Wanita bisa dibilang tidak lepas dari lipstik (pemulas bibir). Meskipun tidak semua wanita sih ya, tetapi saya rasa para wanita yang mengenal make-up akan demikian. Satu wanita bisa memiliki lebih dari 2 lipstik yang dibawa kemana-mana. Coba deh tengok tas mereka, akan ditemukan minimal 1 lipstik dengan warna lipstik favorit mereka ๐
Saya teringat 25 tahun yang lalu ketika les komputer. Ada satu teman les saya yang suka dandan. Saya pribadi ketika itu belum kenal dandan. Sekedar perawatan wajah saja saya tidak melakukannya. Satu ketika teman saya bilang: “Win, sebagai perempuan, dandan itu perlu lho, minimal pake lipstik, supaya kita enggak kelihatan pucat.” Kata-kata teman saya itu terngiang-ngiang terus hingga hari ini. Sayangnya saya lupa siapa namanya dan sekarang tinggal dimana (saya hanya ingat dia asal Bojonegoro).
Kalau saya pikir-pikir, ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh teman saya tersebut. Lalu saya sedikit belajar dandan. Ketika itu karena belum bekerja, saya hanya beli lipstik murahan yang ada di toko. Setidaknya bisa untuk memoles bibir saya agar tidak pucat.
Setelah bekerja, saya berani membeli lipstik yang bermerk. Ketika itu saya masih membeli lipstik yang merk-merk lokal, seperti Sari Ayu, Mustika Ratu, Viva Queen, Red A, dan lain-lain. Namun karena saya belum mengerti ilmu berdandan, kadang-kadang saya malu sendiri kalo ingat, yaitu terkadang dandanan saya menor hahaha… belum lagi, rasa sebel karena lipstik ga nempel.
Nahhh… tahun 2007 saya mulai kenal kosmetik secara keseluruhan, dari ujung rambut hingga ujung kaki, bahkan dapat product knowledge-nya juga. Merk kosmetik tersebut adalah Oriflame. Orang-orang lebih mengenal merk ini karena produk-produk make-up-nya. Salah satu produk make-up yang memiliki banyak variasi adalah lipstik. Satu jenis lipstik bisa memiliki lebih dari 10 varian warna. Harganya pun bervariasi, mulai dari harga kantong mahasiswa hingga harga sosialita.

Setelah mencoba berbagai macam lipstik yang ada, pada akhirnya saya lebih cocok menggunakan lipstik Giordani Gold yang memiliki kandungan pelembab cukup banyak, serta mengandung SPF. Menurut saya, lipstik ini nempel di bibir dan tidak memberikan efek kering. Dan saya sudah beberapa tahun ini menggunakan lipstik yang matte bukan glossy.
Dicoba pake dan difoto nihhh.. ternyata enggak bisa persis dengan aslinya. Hehehe… mungkin kurang tebal, mungkin juga efek cahaya dan kamera. Gapapa dehhh.. yang penting saya suka warnanya yang cakep dan lembut di bibir serta tidak mengkilap.Dari berbagai macam varian warna tadi, saya merasa lebih sreg dan pede ketika mengenakan lipstik warna merah, tetapi bukan merah yang menyala. Setelah mencoba-coba berbagai macam warna, saya menemukan satu warna yang menurut saya cakep yaitu warna Dark Burgundy. Burgundy is a dark red tending towards purple or a dark red tending towards brown. Yang saya pakai sehari-hari ini adalah burgundy yang merah gelap cenderung coklat, atau biasa disebut merah maroon, dari produk lipstik bernama Giordani Gold Iconic Matte Lipstick SPF 12. Menurut saya, warna ini cocok dipakai dalam situasi apapun, siang maupun malam. Juga masuk meskipun menggunakan pakaian warna apapun.
Jadi kalo ditanya apa warna lipstik favorit saya? Warna favorit saya sekarang adalah dark burgundy ๐
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Ini produk oriflame ya, kl seri yg ini saya cocok kalau yg laen too bad ngak cocok di bibir saya kyk alergi gitu.
Iya benar, ini dari Oriflame.
Samaaaaa…. saya juga cocoknya pake seri ini ๐