Yuhuuuu….ada buku bagus yang baru terbit di bulan ini lhoo.. Alhamdulillah saya sudah dapat bukunya, saya sudah beli berkah dari ketidaksengajaan menemukan informasi penerbitannya hehehe… Judul buku ini adalah “Bisnis Tanpa Tapi, Enggak Pakai Nanti”, ditulis oleh Ilnayuti Sari, asli tulisan ini ga sekedar teori karena benar-benar pengalaman dari penulisnya.
Buku ini cocok banget buat Anda yang masih ragu mau memulai bisnis. Bisnis apa pun. Jangan terpaku pada penulisnya yang memang seorang leader di bisnis Oriflame lho ya.. Karena ilmu yang ada di buku ini bermanfaat buat siapa pun, bagi pebisnis apa pun.
Buat Anda yang sudah menjadi pelaku bisnis, buku ini bagus buat referensi, bagus buat penjaga semangat, pengingat akan impian-impian kita. (Oriflamers wajib punya buku ini hehhee…)
Dannn…buku ini pastinya sangat cocok buat Anda para perempuan yang berjuang atas nama cinta bagi anak-anaknya, orang tua, dan Tuhannya.
Nah, itulah kenapa saya beli buku ini dan saya berani merekomendasikan kepada Anda.

Ada 28 catatan penting yang sangat bermanfaat, khususnya buat saya, semoga demikian juga bagi Anda. Catatan-catatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kalau ingin membangun bisnis sendiri, coba cari dulu mentor yang bersedia berbagi ilmu. Kalau belum kenal, ya kenalan. Kalau dia menyelenggarakan workshop, ikut saja. Baca bukunya, jika ada. Dekati dia, bergabunglah dengan komunitasnya. Cari tahu seperti apa cara kerjanya. Hubungi secara personal. Persingkat waktu belajar dengan memilih role model yang tepat.
2. Beranikan diri untuk mencoba banyak hal. Dengan begitu, kita bisa tahu apa potensi kita sebetulnya. Bidang apa yang bikin kita sukses dan menginspirasi orang lain. Buka diri, tambah wawasan buat mengundang peluang datang. Terkadang peluang itu terlihat begitu jelas di depan kita.
3. Orang (dengan mindset) kaya lebih cepat melihat peluang ketimbang orang bokek. Sebab bokek bisa bikin minder. Dan minder bikin kita enggak terlalu berani punya impian besar. Saya merasakan tuh dulu. Mimpi aja enggak pede. Jadi, kondisi ekonomi boleh morat-marit, dompet boleh kosong melompong, tapi jauh-jauhlah dari mindset miskin. Rugi! Sebisa mungkin, usahakan merasa berkecukupan saat bokek. Bersyukur dulu atas semua yang kita sudah punya sehingga kita merasa ‘kaya’. Barulah PEDE bermimpi besar. Setelah itu, barulah cari strategi dan mulai kerja buat mewujudkannya. Enggak PEDE juga? Enggak apa-apa. Cicil dulu sampa impian kecil. Nanti juga besar, kok.
4. Saat tak ada dukungan, percayalah dengan kata hati. Lihat peluangnya di masa depan. Dan yang paling penting, bekerjalan dengan kecepatan ekstra kilat agar hasil terlihat semakin cepat. Dukungan akan datang jika kita serius dan bersungguh-sungguh.
5. Jangan dengarkan orang yang melemahkan semangat. Tutup kuping saja dan kurangi pergaulan yang bikin semangat jatuh. Kuping yang terlalu sering dengar komentar negatif bisa bikin sakit hati. Kalau itu yang terjadi, wah bisnis bisa stuck. Kalau sudah begitu, yang kasihan ya keluarga! Kelamaan nunggu kita sukses dan membahagiakan mereka.
6. Belajar hal baru setiap hari bikin kita jauh-jauh dari pikiran negatif, iri, dan dengki. Karena sibuk belajar sesuatu yan baru, kita enggak akan sempat lagi memikirkan hal-hal yang bisa melemahkan hati.
7. Dalam bisnis, Anda mesti cepat bergerak. Makin lambat bergerak, makin cepat motivasi Anda mengecil kembali. Semangat pun mengendur. Kekuatan pun menurun. Kalau sudah begitu, semakin lama keluarga menanti kesuksesan Ada. Tega?
8. Bedah kegiatan kita sehari-hari, agar terlihat apakah sebetulnya kita sibuk atau cuma sok sibuk.
9. Prioritas dan delegasi, buat saya, jadi kunci pengelolaan waktu yang efisien. Jadi setiap ada hal yang harus dikerjakan, tinggal pikirkan lagi: Penting enggak sih buat dikerjakan? Kalau penting, haruskan saya uang mengerjakan? Bisakah didelegasikan? Jika harus saya, bagaimana cara terbaik melakukannya?
10. Coba buat catatan kecil tentang apa yang kita lakukan sehari-hari. Kalau kita belum efisien, biasanya 80% dari waktu kita terbuang begitu saja.
11. Kalau masih perlu bantuan, relakan sejumlah uang untuk membayar asisten rumah tangga. Bukan untuk menggantikan tugas Anda sebagai ibu, melainkan berperan sebagai asisten dalam memenuhi kebutuhan anak. Mencuci baju, membersihkan rumah, serta pekerjaan domestik lainnya. Kemampuan mendelegasi tugas membuat hidup lebih mudah.
12. Kalau kamu merasa susah banget disiplin dengan waktu, coba deh cara saya. Cari komunitas yang bisa bikin kamu lebih menghargai waktu. Pilih-pilih teman yang disiplin biar ketularan kebiasaan baiknya. Coba, ya!
13. Kalau kita punya anak-anak sudah beranjak besar, bisa lho mulai berbagi tugas domestik dengan mereka. Selain melatih kemandirian, hal itu akan mengajarkan mereka bekerja sama dalam tim.
14. Coba tanyakan diri sendiri, sejujurnya, adakah alasan untuk berbuat lebih dari hari ini? Kalau ada alasan itu, pasti ada semangat di dalam hati. Kalau sudah nemu, pasti Anda bisa nekat. Di saat itulah Anda bisa buktikan sendiri, uang bukan segalanya saat memulai bisnis.
15. Kalau ingin mengubah suatu hal dalam diri kita, gampang saja. Kalau kita sekarang merasa negatif, ya carilah orang yang selalu kelihatan positif, terlihat riang gembira selalu. Bergabunglah dengan komunitasnya. Pasti menular kok kalau kita mau membuka diri.
16. Belajar saat ini makin mudah saja. Kalau uang terbatas buat beli buku bisnis, tinggal follow akun Twitter pebisnis sukses yang sering berbagi tips. Atau main-main ke blog orang. Baca sampai paham. Pasti dapat ilmu baru.
17. Mumpung jadi ibu rumah tangga, berbisnislah. Sebab ibu rumah tangga bisa mengatur waktu sedemikian rupa agar kebutuhan keluarga terpenuhi. Ibu rumah tangga terkenal bisa multitasking, mampu mengerjakan banyak hal. Mumpung belum kepepet, belum butuh, segerakan. Ingat, apa pun yang bisa dibuat oleh perempuan selalu bisa dijual.
18. Kita begitu mudah dikategorikan bodoh, enggak pintar, hanya karena ranking sekolah. Padahal, setiap orang itu unik, punya tipe kecerdasan yang beragam. Jadi, kalau Anda merasa bodoh, ah, itu cuma perasaan Anda saja kok. Kalau banyak orang bilang Anda bodoh, jangan pernah percaya. Sebab untuk menjadi pintar, kita cukup punya rasa ingin tahu.
19. Saat ini, Facebook marak digunakan menjadi ajang promosi. Buat bisa begitu, enggak perlu training. Cukup buka mata saja, banyak pakar pemasaran online berbagi ilmu mereka secara gratis. Dulu saya dapat ilmu seputar ini juga secara gratis. Enggak pakai ikutan seminar atau workshop mahal.
20. Kalau rasa malu mendera, ingat-ingat lagi kebutuhan kita. Ingat saja untuk apa kita melakukan itu semua. Ingat-ingat impian yang punya batas waktu. Sekali dua kali kita kerjakan, lama-lama rasa malu bisa hilang.
21. Bisnis MLM bukan buat orang yang gengsian. Kalau mau jujur, banyak orang yang gengsian justru hidup di bawah standar mereka. Namun, kalau Anda tengok kehidupan pebisnis andal, mereka rata-rata hidup diatas standar karena mereka membuang gengsi. Mau bersusah payah membangun bisnis tanpa banyak memikirkan pendapat orang.
22. Agar pesimistis berangsur hilang, coba deh tambahkan kata ‘gimana’ di awal kalimat pesimistis kita. ‘Bisa enggak ya?’ ganti dengan ‘gimana ya biar bisa?’. ‘Sukses enggak ya?’ ganti dengan ‘gimana ya biar sukses?’. ‘Kalau enggak jalan gimana?’ ganti dengan ‘gimana ya biar jalan?’. ‘Kalau rugi gimana?’ ganti dengan ‘gimana ya biar untung?’. Coba deh !
23. Kalau hanya ingin tahu jalan sukses orang, lalu sekadar jadi wawasan, ya percuma. Jabanin. Pilih jalan yang paling kita bisa dan nyaman melakukannya. Semakin cepat kita mencapai impian-impian kita, semakin terjaga semangat kita. Buktikan!
24. Kalau kita masih punya perasaan takut dengan target, bisa jadi masih ada persoalan dengan diri kita. Mungkin karena kita belum memilih mau apa atau mau kemana. Masih merasa diri sebagai korban seseorang atau sesuatu. Atau mungkin berpikir target itu sesuatu yang tinggi, tanpa sadar sesungguhnya hidup kita sehari-hari ini penuh target.
25. Rajin-rajin cari tahu bisnis yang ingin Anda jalani agar tidak tertipu. Caranya gampang kok. Khusus untuk MLM, Anda bisa cek di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. Periksa saja, apakah MLM yang Anda incar terdaftar disana. Jika tertarik bisnis waralaba, periksa status bisnis waralaba idaman Anda di Asosiasi Franchise Indonesia.
26. Jangan tunggu semua sempurna untuk memulai. Semakin cepat Anda bergerak, semakin cepat Anda habiskan jatah sial, semakin cepat masa-masa penuh keberuntungan akan datang.
27. Anda mungkin tidak bisa memilih lahir sebagai anak siapa. Tidak mampu memilih lahir dengan warna kulit apa dan wajah seperti apa. Tapi Anda bisa memilih untuk terus menggali bakat Anda, mampu memilih untuk bangkit jika gagal. Orang-orang yang besar, akrab dengan kegagalan di masa lalu mereka. Jadi biasa sajalah. Siapkan diri untuk gagal, siapkan diri untuk sukses.
28. Uang sih enggak salah. Sebab di tangan yang benar, uang jadi sumber manfaat dan jalan pembawa berkah. Yang dibetulkan itu mindset-nya. Jangan gara-gara malas bekerja keras lalu bersembunyi dan menenangkan diri dengan bilang ‘uang bukan segalanya’.
Buku ini tidak dijual di toko buku, hanya bisa dibeli secara online atau melalui resellernya. By the way saya bukan salah satu resellernya, jadi jika Anda ngebet pengin beli, silakan tanya Google saja :-). Oiya beli buku ini dapat bonus notes kecil yang ada tulisan-tulisan kerennya. Notes kecil tersebut bisa dimanfaatkan untuk bikin catatan-catatan atau menuliskan impian-impian kita.
Selamat membaca, semoga bermanfaat !!
Udah ngebet pengin bisnis? Colek saya di SMS/WA 08156852076 – selalu ada peluang bisnis untuk Anda 🙂
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.