Saya rangkum dari tabloid Nova 1357/XXVII, berikut ini hal-hal yang harus dilakukan oleh ibu bekerja. Yuk kita simak bersama ๐
- Harus pintar membagi waktu antara pekerjaan kantor dan urusan rumah tangga. Idealnya, sebelum masuk kerja atau pulang kantor, ia tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tak masalah bila porsinya sedikit karena sudah dibantu asisten rumah tangga (ART), sebab yang terpenting Sang Ibu tetap turun tangan.
- Sesibuk apapun aktivitas Ibu Bekerja, waktu buat anak tak bisa ditawar-tawar. Jadi, sisihkan waktu agar hubungan Anda dan anak tetap dekat dan hangat.
- Sesampainya di kantor, Anda harus profesional. Saat istirahat cek kondisi di rumah. Apakah anak-anak sudah makan? Sudah pulang sekolah? Apakah ada pekerjaan rumah? Sebaiknya delegasikan tugas kepada ART dengan detail.
- Suami juga perlu diajak berkomunikasi. Misalnya, untuk mengecek apakah ia sudah makan siang atau belum? Komunikasi, sesingkat apapun, adalah bentuk perhatian yang sangat berharga. Siapa tahu berkat telepon Anda, semangat suami kembali terpompa.
- Anda pasti lelah setiap kali pulang kerja. Tapi, usahakan agar Anda tetap bisa mengobrol dengan anak. Tatap anak dengan mata berbinar dan wajah bahagia. Setelah itu, cek apa saja yang harus dipersiapkan untuk sekolah anak. Intinya, selalu sediakan waktu berkualitas. Meski hanya setengah jam tapi memberikan manfaat yang baik.
- Apa yang harus dilakukan saat ART memberitahu bahwa anak sakit? Sebaiknya Anda tetap tenang dan melihat situasinya. Kalau ada klien penting atau sedang deadline, cek adakah orang lain di rumah yang bisa diminta bantuan? Misalnya, tetangga, mertua, orang tua, atau barangkali suami bisa pulang lebih cepat dan mengantar ke dokter.
- Kalau ditugaskan ke luar kota atau ke luar negeri, siapkan jadwal menu masakan. Jadi, ART bisa langsung berbelanja dan memasak berdasarkan menu tadi. Anda pun tak usah khawatir mengenai kebutuhan gizi keluarga.
- Bagaimana bila Anda ditugaskan ke luar kota atau ke luar negeri dan akan akan menghadapi ulangan umum di saat yang sama? Sebaiknya Anda mengajak anak belajar beberapa hari sebelum pergi bertugas. Belajar sambil bermain saja agar anak senang. Paling tidak, anak sudah mempelajari materinya lebih dulu. Nanti ia cukup mengulang sebentar saat ulangan. Anak pun merasa nyaman dan aman karena ditemani orangtuanya, meski setelah itu ditinggal ke luar kota.
- Jadikan suami sebagai partner yang bisa diajak kerjasama. Jika ada pelajaran yang belum dipelajari, minta tolong saja kepada pasangan agar ia membantu menjelaskannya kepada anak.
Saya sharing artikel ini karena saya adalah Ibu Bekerja yang selalu haus akan ilmu dan informasi. Semoga bermanfaat !!
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.