Tadinya saya hanya memanfaatkan ruang tengah untuk bekerja dan belajar di rumah. Tapi sering gak fokusnya. Selain itu juga jadinya sering sakit punggung. Karena duduk di bawah dan hanya pakai meja kecil (pas laptop).
Per awal Februari kemarin saya putuskan ambil satu sudut meja untuk saya gunakan sebagai meja kerja. Ada di sudut ruang tamu, kebetulan ada meja panjang yang bisa saya manfaatkan sebagian.
Mungkin karena kebiasaan bekerja dengan meja dan ruangan tersendiri, maka kerja di rumah pun saya menjadi lebih nyaman ketika ada meja dan sudut ruangan tersendiri. Saya lebih bisa fokus. To do list bisa dikerjakan dengan maksimal.
Sejak ada ruang kerja tersendiri, saya pun meniatkan diri untuk mengurangi jam tidur. Kalo gak capek, saya usahakan bisa kerja sampai jam 11 malam. Tapi kalo sore sudah capek, saya pilih tidur dulu mulai jam 9 malam lalu bangun jam 2-3 malam. Setelah itu gak tidur lagi karena siangnya saya harus bekerja di luar rumah sampai sore.
Harapan saya, setelah punya ruang kerja dan sudah mantap mengurangi jam tidur agar supaya lebih produktif, maka saya akan keluar dari zona nyaman dan ada kemajuan dalam kehidupan saya dan keluarga saya.
Jadi, meskipun judulnya kerja di rumah, tapi bagi saya meja dan ruangan kerja tersendiri itu tetap perlu.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
saya setuju dengan mba, lebih baik memanfaatkan waktu untuk bisa lbih produktif…..apalagi menuju cita-cita kita pasti harus lebih kerja keras