Sabtu dan Minggu kemarin jadwal Satria cukup padat yaitu mengikuti pertandingan silat Yogyakarta Championship 1 di GOR Among Rogo Yogyakarta. Seperti sebelumnya, kami sengaja tidak menonton, supaya Satria tidak nervous dan bisa jadi juara lagi.
Hari Sabtu berangkat dari sekolah jam 07:00, pulangnya sudah jam 10 malam. Hari itu Satria menjadi juara 3 sebagai wakil dari Kontingen TS Sleman, dapat piagam dan medali perunggu. Alhamdulillah, juara 3 adalah tahap menuju juara 1.
Esoknya, hari Minggu, sebenarnya Satria sudah tidak maju tanding, dia datang hanya untuk menjadi supporter. Tapi ternyata ada peserta yang tidak punya lawan. Nahhh.. trus Satria diajukan lagi. Maju tanding lagi. Alhamdulillah kali ini dapat juara 1, dapat piagam dan maskot YKTC. Untuk yang hari kedua ini tidak sampai malam, sekitar jam 5 sore Satria sudah pulang.
Menjelang Maghrib, Satria bilang ke saya: “Ibu habis ini ganti baju, dandan cantik, trus kita keluar ya..”. Ahhh.. saya sudah nebak, pasti mau ngajak nonton nih. “Ya udah bilang ke ayah dulu,” kata saya. Jawabnya: “Ayah ‘kan terserah ibu aja.” Hmmm… baiklah. “OK dehhh.. sebagai hadiah juara 1. Emang mau nonton apa?” tanya saya. “Jawabnya: “Logan, bu, X-Men. Mumpung belum abis.”
Yesss… akhirnya pergilah kami ke Empire XXI, nonton Logan yang mulai main jam 20:45. Alhamdulillah on time, sampai sana belum terlambat.
Film Logan ini masuk genre film dewasa 17+. Masuk kategori film dewasa bukan karena ada adegan-adegan dewasanya lho ya.. karena memang bener-bener tidak adegan pria wanita yang neko-neko di dalam film ini. Tapi, menurut saya, masuk kategori dewasa karena banyak adegan perkelahian menggunakan kekerasan di dalam film ini. Bagi yang tidak suka film action (perang atau martial art), pasti udah ngecap “sadis” untuk adegan-adegan pertarungan di film satu ini. Tapi buat kami sekeluarga, yang biasa hidup di dunia militer dan martial art, itu sudah hal biasa. Apakah lantas mempengaruhi kami menjadi orang yang kejam dan suka main pukul? Hehehe… balik nanya dehhh, apakah Anda pernah lihat kami main pukul? 😀 Anak kami saja yang pemain bela diri sejak kecil (taekwondo dan pencak silat), ga pernah tuh main pukul ke teman-temannya.
Jadi, buat kami, film semacam ini hanya menjadi sarana refreshing aja. Kami memang penyuka film-film action, bukan film drama. Rasa-rasanya tiap ada filmnya Marvel, anak saya pasti ngajak nonton deh.. Oiyaa.. kalo mau tau film Logan tadi, bisa dibaca infonya disini.
Udahhh.. segitu aja cerita oleh-oleh pertandingan silat dan nonton film Logan kemarin 🙂
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.