Hari Jumat dan Sabtu seminggu yang lalu saya menemani Satria yang akan ikutan tes masuk SMK Penerbangan AAG Adisutjipto Yogyakarta. Kenapa harus ditemani? Karena kebetulan ada satu sesi tes wawancara dimana calon siswa (casis) harus didampingi orang tua atau wali.
Flashback sejenak ya.. Berawal dari pada suatu hari saya jalan-jalan dengan Satria di Jogjatronik. Ketika sedang menunggu makanan di food court terjadilah obrolan antara saya dengan Satria:
Saya: “Le, besok-besok cari informasi sekolah di SMA Muhi ya..?”
Satria: “Jangan kesana, Bu, lebih baik SMK Penerbangan saja.”
Kemudian Satria menjelaskan apa alasannya tidak mau masuk ke SMA Muhi. Tidak usah saya tuliskan disini yaa.. hehe.. menjaga kode etik ๐
Saya: “Beneran? Serius ke SMK Penerbangan?”
Satria: “Iya, serius!”
Nahhh.. sejak terjadinya obrolan itu dan semuanya saya sampaikan ke ayahnya, maka saya segera mencari informasi pendaftaran masuk SMK Penerbangan. PPDB dibuka pada pertengahan Januari 2018. Begitu PPDB dibuka, saya segera mendaftarkan Satria secara online. Setelah proses ini itu akhirnya dapat nomor pendaftaran 252.
Menjelang penutupan pendaftaran gelombang 1 yaitu 24 Februari 2018, segera kami lengkapi berkas-berkas Satria. Ada 3 surat yang harus diminta ke dokter yaitu Surat Keterangan Sehat, Surat Keterangan Tidak Buta Warna, dan Surat Keterangan Bebas Narkoba. Setelah semua berkas beres, Satria saya kasih kesempatan untuk mengantarkan sendiri berkas-berkas tersebut. Biar belajar mandiri, tidak semuanya dibereskan oleh ibu atau ayah.
Setelah itu Satria mendapat jadwal tes selama dua hari yaitu Jum’at 2 Maret 2018 dan Sabtu 3 Maret 2018. Tes hari Jum’at mulai jam 13:00 WIB (setelah Jum’atan) dan tes hari Sabtu mulai jam 08:00 WIB. Alhamdulillah jadwal dua hari tersebut tidak mengganggu jam sekolah Satria. Kebetulan di hari Sabtu anak-anak SMP Muhammadiyah 2 Depok dipulangkan jam 9 pagi.
Tes hari pertama terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Tes Kesehatan/Uji Badan
2. Tes Wawancara
3. Tes Bakat Minat
Sesuai yang disyaratkan oleh panitia PPDB, maka sejak dari rumah Satria sudah rapi mengenakan pakaian seragam SMP dan tidak lupa mengenakan pakaian dalam yang bersih. Ketika tes kesehatan/uji badan, semua casis harus melepas pakaian, mereka hanya mengenakan pakaian dalam saja. Dalam tes wawancara, yang di-interview adalah casis dan orang tua atau wali. Yang ditanyakan kepada casis antara lain tentang hobi serta tes kemampuan casis misalnya berbahasa Inggris atau Jawa atau Arab. Selain itu, petugas juga memberitahu hal-hal apa saja yang akan dialami casis nanti ketika mulai masuk sekolah di SMK Penerbangan tersebut. Kepada orang tua atau wali yang spesial disampaikan oleh petugas adalah mengenai kesanggupan pembayaran. Ini penting, saya bisa mengerti dan menerima. Sedangkan untuk tes bakat minat saya tidak melihat sendiri, hanya saja kata Satria tesnya menggunakan komputer dan seperti tes psikologi.
Tes hari kedua adalah pantukhir atau penentuan akhir. Seruuuu di tes hari kedua ini karena semua casis dijemur di lapangan hehehe.. Dari sekian ratus casis dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan giliran untuk masuk ke ruangan pantukhir. Nah ketika belum mendapatkan giliran dan sesudah mendapatkan giliran mereka harus berkumpul di lapangan. Jadi semua merasakan panasnya dijemur di lapangan.
Satu hal yang saya suka dari didikan militer adalah adanya jiwa korsa, kebersamaan dijaga banget, satu merasakan kepanasan maka yang lain juga harus merasakan hal yang sama ๐
Pantukhir selesai sekitar jam 10 pagi. Dan itu di lapangan panassss banget. Sembari menunggu selesainya pantukhir casis yang di lapangan sempat dihibur oleh siswa-siswa kelas 10. Mereka menari sambil menyanyi dan meneriakkan yel-yel. Pokoknya seruuu banget!
Pengumuman hasil tes disampaikan pada tanggal 7 Maret 2018. Selain bisa dilihat langsung di sekolah, pengumuman tersebut juga bisa dilihat di website SMK Penerbangan. Saya sih memilih lihat di website saja hehe..
Alhamdulillah Satria diterima. Seorang temannya dari SMP yang sama juga diterima, namanya Ehsa. Jadi, sejak 7 Maret 2018 ini Satria sudah dapat sekolah.
Proses selanjutnya adalah melakukan daftar ulang alias bayar sekolah, tahap pertama. Oiya, biaya di SMK Penerbangan AAG Adisutjipto menurut saya termasuk murah lhooo.. Justru mahalan biaya sekolah Satria di SD dulu ๐ . Di SMK ini biaya setahunnya hanya Rp 8 juta. Ketika melakukan daftar ulang, casis hanya membayar 50% dulu yaitu Rp 4 juta, sisanya dibayarkan kemudian. Biaya Rp 8 juta tadi sudah all in lhoo.. tidak ada lagi SPP bulanan atau iuran-iuran lain. Seragam dan buku-buku sudah termasuk. Keren ya… By the way, apakah ada biaya lainnya? Yesss… ada, namanya sumbangan sukarela. Enggak besar koq..
Kenapa saya mensupport Satria sekolah disini? Sebenarnya pengin ke Taruna Nusantara atau Pradita Dirgantara sihhh… Jujur, saya suka dengan pendidikan yang berbasis militer. Lagipula Satria memang suka dengan dunia militer, terlepas nantinya beneran jadi tentara atau tidak ya.. Cita-citanya sih pengin jadi tentara hehehe.. Insyaallah Satria memiliki banyak bekal menuju dunia militer.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Alhamdulillah, rasanya tenang kalau anak lanang sudah dapat sekolah. Semoga lancar sampai lulus kembali dan selalu berprestasi ya, Le ๐
Aamiin. Iya, mba, rasanya sudah tenang. Kebetulan saya tipe orang yang tidak mau ribet. Setelah mengobservasi dan menganalisa Satria, lalu saya tahu minat, bakat, kemampuan, serta passionnya kemana, ya sudah, kemudian saya cari sekolah yang pas. Alhamdulillah semua sepakat Satria sekolah di situ ๐
Aku kalau melihat Satria tuh adem banget mbak, anak laki-laki koq bisa manis banget sikap dan perilakunya. Sukses untuk Satria.
Aamiin, makasih tante Fenny.. Hehehe… dikau aja ngerasa “adem” yaaa, gimana anak-anak perempuan yang lain hihihihi…. pantesan aja banyak yang mengidolakan Satria ๐
Ibu maaf unk ank ibu nanti di Yogyakarta selama sekolah di SMK di Yogyakarta tinggal di mana? Kos atau ada asramanya? Salam kenal sy dr Cibubur Depok terima kasih
Kebetulan kami tinggalnya di Yogyakarta, tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah tersebut. Jadi anak saya tidak perlu kos atau asrama.
Ibu, sy mau nanya. Kalau yg rumahnya jauh dr sekolah apakah ada fasilitas asrama ? Atau ada kos disekitar situ? Mohon info harga kosan atau asrama nya. Terimakasih ?
Terimakasih udah berkunjung ke blog saya ๐
SMK Penerbangan tidak menyediakan asrama, tetapi di luar kompleks ada banyak kos-kos-an. Harganya saya kurang tahu, sebagai referensi bisa dilihat disini: https://www.olx.co.id/properti/indekos/yogyakarta-di/q-janti/
Mba, insyaallah tahun depan sy mau masukkan anak saya d SMK ini, masalahnya kami tinggal dsemarang, berarti nanti anak sy tinggalnya dkost, permasalahnnya sya kurang nyaman klw anak musti kost soalnya ga ada yg ngawasin, apa mba tau dsekitar sekolah ada tempat mondok gitu, semacam pesantren tp yg bisa sekolah dluar, terima kasih
Setahu saya tidak ada pondok pesantren dekat situ yang santrinya bisa sekolah di luar.
Ass…bunda mau tanya..anak saya kan minat sekolah d penerbangan.tapu saya ragu dg tinggi badan nya..minimal brpa ya bunda
Terimakasih atas kunjungannya ke blog saya pratiwanggini.net
Mengenai tinggi badan untuk masuk sekolah di SMK Penerbangan, bahwa yang saya tahu tinggi badan tidak menjadi syarat khusus, jadi tinggi badan tidak menjadi masalah. Anak saya pun tingginya masih standar koq, masih sekitar 155-an cm, laki-laki.
Monggo, silakan dicoba jika waktu pendaftaran sudah tiba ๐
Assalamualaikum. Hallo mah Pa kabar dgn sekolah mas satria skrg di SMU angkasa Jogja ? Kmrn di jelaskan biasa 8 JT all in seperti yg bunda jelaskan. Itu sampai kls X saja yah mah? Kalo naik kls XII apa sama biayanya ? Tq.
Wa’alaikumsalam…
Bukan di SMU Angkasa yaaaaa, tapi di SMK Penerbangan.
Itu biaya hanya untuk selama kelas X ini saja. Biaya di kelas berikutnya saya belum tahu ๐
Assalamu’alaikum…
Katanya disana ada tes uji badan y? kira-kira yang di tes apa saja ya? trs kira-kira tinggi badan yang dianjurkan brp? tolong dijwb yaa… trmksh
Assalamu’alaikum ibuk..
Ktanya di SMK penerbangan itu ada tes uji badan ya? Kira-kira yang dites apa saja ya? soalnya saya tuh bingung, saya pengen banget masuk kesana tapi saya kurang yakin dengan gigi dan tinggi badan saya. trmksh
Iya benar..
Uji badan atau tes fisik ya seperti pada umumnya.
Cek berat badan, tinggi badan, postur tubuh.
bu mau tanya untuk sumbangan sukarela apa ditentukan minimal berapa dari sana? makasih
Sumbangan sukarela akan ditentukan setelah ada rapat komite. Kemarin sih rata-rata Rp 1,8 juta per anak.
Setahun berikutnya 8jt ya bu?mohon dijawab bu
Saya belum tahu, tunggu update dari saya setelah terima raport kenaikan kelas yaa..
Ibu….maaf bisa tlg infonya, apakah didikannya sama keras seperti sklh militer?
Disana memang berbasis militer, tapi didikannya masih wajar koq.
Ga ada yang perlu ditakutkan.
Ibuk, Aku mau nanya ,untuk tes wawancara itu uji tes kemampuannya apakah hanya untuk kemampuan berbahasa saja???
Enggak. Itu hanya sebagian kecil saja. Fokusnya adalah kebanyakan kesiapan calon siswa dan orang tua menyekolahkan anak disitu, dari sisi mental serta biaya pendidikan.
Komentar ditutup.