Iseng-iseng lihat-lihat buku di rak si Boss, ehhh saya menemukan buku kecil ini. Judulnya “It’s Not How GOOD You Are, It’s How GOOD You Want To Be”. Sepertinya sih buku lama. Saya tertarik baca karena setelah lihat tulisannya koq simpel, bukan tulisan yang panjang-panjang gitu ๐
Menurut saya, buku ini bagus banget buat kita yang selalu berpikiran maju ke depan, yang selalu punya semangat untuk mengubah hidup ke arah lebih baik. Membaca buku ini hati saya serasa terbawa penuh semangat ๐
Ada beberapa kalimat yang nge-jleb banget buat saya. Mau tahu apa sajakah itu? Antara lain sebagai berikut:
1. Nearly all rich and powerful people are not notably talented, educated, charming or good-looking. They become rich and powerful by wanting to be rich and powerful. Your vision of where or who you want to be is the greatest asset you have. Without having a goal it’s difficult to score. Bahwa seseorang menjadi kaya dan berpengaruh itu bukan karena bakat, tetapi justru karena seseorang tersebut ingin dan punya tujuan untuk menjadi kaya dan berpengaruh.
2. There is NO INSTANT solution, the only way to learn is through EXPERIENCE and MISTAKES. Nahhh.. tidak ada sesuatu pun yang instan. Segala hal biasanya kita pelajari melalui pengalaman dan berbagai kesalahan. Yang sering kita sebut sebagai proses. Bikin mi instan pun pakai proses ‘kan ? hehehe…
3. People who are conventionally clever get jobs on their qualifications (THE PAST), not on their desire to succeed (THE FUTURE). Bahwa orang yang secara akademis pandai di sekolah, pada akhirnya akan bekerja sesuai kemampuannya di masa lalu, bukan sesuai keinginannya untuk masa depan :-). Anda yang mana ? Catat ya bahwa seseorang yang tidak pandai secara akademis di sekolahnya, bukan berarti dia bodoh. Hanya saja daya imajinasinya tidak bisa dijalankan secara pendidikan akademis.
4. As long as the GOAL is there, there is NO LIMIT to anyone’s achievement. Selama kita punya suatu tujuan yang pasti, tidak ada batas untuk kita bisa mewujudkannya ๐
5. Do not seek praise, seek criticism. Jangan tergoda oleh pujian, karena pujian biasanya akan menjerumuskan kita; lebih baik tanya ke orang lain apakah yang kita lakukan sudah benar, dan lain sebagainya. Dengan demikian kita akan tumbuh menjadi lebih baik dan semakin baik.
6. It’s all my fault. Jika kita sudah sanggup menerima sebuah tanggung jawab, maka jika terjadi kesalahan, jangan buru-buru menyalahkan orang lain. Salahkan diri kita sendiri, karena kitalah satu-satunya yang bertanggung jawab.
7. Give away everything you know, and more will come back to you.
8. Don’t look for the next opportunity. The one you have in hand is the opportunity. Apapun yang ada di depan kita sekarang, itulah kesempatan yang harus kita ambil; kerjakan semaksimal kita mampu.
Dannnn… masih banyak lagi !! Insyaallah buku ini bermanfaat banget ๐
Nahhh… terakhir nihhh… how GOOD you want to be ?? Apakah:
– Quite good ?
– Good ?
– Very good ?
– The best in your field ?
– The best in the world ?
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.