Skip to content

Clodi Perdana untuk Dimas

Tiga hari yang lalu saya sudah posting tentang popok serta rencana saya untuk mencoba clodi.

Alhamdulillah hari ini saya berhasil mencobakan clodi pada Dimas. Saya coba mengenakannya mulai jam 16:00 setelah mandi sore sampai jam 20:30. Selama pemakaian, sepertinya Dimas nyaman-nyaman saja, tidak gelisah dan sebagainya. Tetap bisa bobo’ nyenyak selama itu. Iyaaa.. setiap abis mandi sore pasti Dimas bobo’ sampai sekitar maghrib, lalu mimik susu, kemudian dilanjutkan bobo’ lagi sampai 3-4 jam berikutnya.

Clodi yang dipakai Dimas ini merknya Pempem. Ini penampakannya secara utuh. Cakep ya motifnya, cocok untuk baby boy 😀

Clodi utuh tampak depan

Ini bagian luar clodi yang konon bahannya waterproof, sehingga pipis yang di dalam tidak tembus ke luar.

Outer (bagian luar)

Ini bagian dalam dari clodi, disebut inner. Bayi kalo mau pipis ya tinggal pipis aja, selanjutnya akan tembus masuk ke dalam insert dan diserap oleh kain insert. Maaf insertnya tidak saya foto, karena sudah terlanjur masuk ke dalam inner hehehe..

Inner (bagian dalam)

Nahhh.. ini penampakan Dimas yang perdana sekali mengenakan clodi. Rapi dan cakep ‘kan yaa..

clodi perdana untuk dimas
Dimas pertama kali mengenakan clodi

Memang sih hasil akhirnya seperti mengenakan pospak. Gapapa ya, dik.. Lagian kita mau coba belajar ramah lingkungan, berawal dari penggunaan clodi.

Setelah saya copot jam 20:30 tadi, selanjutnya clodi saya cuci secara manual (bukan di mesin cuci). Sabun yang saya gunakan adalah sabun mandi cair. Setelah dicuci, kemudian clodi tersebut saya peras di mesin cuci (mode spin). Kenapa saya spin di mesin cuci? Karena pengalaman mencuci pertama sebelum pemakaian kemarin yaitu saya peras manual bukan di mesin cuci, ehhh.. si insert enggak kering-kering padahal saya jemur di bawah sinar matahari 😀

Demikian sharing perdana penggunaan clodi. Tetepppp.. clodi hanya akan dipakai berselang-seling dengan popok kain biasa, karena popoknya lumayan banyak, lagipula menurut saya teteppp paling higienis adalah menggunakan popok kain biasa karena begitu basah langsung dilepas dan diganti dengan popok yang kering. Dan tentunya ini juga ramah lingkungan bangettt 🙂

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *