Skip to content

Memeluk Mimpi Mendayung Harapan

Beberapa waktu lalu di twitter ramai tentang penerbitan buku ini, yaitu bukunya mba Meuthia Rizki. Karena saya suka membaca buku biografi yang isinya memotivasi (semacam bukunya Merry Riana), jadinya saya tertarik untuk membeli juga.

Nahhh…. karena engga sempat pergi ke toko buku (Gramedia) dan takutnya entar pas di toko buku jadi beli buku-buku lain yang tidak penting, akhirnya saya beli secara online lewat bukukita.com.

20120726_093216
cover buku yang baru datang tadi pagi

Alhamdulillah dapat diskon hehehe.. dari harga Rp 57.000, saya dapat diskon Rp 11.400, edisi bertanda tangan pula. Lumayan.. :-). ‘Kan kena ongkos kirim? Ga masalah.. itung-itung itu pengganti uang bensin dan uang jajan hehehe.. Karena kalo saya pergi ke toko buku pasti ongkosnya jadi lebih gede 😛

20120726_154028
tanda tangan mba Thia

Sampai dengan menulis ini, saya sudah membaca buku tersebut sampai dengan halaman 102. Bagus banget isinya, sangat menyentuh dan inspiratif banget 🙂 Ga rugi deh baca buku ini. Tapi beli sendiri yaaa… no pinjem hehehe..

20120726_154111
ternyata ada Jeng Nad di halaman “Kata Mereka”

Sekilas tentang isi buku ini
(dikutip dari inside front cover buku tersebut)

Hidup tidak akan berhenti memproduksi persoalan. Itulah fakta yang harus diresapi sebelum kita berpikir tentang kebahagiaan. Tak ada bahagia yang berdiri di atas kondisi serba sempurna. Yang ada, bahagia yang bisa dibangun dari rasa syukur atas kondisi-kondisi yang ada: susah dan senang. Inilah yang telah Meuthia pelajari dalam rangkaian hidupnya. Pengalaman pahit di masa kecil telah mengajarkan Meuthia bahwa bahagia memang harus diciptakan dan diniatkan. Dengan cara mengenyahkan perasaan-perasaan buruk dan mengundang sebanyak mungkin pemikiran baik. Hidup meminta kita untuk belajar mengapresiasi atas apa yang kita jalani.

Buku ini memetik pelajaran dari perjalanan seorang Meuthia Rizki dalam mengarungi masa-masa hidupnya yang didera ujian bertubi-tubi. Dan Meuthia percaya, selalu ada jalan keluar. Selalu ada peluang. Selalu ada kesempatan baru yang bisa mengemudikan hidup ke alam yang lebih indah. Meuthia tahu cara untuk bangkit meski sempat terhempas. Karena dia punya mimpi dan kini dia telah memeluk mimpi itu.

Selamat membaca bagi yang sudah memiliki bukunya 🙂

2 thoughts on “Memeluk Mimpi Mendayung Harapan”

    1. Hai, mba Lutfi… makasih udah mampir ya 🙂
      Sekilas tentang isi buku tersebut sudah saya tambahkan di postingan ini ya.. semoga jadi makin penasaran hehehe..
      Ehhh.. mau donkkkk baca bukumu, kapan dikasih gratis ya hihihihi…

Leave a Reply to Wiwin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *