Skip to content

Public Speaking

Kemarin saya sudah sharing oleh-oleh workshopnya Femina dan BII. Nah.. ini saya mau sharing training yang diadakan seminggu sebelumnya. Sebenarnya ini trainingnya d’BC Network hehehe.. tapi karena materinya untuk umum, engga ada salahnya donk ya saya berbagi 🙂 . Acaranya diadakan pada hari Minggu 11 September 2011 bertempat di lantai 2 kantor Oriflame Yogyakarta.

dBCN 11 Sep 2011Awalnya saya pengin sesuatu yang baru supaya peserta tidak boring dengan trainer yang kami-kami aja hehehe… Alhamdulillah saya punya tabungan satu tawaran FREE training dari mas Ferry Anggara (MC, News Presenter TVRI Jogja, Trainer). Sebenarnya ini free training hanya untuk saya dan grup saya saja, tetapi koq rasanya kurang seru kalo engga sekalian untuk acaranya dBCN hehehe.. Maka dari itu penawaran ini saya ajukan ke dBCN dan akhirnya setelah Lebaran saya hubungi beliau untuk jadi kasih training tersebut. Karena acara full oleh beliau, jadinya tidak banyak persiapan yang bikin saya repot. Saya cuma mempersiapkan announcement via Tim Online d’BCN, siapkan rekening bank untuk menampung biaya tiket training, kontak mas Ferry untuk persiapan slide dan hand-out, bagi tugas dengan 2 orang teman utk order snack dan fotokopi handout serta jadi penerima tamu, menyediakan laptop + LCD projector + sound system, dan persiapan tempat yang dibantu oleh Security Oriflame Yogyakarta.

Tadinya acara dijadwalkan jam 10:00 tapi beberapa hari sebelum hari H mas Ferry menelpon saya dan bilang bahwa beliau pagi bertugas jadi MC dulu di suatu acara. Sehingga akhirnya jadwal diundur menjadi jam 14:00.

Mengingat kapasitas ruangan di Oriflame Yogya, maka jumlah peserta saya batasi. Saya hanya menerima pendaftaran 70 orang, tapi akhirnya tercatat 80 orang. Tapi pas hari H, ternyata yang datang cuma 57 orang. It’s OK gpp, apalagi pas hari itu juga hujannya cukup deras 🙂

Oiya.. selain member dBCN yang hadir, saya juga mengundang ASM Yogyakarta yaitu mba Nadia Citra Surya sebagai tamu undangan dari Managemen Oriflame. Satu hal lagi, semua peserta diminta bayar tiket Rp 10.000,- ini diwujudkan dalam bentuk stiker tiket, snack box, minuman, dan hand-out.

Masih ingat ‘kan bulan Juli yang lalu saya juga mengundang mas Ferry Anggara sebagai guest trainer? Beliau dengan gaya hangat, menyenangkan dan sedikit kocak mampu membuat suasana training kali ini benar-benar terasa tidak membosankan. It’s really FUN. Training kali ini serius tapi santai, memang dikhususkan untuk belajar. Selain teori banyak juga praktek memperagakan berbagai materi training.

01 Lets Speak Up
Lets Speak Up

Kali ini judul trainingnya adalah “LET’S SPEAK UP”. Acara diawali dengan joget bersama…. Tau ga tujuannya untuk apa ? Ternyata maksudnya adalah untuk mengalahkan rasa tidak nyaman, menghilangkan rasa malu, sehingga mampu mengeluarkan energi secara penuh. Public Speaking itu ternyata ada yel-yelnya lhooo… Mau tau ?

Public Speaking ?!! It’s Fun !!
Berbicara ?!! Menyenangkan !!

02 audiens & interaksi
audiens dan interaksi

Ada beberapa hal yang bisa saya catat dari training kali ini antara lain sebagai berikut:

Ada beberapa dasar-dasar Public Speaking, antara lain: (1) Apa yang disampaikan harus bisa dipahami oleh lawan bicara agar tercapai tujuan pembicaraan, (2) Pembicaranya harus OK dulu. Kebanyakan dari kita takut berbicara di muka umum.. Cemas, grogi, gak PD. Jadi kalau kita berkeringat dan gemetar, nah itu tanda-tanda kita cemas/grogi dan gak PD, (3) Ada umpan balik atau feed back dari audiens. Misal mengajak yel-yel tapi audiens diam saja atau malas-malasan, artinya tidak terjadi umpan balik atau feed back dengan baik.

Pendukung kesuksesan Public Speaking: (1) Kepercayaan diri (self-confidence), (2) Body language, (3) Penampilan, dan (4) Vokal.

Untuk menumbuhkan SELF CONFIDENCE tanamkan beberapa hal berikut: (1) Tumbuhkan sikap mental yang positif, (2) Paham etika, (3) Perluas wawasan dengan banyak akses (membaca, melihat televisi, mengikuti forum diskusi, dll), dan (4) Menjadi diri sendiri.

Membangun sikap positip maksudnya adalah dimanapun anda berada usahakan menciptakan suasana yang: SAYA OK => ANDA OK. Kenapa..? Kalau suasananya:
– SAYA OK, ANDA TIDAK OK => kita dianggap sombong/menyepelekan.
– ANDA TIDAK OK, SAYA OK  => yang muncul adalah rasa rendah diri.
– SAYA TIDAK OK, ANDA JUGA TIDAK OK => tentu saja mending gak ketemu deh.

Bagaimana agar SAYA OK dan ANDA juga OK? Yaitu dengan: (1) Tidak menempatkan orang lain secara berlebihan, dan (2) Menghargai orang yang kita ajak bicara misalnya dengan memanggil namanya.

Sampai di sini, training diselingi dengan menyanyi bersama. Masih ingat lagunya Atik CB yang diaransemen ulang untuk AB Three yang judulnya “OPTIMIS” ‘kan ? Nah, itu lagu yang dinyanyikan bersama di training tersebut.

03 Nyanyi Bareng OPTIMIS
"OPTIMIS" - nyanyi bareng

Setelah nyanyi bareng, kemudian dibahas tentang Etika dan Etiket. Etika adalah sesuatu yang berhubungan dengan moral atau akhlak, berlaku absolut, menyangkut boleh atau tidak. Sedangkan, Etiket adalah sesuatu yang berhubungan dengan sopan santun / adab, menyangkut cara manusia melakukan perbuatan, bersifat relatif. Misalnya, etiket di negara Indonesia akan berbeda dengan di negara Amerika. Etiket di suku Jawa akan berbeda dengan etika di suku Batak.

Salah satu contoh etiket adalah pada cara berjabat tangan. Perlu diketahui bahwa cara berjabat tangan pun ada bermacam-macam, yaitu:

  • Jabat tangan basah => karena berkeringat. Kalau tangan kita basah sebaiknya sebelum berjabat tangan di lap dulu pakai tissue dan bilang “minta maaf tangan saya basah”.
  • Jabat tangan lembut => tak bertenanga kesannya aras-arasen.
  • Jabat tangan sekedar sentuh => berkesan sok.
  • Jabat tangan peras => tidak mau dikalahkan.
P1040080
contoh cara berjabat tanggan
P1040072
contoh cara tukar kartu nama

KOMUNIKASI NON VERBAL (komunikasi yang tidak diucapkan). Hal ini ditunjukkan dalam bentuk:

  • Performa => Penampilan memberikan kesan. Jadi kita harus selalu memperhatikan penampilan kita, Kesan pertama orang terhadap kita dilihat dari tata busana, tata rias, kebersihan, kerapian pakaian kita. You are what you dress 🙂
  • Ekspresi => Ciptakan ekspresi yang hangat dengan senyum yang penuh persahabatan.
  • Body language => Ingat bahwa: “Not only your mouth can talk, but also your body”. Bahasa tubuh yang disarankan adalah rileks, tidak kaku, berdiri tegak.
  • Eye contact => Menatap mata lawan bicara dengan hangat dan tidak berlebihan.
menebak karakter seseorang dari body language
P1040077
ekspresi yang hangat dan eye contact

KOMUNIKASI VERBAL (vokal). Dalam komunikasi verbal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: (1) Intonasi: tinggi rendahnya suara, (2) Artikulasi: Penyebutan kalimat berdasarkan suku kata dan konsonan yang benar, (3) Pause/jeda, (4) Volume, (5) Stressing/penekanan, dan (6) Power.

Tempo bicara pun perlu diperhatikan: (1) tempo lambat, (2) tempo sedang, atau (3) tempo cepat.

Dalam training tersebut mas Ferry memberi contoh komunikasi verbal dan beberapa audiens diminta maju untuk mempraktekkan. Latihan-latihan yang diajarkan antara lain:

  • Mengucapkan AIUEO secara benar.
  • Mengucapkan kalimat dengan intonasi rendah dan tinggi.
  • Mengucapkan kalimat dengan penekanan pada kata-kata tertentu.
  • Dan lain-lain

Ketika berbicara pemilihan bahasa juga harus diperhatikan karena ini menyangkut: (1) Rasa bahasa, (2) Kesantunan, dan (3) Ketulusan.

PRESENTASI YUKKKK….

Sebelum kita berbicara di depan audiens, kita harus mempersiapkan beberapa hal (persiapan public speaking) antara lain: (1) Mencari informasi tentang audiens (latar belakang pendidikan, status sosial, ekonomi, gaya hidup, dan sebagainya), (2) Menentukan topik yang akan disampaikan, (3) Pengumpulan bahan atau material, dan (4) Catatan kecil / speaking notes.

Supaya bisa menyajikan materi yang menarik, ada beberapa cara opening yang bisa dilakukan, sesuaikan dengan diri kita ya, antara lain: (1) Gunakan grabber atau kejutan yang memikat hadirin, (2) Gunakan anekdot atau hal-hal yang lucu, (3) Gunakan kata-kata bijak, (4) Gunakan pantun, (5) Gunakan lagu, dan (6) Gunakan alat peraga.

07 latihan presentasi menggunakan media
opening menggunakan alat peraga

Setelah opening, pastinya kita masuk ke isi dari pembicaraan. Untuk kita kita harus memahami tentang penyampaian body content. Ada 2 teknik yang bisa dipakai yaitu: teknik balance (unsur negatif positif) dan teknik clock (dulu kini dan akan datang).

08 latihan presentasi teknik balance & clock
praktek presentasi menggunakan teknik balance dan clock

Terakhir adalah closing, yaitu menutup presentasi. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, antara lain: (1) Membuat humor, (2) Tekankan pada point penting, (3) Pantun, (4) Lagu, dan (5) Ajakan atau renungan untuk melakukan sesuatu.

P1040105
Inda praktek closing menggunakan teknik "penekanan pada point penting"

Dan akhirnya training 2 jam selesai sudah. Seperti biasa mas Ferry closing acara ini dengan mengajak audiens untuk melakukan renungan yaitu agar kita selalu menggunakan hati.

Dan sebagai penutup acara saya menyerahkan satu gift untuk mas Ferry atas kebaikan hatinya berbagi ilmu untuk kami semua.

09 penutup
penutupan acara training

Dan terakhir acara ditutup dengan foto bersama.

11 panitia
panitia juga perlu mejeng
10 foto bareng
foto bareng semua peserta (2 kloter)

 

4 thoughts on “Public Speaking”

  1. Pingback: Public Speaking & Etiket Berkomunikasi bersama Ferry Anggara | way2diamond.biz

Leave a Reply to Si Omponk Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *