Pertanyaan tersebut bisa etis dan bisa tidak etis, tergantung pada siapa yang ditanya dan dalam konteks apa.
Ada seorang pekerja, sebut saya namanya Pak X, yang sudah bekerja sekian puluh tahun, dan selama sekian puluh tahun itu dia hanya bekerja pada satu orang boss. Dia tidak pernah berpindah-pindah pekerjaan. Tentu saja tidak pernah berganti-ganti boss.
Ada lagi seorang pekerja, sebut saja Pak B, yang senang pindah-pindah pekerjaan. Otomatis berganti-ganti boss. Setiap ada informasi lowongan kerja di tempat lain dia pasti tertarik untuk ikut-ikutan melamar. Pasti harapannya untuk mendapatkan gaji yang lebih besar dari sekarang.
Nahhhh… dari latar belakang dua orang pekerja tersebut, menurut Anda pertanyaan”Gajimu berapa?” lebih pas ditujukan kepada yang mana, Pak X atau Pak B ?
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.