Skip to content

Kalau Bisnisnya Bagus Kenapa Masih Bekerja?

Hari Rabu yang lalu ketika saya sharing tentang time management bekerja sambil berbisnis di acara training online Telegram yang diselenggarakan oleh Oriflame Yogyakarta, ada salah satu leader yang mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

“Mbak @pratiwanggini gimana menjawab jika member ada yang tanya: Mbak Win kenapa nggak fokus di Oriflame, katanya bisnis Oriflame luar biasa, tapi kok masih ngantor? Nggak yakin ya sama Oriflame? How jawabnya? Ada member saya yang juga kerja sambil Oriflame… ?”

Ya, pasti akan ada pertanyaan demikian. Padahal di luar sana banyak orang yang justru meninggalkan pekerjaannya karena pengin fokus dan sukses di Oriflame (atau di bisnis apapun).

Setiap orang pasti punya alasan tertentu (entah kuat entah tidak) ketika mengambil keputusan untuk meninggalkan pekerjaan dan kemudian fokus ke bisnis. Saya pribadi pun punya alasan (kuat) kenapa saya masih bertahan bekerja sambil berbisnis. Ada beberapa alasan. Mau tahu? Yukkk… saya buka rahasia ya hehehe.

1. Saya dibesarkan oleh Boss saya hingga menjadi kepercayaannya.

Saya bekerja dengan big boss saya, seorang expatriate Belanda, sejak saya masih imut-imut (19 tahun) hingga hari ini. Saya menjadi seperti sekarang berkat beliau. Jujur.. saya dulu pernah pengin kerja di tempat lain tapi blio tidak mengijinkan. Saya pengin keluar kerja, blio juga tidak mengijinkan. Saya tahu bahwa blio sudah sangat cocok punya manager seperti saya. Saya pun tidak ingin menyakiti perasaannya. Alhamdulillah sih sudah beberapa tahun saya tidak terlalu terikat jam kerja, saya punya kebebasan waktu. Hanya saja, saya harus stand by di kantor khususnya selagi beliau ada di Jogja dan yang penting saya siap setiap saat kalo tiba-tiba di-remote karena ada kerjaan mendadak. HP harus on 24 jam.

2. Saya mendengarkan nasehat orang tua.

Pada suatu hari ketika saya minta ijin keluar dari pekerjaan untuk fokus ke bisnis, beliau menasehati saya banyak hal. Saya tahu itu adalah petuah dan petunjuk dari orang tua kepada anaknya. Karena itu, saya mematuhinya. Saya percaya bahwa apa yang beliau sampaikan adalah hal baik untuk saya. Saya pun tidak ingin melukai hati beliau dengan mengikuti keinginan saya dan mengabaikan petuahnya.

3. Saya bisa bekerja dengan baik di keduanya.

Sebagai karyawan dan juga sebagai pebisnis, saya berusaha untuk melakukan yang terbaik. Saya selalu berusaha all out dalam bekerja dan berbisnis. Saya dedikasikan kemampuan saya semaksimal mungkin baik di tempat kerja maupun dalam bisnis.

4. Bentuk rasa syukur saya.

Dengan kondisi saya yang seperti ini saya bersyukur banget punya pekerjaan sekaligus berbisnis. Saya bersyukur banget saya bisa bermanfaat untuk orang lain. Karena itu, selagi orang lain masih membutuhkan saya mengapa saya harus menolaknya jika saya memang mampu. Satu lagi, yaitu saya bekerja adalah karena anugerah, bukan karena saya ingin bekerja lantas saya melamar pekerjaan kepada boss saya tersebut. Tidak. Tapi Allah swt yang kasih saya pekerjaan pada 22 tahun yang lalu. Karena itu adalah anugerah dari Allah swt, biar Dia-lah yang mengambilnya nanti :). Saya hanya menjalankan tugas saya sebagai makhluk-Nya.

Jadiii, jujurrr… saya pengin banget tidak jadi karyawan lagiii.. pengin banget fokus bisnis.. tanya deh tu suami saya.. tapiiii ada sisi lain yang membuat saya tetap disini. Sebagai karyawan pun saya tidak akan pindah ke tempat lain. Sudah cukup disini saja dengan big boss ini. Karena sekali lagi Allah swt yang menempatkan saya disini. Saya yakin dan percaya bahwa akan tiba waktunya nanti saya hidup dengan berbisnis.

Jadi, buat temen-temen pembaca blog ini yang pengin berbisnis tapi tidak bisa meninggalkan pekerjaan, gapapa.. nikmati saja. Jangan baper ketika mendengar orang lain berkomentar. Hanya Anda yang tahu apa alasan Anda, mereka tidak harus dikasih tahu. Pesen saya, jangan jadikan alasan sibuk bekerja untuk tidak bisa mengerjakan bisnis, dan jangan jadikan alasan sibuk bisnis sehingga pekerjaan menjadi terbengkelai. Karena sudah menjadi pilihan Anda untuk bekerja sambil berbisnis, maka harus selalu siap dengan resikonya. So just do your best, let God do the rest!

Selamat bekerja sambil berbisnis!! 🙂

bekerja sambil oriflame

8 thoughts on “Kalau Bisnisnya Bagus Kenapa Masih Bekerja?”

Leave a Reply to Wiwin Pratiwanggini Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *