Sudah lama sebenarnya Satria minta naik sepeda jika ke sekolah, tetapi kami belum pernah memberikan ijin. Alasannya adalah karena (mungkin) kami menganggapnya masih anak-anak yang terkadang kurang berhati-hati dan juga karena jalan menuju sekolahnya cukup ramai, harus menyeberang ringroad pula.
Namun rupanya hari ini adalah saatnya Satria dikasih ijin untuk bersepeda ke sekolah. Sejak hari Rabu ayahnya tidak ada di rumah (sedang di Biak Papua) sehingga yang mengantar sekolah adalah Lik Dwi (adik sepupu ayahnya). Dari kemarin minta ijin untuk diperbolehkan ke sekolahnya naik sepeda sendiri, ga usah diantar. Akhirnya saya mengijinkan tetapi harus dikawal oleh Lik Dwi, baik berangkatnya maupun pulangnya. Satria setuju. Ya sudah, hari ini adalah menjadi hari perdana Satria ke sekolah naik sepeda sendiri.
Alhamdulillah tadi ayahnya tidak marah ketika Satria telpon ayahnya dan cerita kalo ke sekolah naik sepeda ๐
Hmm.. jadi ada ide nih.. kalo pas ayahnya ga ada dan butuh belanja, Satria bisa dimintain tolong untuk belanja dengan naik sepeda sendiri ke Superindo atau Mirota Pasaraya atau Giant. Cukup dibawain catatan belanjaan dan uang untuk belanja. Oiya kebetulan tiga supermarket tersebut dekat dengan tempat tinggal kami ๐
Bersepeda sudah diijinkan ya, nak.. yang penting berhati-hatilah di jalan ๐
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.