Lompat ke konten
Home » Lifestyle » Kawasan Konservasi Burung Hantu Serak Jawa

Kawasan Konservasi Burung Hantu Serak Jawa

  • oleh

Hari Sabtu kemarin setelah takziyah di rumah almarhum Mbah Imun, kami sempatkan mampir ke rumah Om Bavit. Penasaran dengan burung hantu, karena dilihatin foto keren dengan burung hantu.

Jadi ceritanya, di dusun Cancangan desa Wukirsari kecamatan Cangkringan kabupaten Sleman, ada kawasan konservasi burung hantu Serak Jawa (Tyto Alba Javanica) yang merupakan program kerjasama antara Raptor Club Indonesia (RCI), Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Kelompok Tani Margo Mulyo. Kawasan konservasi ini berada di area pertanian padi seluas 12 hektar. Konservasi ini sekaligus bertujuan untuk membasmi hama tikus sehingga mengembalikan keseimbangan ekosistem di area tersebut.

Nah, di depan rumah Om Bavit ini ada kandang khusus untuk burung hantu. Ada satu ekor burung hantu yang memang disediakan untuk entertainment. Pengunjung bisa berfoto ria dengan si burung hantu ini.

Karena cengkeraman kakinya sangat kuat, kita harus menggunakan sarung tangan. Sarung tangan yang disediakan pun terbuat dari kulit. Sehingga bener-bener kuat dan aman melindungi kita dari cengkeraman kaki si burung hantu ini.

Mengenal Burung Hantu

Burung hantu termasuk spesies burung noctural atau beraktivitas di malam hari. Penglihatannya sangat tajam di mana dia dapat melihat mangsanya dari jarak jauh. Hidupnya berkelompok dan cepat berkembang biak. Induk burung hantu mampu bertelur 2 -3 kali dalam setahun. Sekali bertelur bisa mencapai 6 – 12 butir dengan masa mengerami selama 27 – 30 hari.

Tikus menjadi salah satu makanan spesifik burung hantu. Burung hantu dewasa bisa memangsa tikus 2 – 5 ekor tikus setiap harinya, jika tikus sulit didapat, tak jarang burung ini menjelajah kawasan berburunya hingga 12 km dari sarangnya. Hebatnya, dia memiliki pendengaran sangat tajam dan mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter.

Kelebihan sifat burung hantu seperti ini sangat membantu upaya menjadikannya sebagai pengendali hama tikus yang alami di daerah perkebunan atau pertanian.

?

Jadi kalo kapan-kapan Anda jalan-jalan ke daerah Cangkringan, jangan lupa mampir ke kawasan konservasi ini. Asyik looo..

 

2 tanggapan pada “Kawasan Konservasi Burung Hantu Serak Jawa”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *