Skip to content

Puasa Bagi Ibu Hamil

Meskipun hamil usia sekitar 5 bulanan, tapi saya niatkan sejak awal untuk ikut puasa Ramadhan tahun ini plussss dengan pola makan food combining untuk saur dan berbuka. Lagian sejak awal hamil juga saya niatkan untuk tetap konsisten food combining.

Jujur, pola makan food combining saya masih belum sempurna, misalnya saya masih banyak cheating-nya, saya belum makan sayur-sayuran segar. Tapi setidaknya yang basic-basic sudah saya lakukan.

SOP Food Combining

Pola makan ini saya terapkan sejak saya mengenal food combining sekitar 2,5 tahun yang lalu. Saya belajar dari bukunya Erikar Lebang. Menurut saya, ini adalah pola makan yang sangat mudah, murah, dan sangat masuk akal. Gak neka-neka. Pahami siklus sirkadian dan padu padan makanan. Sesekali cheating aja masih boleh, artinya sesekali makan apapun ga masalah.

Mengawali puasa bulan Ramadhan kali ini, saya saurnya eksklusif buah, maksudnya bener-bener full makan buah. Gak ada karbo, gak ada lauk pauk, ga ada sayuran, ga ada snack apapun. Full buah dan minum air putih saja. Tadinya sih enggak rencana begitu, tapi karena kebetulan tidak ada bahan mentah semacam sayuran dan lain-lain, akhirnya saya putuskan untuk full buah saja.

Ada beberapa macam buah yang saya siapkan, tapi ternyata perut ga sanggup menampung banyak-banyak hahahaha.. jadinya hanya 1 buah pir hijau, 1 buah apel malang, dan beberapa potong nanas aja yang masuk ke perut. Bersyukur, saya tidak merasa lapar yang berat, hanya lapar sewajarnya orang berpuasa. Hingga waktunya berbuka puasa pun badan terasa nyaman-nyaman saja, ga ada masalah sama sekali.

Oiya.. tadinya saya bingung apa saja sih menu-menu saur dan buka puasa bagi ibu hamil yang cenderung food combiner. Pas googling nemu deh alternatif menu yang ditulis oleh mentor blogging saya yaitu mba Widyanti Yuliandari yang juga seorang food combiner sejati. Lumayan menu-menu yang ditulisnya bisa menjadi acuan saya, selebihnya tinggal dimodifikasi sendiri sesuai dengan situasi dan stok yang ada hehehe..

Berikut ini beberapa contoh menu yang ditulis oleh mba Wid:

Sahur eksklusif buah:
03:00 : Jeniper hangat, air putih, buah segar 3-4 buah aneka warna (catat: dari jeniper ke air putih dan dari air putih ke buah, beri jeda 15 menit)
04:00 : air putih 1-2 gelas

Sahur buah lanjut menu karbo:
02:30 : Jeniper hangat, air putih, buah segar 3-4 buah aneka warna (catat: dari jeniper ke air putih dan dari air putih ke buah, beri jeda 15 menit)
03:30 : Nasi, pepes tahu, orek tempe, lalapan, sambal
04:00 : air putih 1-2 gelas

Menu berbuka puasa:
17:30 : jus/smoothie buah segar (buat sendiri, bukan pabrikan, tanpa gula, tanpa susu), air putih 1-2 gelas

Menu makan malam:
18:30 : nasi merah, tahu tempe goreng, satai jamur, lalapan, sambal

Dan masih ada alternatif-alternatif menu yang disediakan 🙂

Jadi, meskipun sedang hamil 5 bulanan dan berbarengan dengan bulan puasa, rasanya biasa-biasa saja, tidak ada yang berat. Saya tidak mabuk (ngidam) dan saya fine-fine saja tetap ber-food-combining-an. Alhamdulillah suami dan anak sangat mendukung saya, meskipun mereka tidak (baca: belum) menerapkan food combining seperti saya.

Semoga nih dikasih kekuatan oleh Allah SWT sehingga saya bisa full puasa Ramadhan kali ini dengan pola food combining. Buat ibu-ibu yang juga sedang hamil, jika tidak ada masalah dengan kehamilan, yukkk.. tetep yaaaa jalanin puasa Ramadhan, insyaallah puasa bagi ibu hamil itu enggak berat koq, malah menyehatkan dan mendidik janin belajar puasa sedari awal 🙂

2 thoughts on “Puasa Bagi Ibu Hamil”

  1. Aku waktu itu hamil 6 bulanan pas puasa tahun kemarin mba. Baru aja ngomong : dok, besok kan mau puasa… Dokternya langsung bilang gak boleh ^^’ padahal aku ga ada masalah sama kehamilan ku, atau karena selama hamil berat badan ku malah turun bukan naik heheh..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *