Musibah itu bisa datang kapan saja, baik dengan memberikan tanda-tanda maupun benar-benar tanpa diduga. Kemarin Senin pagi, kami tidak punya firasat apa-apa. Hanya saja, saya yang biasanya berangkat ke YIS jam 9 pagi, namun kemarin berangkat sangat pagi. Jam 07:30 kami sudah berangkat. Seringnya saya diantar suami naik motor, hanya kadang-kadang saja minta dijemput sopir.
Kemarin berangkat pagi karena sebenarnya ada appointment dengan boss saya di YIS sebelum beliau berangkat ke Jakarta. Nah, rencana perjalanan adalah mampir dulu ke Kantor Pos Karangmalang untuk mengantarkan pesanan mba Lina, kemudian mampir sarapan di Okeiki Jl. Monjali, baru kemudian ke YIS.
Namun, tanpa kami duga, pas sebelum pertigaan Deresan (kalau dari arah utara), di depan Kana Computer, tiba-tiba saya merasa motor oleng dan saya jatuh berguling-guling di aspal. Ketika jatuh berguling-guling, entah mengapa saya selalu memegangi helm supaya tidak lepas dari kepala saya. Alhamdulillah saya dalam kondisi sadar. Saya hanya pasrah apapun yang terjadi. Sampai-sampai ada motor yang berguling-guling nyaris menimpa badan saya, pun saya bertahan untuk tidak histeris. Benar-benar saya sudah berserah diri kepada Allah SWT apapun yang akan terjadi dengan saya di jalan tersebut.
Setelah tidak berguling-guling lagi, saya usahakan untuk tetap tenang dan duduk. Baru kemudian saya dibantu suami untuk bangkit berdiri. Lalu saya berjalan dan duduk di pinggir jalan. Shock !! Pasti !! Tapi saya tetap menguatkan diri untuk tidak menangis dan tidak histeris. Dalam keadaan gemetar karena masih shock, saya segera ambil HP dan kirim sms ke Boss saya untuk memberitahukan keadaan saya dan sekalian pamit bahwa saya tidak jadi meneruskan perjalan ke YIS.
Baru setelah itu saya menyadari bahwa telah terjadi kecelakaan lalulintas yang menimpa saya dan suami saya. Kami yang naik motor dengan tenang seperti biasanya, ternyata tiba-tiba diseruduk Honda Tiger dari belakang. Katanya sih si pengendara Tiger itu mental jauh. Mungkin lukanya lebih parah dari kami. Bersyukur saya hanya lecet di siku kanan dan benjol di dahi serta baju koyak-koyak di beberapa bagian. Sedangkan suami saya agak parah luka di kakinya, karena dia tidak pakai celana panjang maka kulit arinya terkelupas oleh aspal. Hiii… perih pastiiii… ๐
Setelah berbicara baik-baik dengan si penabrak kami, akhirnya tidak perlu pakai urusan polisi atau saling menuntut. Motor kami dibawa ke bengkel Ahass Tunas Jaya di Jl. Solo. Oh iya kebetulan nih si penabrak kami adalah pegawai bengkel tersebut, dan kebetulan juga mau berangkat kerja bersama teman-temannya. Motor kami dibenahi disana dan ditanggung biayanya oleh si penabrak. Alhamdulillah motor juga tidak terlalu parah, hanya ada beberapa bagian yang harus diganti. Doa kami, semoga saja si penabrak itu juga segera sembuh luka-lukanya serta lebih berhati-hati lagi.
Ya Allah.. semoga musibah ini menjadi penebus sebagian dosa kami. Semoga pula kami tetap menjaga kehati-hatian di jalan. Alhamdulillah masih KAU lindungi kami sehingga kami tidak menderita banyak baik luka maupun kerusakan motor.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Duhhhhh…..miris bgt mb….ak kwatir sama kakimu ajah ๐
Smoga cepet sembuh ya mb dan mas ๐
Alhamdulillah Non… kakiku dua-duanya baik-baik saja, tak ada luka sedikitpun, tak ada memar sedikitpun. Allah SWT masih melindungi kami ๐
aduh ngilu sy ngebayanginnya mbak.. Bersyukur masih dilindungi olehNya ya mbak
Iya, mba Chi, alhamdulillah, allahu akbar ๐
Pingback: Bye Bye Bajuku | Where I share about...
Bersyukurlah bahwa Allah masih memberikan keselamatan dalam hal ini, meskipun ada sedikit yang terluka dan kerusakan pada motor. Tapi masih sempat ambil fotonya juga, shocknya dah hilang ya mbak?