tambahan kasur (kasur lihab saja), beras, minyak goreng, peralatan mandi, stok makanan, dan lain-lain.

Alhamdulillah semua lancar dan cepat beres. Tadinya aku udah minta ijin suami dan Satria untuk nginap semalam di Gejawan untuk menemani ibu, tapi karena semua sudah beres aman terkendali serta demi menjaga perasaan Satria (yang tadinya mau ikut tapi tidak dikasih ijin hehehe..) akhirnya jam 8 malam saya pulang.

Ternyata cukup capek juga jadi relawan sehari aja hehehe.. berarti kalo Anda pengin jadi relawan bagi pengungsi yang jumlahnya ribuan itu, fisik harus bener-bener kuat lhooo…

Terimakasih ya Allah… meski hari itu terasa berat, tapi masih bisa kami lalui dengan lancar. Jaga keluarga kami ya Allah..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *