Skip to content

Mensyukuri 2016

Tidak terasa ya hari ini kita sudah berada di penghujung 2016. Begitu cepat waktu berlalu. Tak terasa umur makin besar angkanya. Makin berkurang sisa usia kita, meski belum tahu kapan berakhir. Sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk perjalanan berikutnya?

Selagi masih diberi waktu yang tinggal 2 hari ini untuk menghabiskan 2016, pengin saya mencatat kembali apa saja hal-hal yang saya alami selama 2016, yang menurut saya merupakan hal-hal yang belum saya rasakan dan alami di tahun-tahun sebelumnya. Mencatat kembali ini adalah dalam rangka saya mensyukuri apapun yang Allah SWT berikan kepada saya. Baik dalam susah dan senang, sedih dan gembira, duka dan suka. Karena dibalik itu semua selalu ada hikmah atau pelajaran yang saya dapatkan.

alhamdulillah

Di 2016 ini saya menemukan tagline untuk blog ini yaitu sharing, learning dan networking. Bukan suatu kebetulan lho.. tapi bener-bener melalui proses yang saya alami. Tiga kata itu merupakan kesimpulan dari banyak hal yang saya rasakan di 2016.

Oiyaaa saya gak akan cerita tentang hal-hal pribadi yang mengarah ke spiritual ya, biarlah itu menjadi rahasia saya dengan Tuhan saya πŸ™‚

Satu aspek penting yang harus saya syukuri banget adalah aspek kesehatan. Alhamdulillah secara umum saya, suami dan anak, dikaruniai sehat. Hanya sekali saya butuh istirahat di bulan November kemarin dan suami saya di awal Desember ini. Sementara anak saya alhamdulillah sehat wal afiat. Tentang anak saya ini, rasa syukur saya sangat dalam luar Β biasa, mengingat ia dulu lahir prematur, dirawat di inkubator selama 2 minggu, pernah kena asma dan opname di RS selama beberapa hari. Namun semakin besar ternyata ia dikaruniai kesehatan yang luar biasa, alhamdulillah tidak pernah sakit. Semoga selamanya, aamiin..

Sebagai seorang karyawan yang punya tanggung jawab di dua tempat, ini juga wajib saya syukuri. Karena saya masih diberi amanah, artinya saya punya kemampuan, saya bisa memberi manfaat kepada dua dunia tersebut. Yang satu dunia pendidikan (hampir 8 tahun saya berada di dalamnya), yang satu dunia konsultan (hampir 23 tahun saya ada disini). Dari dua dunia ini saya pun mendapatkan banyak hal yang sangat bermanfaat dalam hidup saya. Gaji? Itu pasti hehe.. Namun bukan hanya itu. More than that.

Selain sebagai karyawan, saya juga ceritanya merintis menjadi mompreneur. Hehehe.. Bisnis pertama saya adalah bisnis jaringan Oriflame. Bener-bener itu bisnis pertama saya. Cikal bakal saya kenal bisnis-bisnis yang lain adalah Oriflame. Di Oriflame pula saya merasakan mendapat gemblengan untuk mental saya. Saya juga mendapatkan begitu banyak ilmu bisnis dan ilmu kehidupan di bisnis ini. Yang kemudian bisa saya terapkan dalam bisnis-bisnis yang lain dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Berkah dari bisnis jaringan ini membawa saya ketemu dengan berbagai macam komunitas perempuan maupun komunitas bisnis. Saya bisa menemukan banyak mentor di luar sana. Baik perempuan maupun laki-laki. Baik itu berinteraksi secara langsung, maupun melalui buku-bukunya atau postingan-postingannya di grup yang saya ikuti. Luar biasa! Dari sinilah maka per Juli 2016 saya memutuskan untuk menjadi salah satu konsultan training di Indscript. Dan per November 2016 kemarin saya pun memutuskan untuk bergabung dengan Billionaire Store, menjadi salah satu resellernya. Saya jatuh cinta dengan buku-buku dan ilmu-ilmu dari Billionaire Store ini. Demikian pula dengan Indscript, saya jatuh cinta dengan komunitasnya, ibu-ibu doyan bisnis dan nulis. Nulis dan bisnis adalah dua dunia yang saya sukai banget. Karena itulah saya berusaha mencari cara gimana supaya bisa gabung di kedua komunitas tersebut. Alhamdulillah semua kesampaian. Dari keduanya ini pun saya bisa menambah penghasilan πŸ™‚

Di tahun 2016 belum saatnya saya menikmati hidup alias bersenang-senang. Justru saatnya saya dan suami harus bekerja lebih giat lagi. Masih banyak kebutuhan kami yang belum terpenuhi. Dan masih banyak keinginan yang akan kami wujudkan. Untuk itu kami berdua benar-benar bahu membahu, bekerja bersama-sama selalu. Alhamdulillah kami sudah berani menggaji asisten, sehingga beberapa pekerjaan rutin bisa kami delegasikan ke mereka. Harapan kami, dengan memiliki asisten, kami bisa fokus ke marketing dan produksi.

Tahun 2016, insyaallah juga menjadi tahun dimana saya mulai memetik buah dari usaha saya sejak beberapa tahun yang lalu.

Yang pertama adalah katering kami sudah mulai dikenal dan banyak dicari. Alhamdulillah punya pelanggan tetap. Sudah setahunan itu boleh dibilang pelanggan tetap ‘kan ya? Hehehe.. Yang tidak pernah minta macam-macam, yang selalu bayar on time hehehe.. Mereka adalah karyawan dan anak-anak sekolah. Selain itu juga hadir pelanggan-pelanggan baru dari kalangan mahasiswa kelas middle-up. Tahu sendiri ‘kan, mereka itu peduli banget dengan soal makan. Ga mau jajan sembarangan. Pesan katering pun ada beberapa permintaan khusus. Bahkan ada yang mintanya pake nasi merah terus. Ya gapapa.. Kami senang bisa memberikan pelayanan yang baik. Kami senang jika pelanggan puas. Toh kami hadir membawa bendera Pak Boss Catering dengan tagline katering Jogja menu rumahan cita rasa restoran adalah memang bertujuan untuk menjadi solusi bagi orang-orang Jogja yang butuh alternatif katering makanan sehat. Selain katering harian, kami juga melayani permintaan nasi kotak. Alhamdulillah walau belum banyak pesanan, tapi ada. Dengan menerima orderan-orderan, kami juga jadi belajar untuk lebih baik. Baik itu dalam penyediaan menu, penyajian, maupun pelayanan.

Yang kedua adalah blog ini. Blog yang saya rawat sejak 2007-2008 yang lalu. Yang awalnya hanya menjadi pengganti buku diary saya. Alhamdulillah DA dan PA nya makin tinggi, sehingga makin dikenal di dunia blogging. Alhamdulillah. Itung-itung bisa buat bayar biaya tahunan domain name dan sewa webhosting hehehehe.. Dunia blogging adalah dunia menulis. Dunia yang saya sukai banget. Saya punya passion disitu. Diminta atau tidak diminta, saya akan terus menulis. Menulis apapun yang bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri maupun untuk orang lain. Terbukti dengan menulis saya bisa sharing apapun yang saya suka dan saya tahu. Rasanya puas ketika ada komentar pembaca yang bilang terimakasih karena telah terbantu oleh tulisan saya. Dengan menulis pun saya menjadi belajar lebih banyak dan lebih jauh. Misalnya diminta menulis tentang handbag. Hihihi.. itu adalah salah satu produk yang saya tidak begitu care lhooo.. serasa tidak butuh, padahal saya wanita. Otomatis saya harus mencari data dan informasi supaya saya bisa menulis tentang handbag. So, learning, right? Dan tentunya dengan bergabung di komunitas-komunitas membawa saya untuk membangun jaringan pertemanan yang lebih luas (networking).

Nahhh.. bener ‘kan begitu banyak hal yang harus saya syukuri selama 2016 ini. Kalo sudah, lalu apa? Saya tipe orang yang tidak biasa membuat resolusi untuk tahun depannya. Saya berpijak pada pencapaian di tahun ini. Lalu di tahun berikutnya saya berusaha meningkatkannya supaya lebih baik. Syukur-syukur bisa memberikan pencapaian-pencapaian yang jauhhhh luar biasa. Aamiin..

Sebenarnya masih banyak yang harus disyukuri, tapi tidak harus saya tulis semuanya yaa.. entar kepanjangan πŸ™‚