Skip to content

Tumbuh Kembang Dimas: Bobok di Stroller

Sebenarnya Dimas sudah punya stroller, hadiah dari Bu Shinta ketika lahiran dulu. Tapi karena bodynya besar dan kami tidak punya mobil sendiri, sedangkan menggendong Dimas sudah cukup membuat tulang punggung ini pegal-pegal, maka akhirnya kami membeli stroller yang lebih kecil. Sebenarnya pula, beli stroller ini karena kebetulan besoknya Dimas akan kami ajak jalan-jalan ke Candi Prambanan. Namun ternyata kesini-kesininya malah seringkali menjadi ajang Dimas untuk bobok di stroller 😀

bobok di strollerJadi, stroller tersebut kami beli pada hari Jum’at 11 Mei 2018 di Wijaya Baby Shop Jalan Kaliurang. Dari berbagai macam model dan variasi harga, pilihan jatuh ke Coco Latte I-Flex CL-089, dengan harga sekitar Rp 1,2 juta.

Kenapa pilih model tersebut? Karena bentuknya simpel, sporty dan warna birunya saya suka. Coco Latte I-Flex CL-089 adalah kereta dorong yang sangat mudah digunakan. Kereta ini dilengkapi sabuk pengaman 3 titik yang menjaga bayi tetap aman. Rodanya juga dirancang dengan teknologi yang baru sehingga bisa lebih nyaman mendorongnya. Juga dilengkapi dengan kanopi yang dapat melindungi si kecil dari sinar matahari. Kereta ini juga sangat mudah dibawa traveling karena bisa dilipat dan dimasukkan ke tas ransel.

Beberapa fitur yang dimiliki kereta ini adalah:
1. Ada 4 roda yaitu 2 di depan dan 2 di belakang.
2. Memiliki sabuk pengaman 3 titik.
3. Posisi tidak dapat tidur rata, hanya bisa untuk duduk.
4. Untuk bayi 5 bulan sampai 36 bulan.
5. Bodynya terbuat dari aluminium.
6. Bisa dilipat menjadi kecil sehingga sangat cocok untuk traveling.
7. Terdapat tas untuk menyimpan stroller.

Poin 4 dan 6 nih sangat penting. Berat badan Dimas sudah nyaris 10 kg, sudah cukup berat beban jika menggendongnya. Jadi jika jalan-jalan nanti sampai Dimas berusia 3 tahun, enggak repot lagi. Dimas capek, taruh di stroller, tinggal dorong dehhh kemana-mana.

Sejak mempunyai stroller, Dimas jadi memiliki kebiasaan baru. Sepertinya ayahnya deh yang mengenalkan 😀 . Yaitu Dimas seringkali minta boboknya di stroller, bukan digendong atau di kasur. Memang sih tampaknya Dimas nyaman bobok disitu, tapi teteppppp kemudian saya pindahkan ke tempat tidur. Bobok di stroller memang nyaman tapi hanya jangka waktu tertentu, karena tangan dan badan tidak bisa bergerak bebas, terikat seat belt.

Sekarang usia Dimas sudah 7 bulan 18 hari, sudah aktif-aktifnya, sudah senang diajak jalan-jalan. Karena itu stroller ini yang akan mengurangi beban pengasuhnya 🙂