Skip to content

Karyawan dan Pengusaha

Hari ini di twitter ga sengaja dapat RT-an tweetnya Mohammad B. Teguh (@Mohammad_Teguh). Menarik buat saya karena isinya tentang mengapa oleh para motivator itu karyawan cenderung dihina sedangkan pengusaha dielu-elukan. Dan mengapa menarik buat saya, karena saya masih karyawan namun juga dalam taraf belajar menjadi pengusaha. Cieee…

Saya copas aja isinya ya…

1. Sy gak abis pikir. Para motivator itu kok sering menganggap hina profesi “karyawan” dan memuji abis2an utk punya usaha.

2. Sampai2 ada ada yg bilang insyaflah jadi karyawan. Beralihlah jadi pengusaha! Bener2 gak masuk akal.

3. Pengusaha khan perlu karyawan juga.. Tidak semua org juga bisa lebih baik dgn menjadi pengusaha.

4. Misal. Ketika jd karyawan dia bisa milih tim yg kuat krn perusahaan bisa bayar gaji dg baik. So. dia jd sangat produktif bersama timnya.

5. Ketika beralih menjadi pengusaha awalnya dikerjakan sendiri semua dan membentuk tim sangat terbatas. Malah kurang produktif.

6. Ketika jd karyawan pendapatannya bisa puluhan juta. Beralih ke pengusaha udah 2 tahun pendapatan bersihnya gak sampe 10 juta..

7. Mungkin org ini lebih cocok keeja ama orang dalam tim yg solid drpd punya usaha sendiri.

8. Janganlah memandang profesi karyawan dg sebelah mata…

9. Ada orang yg rizkinya lewat kerja professional drpd pengusaha.. yg utama adalah kerja dg cara yg halal lagi baik.

10. Eh, katanya jd pengusaha ingin mengikuti nabi. Tapi kok suka ngata2in karyawannya/org lain. Pdhl khan nabi punya akhlaq karimah.

Lantas saya bertanya dan beliau menjawab:

11. Mantap! dan tanpa menghina RT @pratiwanggini: @Mohammad_Teguh kalo melakukan keduanya krn mmg mau & mampu gimana? Sah2 saja kan?

Pembaca, saya bukan bermaksud apa-apa yaa.. Saya pun juga pengin memantapkan hati saya mengingat posisi saya adalah karyawan yang sedang merintis usaha lain. Ada kegalauan hati ketika satu pihak bilang “udah resign ajaaa…”, tapi di pihak lain masih membutuhkan kemampuan saya sebagai karyawan. Dan masih ada pihak lain lagi yang membutuhkan income dari apa yang saya kerjakan 🙂

Pada akhirnya saya harus bisa menjalani keduanya karena toh insyaallah saya mau dan mampu. Dan tentunya apa yang saya kerjakan ini bermanfaat bagi orang lain di sekitar saya. Bukankan salah satu bentuk syukur adalah menggunakan kemampuan yang ada supaya bermanfaat bagi orang lain ?

2 thoughts on “Karyawan dan Pengusaha”

  1. yuk jadi pengusaha dan tangkap semua peluang. jadikan inspirasi negerimu. jangan lupa pakai kaos motivasi pengusaha Indonesia hanya t-preneur jagoannya. liat produknya di t-preneur.com

Leave a Reply to T-preneur Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *