Skip to content

Sudah Dapat Sekolah

Senin 15 Juni 2015. Walau hati ditenang-tenangkan, tetap saja gelisah itu ada. Ya, hari pengumuman kelulusan SD. Dibacakan satu per satu perolehan NUN anak-anak kelas 6. Sampai pada akhirnya menghadap wali kelas masing-masing untuk menerima surat pemberitahuan kelulusan. Sekilas melihat di daftar nilai. “Nilai Satria cuma segini, bu?” saya bertanya sambil setengah tak percaya. Bu Emi menjawab,“Iya bu.. anaknya tidak maksimal dalam mengerjakan soal.” Yaa…sudahlah, sudah terjadi.

Sampai rumah,“Bu, nilaiku berapa? 190?” Hehehhe…rupa-rupanya Satria tahu kalau nilainya bakalan luar biasa. Jadi, Satria merasa ah paling cuma dapat 190, sedangkan saya punya harapan nilainya bisa 270. Ternyata, Tuhan adil, dikasih tengah-tengahnya. Ya, 231,5. Untuk ukuran di sekolah Satria, angka segitu itu tidak bagus, karena mayoritas nilainya adalah 280-an. Makanya saya bilang, nilai Satria luar biasa!

Beruntung saya punya suami yang bisa diajak anti mainstream hehehe.. Disaat mayoritas sedang sibuk menunggu pendaftaran SMP Negeri, kami sudah memutuskan untuk menyekolahkan Satria di Muhadesta (SMP Muhammadiyah 2 Depok Sleman Yogyakarta). Kami sudah mantap memasukkan Satria disana, di kelas IT (bukan reguler). Yaaa…memperhatikan kebiasannya sehari-hari, siapa tahuuuu Satria akan tumbuh menjadi programmer atau semacamnya. Muhadesta adalah sekolah lanjutan dari SD Muhammadiyah Condongcatur. Sehingga kegiatan sehari-harinya, terutama kegiatan ibadah, nyaris sama.

Kami memasukkan Satria di pendaftaran gelombang 1. Pas tes wawancara, tidak ada pertanyaan-pertanyaan untuk kami orang tuanya. Hanya pemberitahuan apa-apa yang harus dibayar dan satu pertanyaan: “Akan masuk kelas apa: IT atau reguler?”. Hari ini pengumuman sudah dipublikasikan dan alhamdulillah Satria diterima. Penyelesaian administrasi diberi waktu 23-30 Juni 2015. Bisa bernapas dulu hehhehe..

Setelah tahu nilai Satria, sebenarnya saya sempat shock. Tapi setelah saya pikir-pikir, tarik ulur, inhale exhale… akhirnya saya bisa melepaskannya. Saya sudah ikhlas apapun yang dicapai oleh Satria. Ini ujian eksak, saya yakin Satria juara di bidang lain 🙂 . Dari situlah akhirnya pikiran saya mulai tenang dan mantap menentukan mau melanjutkan sekolah dimana. Apalagi kami sudah punya tujuan mau kemana Satria setelah SMP dan setelah SMA nanti.

DITERIMA SMP

Selasa 23 Juni 2015. Saya selalu mensyukuri apa-apa yg saya alami. Saya percaya bahwa kami diberi kemampuan untuk menjemput rejeki lewat berbagai jalan, salah satunya adalah untuk masa depan anak kami. Saya pernah bilang bahwa Satria itu anak mahal. Sejak lahir dia sudah jadi anak mahal. Jadi saya sudah tidak kaget ketika dia harus sekolah di bukan sekolah negeri, dan kami siap dengan segala konsekuensinya :-). Saya juga percaya bahwa ini berarti Allah swt menjaga ibadah Satria. Dan insyaallah kemampuannya di bidang seni bela diri Tapak Suci dan seni baca Al Qur’an akan terasah kembali.

Yogyakarta, 23 Juni 2015
23:15 menjelang tidur

Posted by Wiwin Pratiwanggini from WordPress for Android

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *