Kulit Sawo Matang, Perlukah Memakai Produk Whitening?

Sebagian besar wanita Indonesia ditakdirkan berkulit sawo matang, bukan putih bukan hitam. Sudah pernah tahu warna kulit sawo matang ‘kan?  Ya, begitu deh, coklat-coklat gimana gitu.. tapi cakep 🙂

Kulit sawo matang itu justru bagus, karena dia tidak langsung terbakar ketika terkena sinar matahari. Nahhh.. mungkin karena Indonesia berada di daerah khatulistiwa yang mana sinar matahari cukup kuat, maka penduduknya ditakdirkan berkulit sawo matang.

Sayangnya, masih banyak orang-orang berkulit sawo matang yang tidak peduli dengan perawatan kulitnya. Jika berkulit sawo matang tidak pernah dirawat, lama-lama akan tampak kusam. Warna kulit yang kusam, tentunya sungguh tidak menarik.

Lalu bagaimana membuat kulit sawo matang tetap cantik menarik? Apakah perlu menggunakan produk-produk tertentu? Apakah perlu menggunakan whitening?

Kembali ke judul artikel ini, apakah kulit sawo matang perlu menggunakan whitening? Saya ajak Anda untuk mencari apa sih definisi dari whitening itu sendiri. Secara sederhana “whitening” berasal dari kata “white” yang artinya putih, sehingga “whitening” bisa diartikan “memutihkan”. Lalu memutihkan yang seperti apa?

Mengingat di pasaran ada begitu banyak beredar dan dijual secara bebas produk-produk whitening, ada baiknya kita berhati-hati. Jangan mudah tergoda iklan yang katanya bisa bikin cantik dalam sekejap dengan kulit putih mengkilap. Karena kalau tidak hati-hati kita akan menemukan produk-produk whitening yang mengandung bahan berbahaya. Produk whitening yang mengandung bahan berbahaya biasanya memberikan efek memutihkan kulit dalam waktu cepat. Orang-orang berkulit sawo matang namun mendambakan memiliki kulit putih biasanya menjadi sasaran empuk produk-produk tersebut.

Sementara itu, beberapa produk whitening yang saya kenal dari merk-merk kosmetik ternama dan recommended, mereka mengklaim bahwa produknya tidak mengandung bahan berbahaya. Efek yang diberikan pun bukan warna kulit menjadi putih dalam waktu cepat, tetapi hanya membuat kulit menjadi lebih cerah dalam waktu tertentu karena membutuhkan proses. Jadi, whitening disini sebenarnya adalah brightening (mencerahkan).

Sekali lagi, apakah kulit sawo matang perlu menggunakan whitening? Menurut saya, selagi produk yang dipakai itu tidak berbahaya, misalnya dari merk kosmetik tertentu yang produknya sudah teruji, why not? Terkadang kita sudah melakukan perawatan dari dalam untuk menjaga kulit sawo matang kita tetap cantik, namun karena faktor-faktor tertentu kita masih butuh bantuan produk untuk perawatan dari luar. Buat Anda yang berkulit sawo matang tapi sering jerawatan, sebaiknya hindari produk-produk whitening yaa..

Terakhir nih.. saya kasih bonus hehe.. Yaitu saya punya tips agar kulit sawo matang Anda tidak kusam, tetap cantik dan bersinar, yaitu:
1. Gunakan skincare harian yang cocok dengan jenis kulit Anda. Pilih yang terbuat dari bahan-bahan alami dan mengandung vitamin C. Jika skincare mengandung whitening, pastikan itu kosmetik yang recommended, tidak memberikan efek kulit menjadi putih dalam waktu singkat, tetapi memberikan efek ‘mencerahkan’.
2. Lakukan eksfoliasi (scrubbing) secara rutin maksimal 3 kali seminggu, yang berfungsi untuk meluruhkan sel-sel kulit mati, karena sel-sel kulit mati jika tidak dibuang akan membuat kulit terlihat kusam.
3. Selalu gunakan tabir surya (sunscreen) untuk menghindari kerusakan kulit akibat sinar matahari.
4. Jalani pola hidup sehat, antara lain perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E yang kaya akan antioksidan, minum air putih yang cukup, dan jangan merokok dan mengkonsumsi alkohol.

Cantik itu putih? Hehehe.. belum tentuuuu 😉

Wiwin Pratiwanggini

Seorang lifestyle blogger dari Yogyakarta. Blog ini terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.