Saya terngiang peribahasa ini begitu melihat kejadian-kejadian di sekitar Saya.
Sungguh, menjadi pribadi yang loyal kepada tempat kerja sekaligus memiliki integritas, itu bukan hal yang mudah. Apalagi bagi pribadi-pribadi yang memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Pada umumnya, yang Saya tahu, seseorang bekerja di suatu tempat adalah untuk:
1. Mendapatkan uang untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.
2. Mendapatkan uang untuk tabungan.
3. Mendapatkan ilmu.
Untuk poin (1) ini mayoritas yang menjadi pilihan kebanyakan pegawai. Mau tidak mau harus bekerja untuk hidup. Ya, uang gaji dipakai sebagai satu-satunya biaya hidup.
Poin (1) ini juga seringkali menjadi andalan para kepala rumah tangga. Cukup gak cukup ya menghidupi keluarga hanya dengan uang gaji. Itulah kenapa seringkali ada yang merasa kurang atau tidak cukup karena biaya hidup jauh lebih tinggi daripada gaji yang diterima.
Bagi yang belum berkeluarga, uang gaji bisa ditabung sebagian atau seluruhnya untuk bekal masa depan. Nah, poin (2) bisa menjadi solusi.
Poin (3) menyebutkan bekerja untuk mendapatkan ilmu. Ya, misalnya pengin punya perusahaan sendiri atau pengin bekerja di tempat lain dengan tantangan yang lebih besar, maka ilmu-ilmu yang didapatkan di tempat kerjanya bisa menjadi bekal.
Untuk bisa terpenuhinya tujuan-tujuan di atas, seorang pekerja harus bisa mengikuti peraturan yang berlaku di tempatnya bekerja. Jika memiliki kontrak kerja, maka Anda wajib memenuhi aturan mainnya dan juga bekerja sesuai job description.
Agar bisa bekerja dengan nyaman, kita musti bisa membawa diri. Jangan menjadi pribadi yang kaku. Jangan pula menjadi pribadi yang ambisius.
Saya pribadi sejak bekerja pertama kali sudah menerapkan “do my best”. Bekerja dengan sepenuh hati dan melakukan yang terbaik. Bukan untuk mencari muka terhadap atasan. Tapi Saya percaya bahwa jika kita bisa bekerja dengan baik dan melakukan yang terbaik, pasti akan ada ganjarannya. Mungkin tidak sekarang tapi suatu saat nanti.
Untuk bisa bekerja sepenuh hati, saya mencintai pekerjaan Saya dan juga tempat kerja saya. Saya menjaga hubungan baik dengan semuanya baik atasan maupun bawahan.
Ibaratnya hidup dalam sebuah keluarga, maka di tempat Saya bekerja Saya adalah salah satu anggota keluarga. Selama Saya berada di dalamnya, Saya akan sangat menjaga semuanya. Puas dan tidak puas itu hanya menjadi cerita intern di antara sesama teman sepekerjaan. Sebisa mungkin Saya harus menutupi kekurangan dan kelemahan yang ada dari pandangan pihak luar. Tempat kerja Saya adalah dapur Saya. Rahasia dapur tidak boleh dibocorkan ke luar.
Selama menjadi pekerja pula Saya selalu berusaha mengarsipkan apapun secara tertulis. Sehingga jika suatu saat dibutuhkan, Saya selalu siap dengan data dan fakta. Saya bersyukur bekerja dengan boss yang pengarsipannya sangat rapi dan lengkap. Dari beliau Saya banyak belajar. Setelah Saya praktekkan, ternyata itu memang memudahkan langkah-langkah Saya.
Nahhh, berdasarkan pengalaman Saya, ketiga poin diatas bisa Saya dapatkan semua. Kalo sudah demikian, apakah Saya masih perlu punya tujuan lain yang melenceng dari kontrak dan job description Saya?
Sudah cukup bagi Saya mensyukuri apa yang ada dengan bekerja sebaik-baiknya. Be my best. Do my best. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Dimana Saya mendapatkan apa yang saya butuhkan, maka Saya akan menjaganya dengan sepenuh hati dan sekuat jiwa raga Saya.
Semoga Saya selalu berada di antara teman-teman yang loyal dan memiliki integritas.
Setuju mbak. Bekerja dengan sepenuh hati dan juga merasa memiliki. Kalau blm merasa memiliki, rasanya masih ada batasan & merasa sulit utk mengembangkan. Thank artikelnya mbak ??
Pintar-pintar membawa diri dimana pun kita bekerja menjadi hal penting, cintai pekerjaan dan jalani dengan sepenuh hati. Lingkungan kerja yang nyaman malah membuat kita setia dengan pekerjaan yang kita jalani.
Artikelnya memotivasi saya juga nih Mom…
Memang kita tuh harus konsisten dan tanggung jawab ya. Apalagi dengan urusan kerja. Semoga semua lancar2 saja ya …
Betul sekali Mba, bekerjalah dengan hati pasti gak bakal jadi beban dan ngerjainnya pasti menyenangkan. Apalagi dapat temen2 kantor yang solid, sedih banget mau, jadi inget dulu waktu kerja.
Noter banget mbk. Tulisan ini buat catatan aku sebagai fresh graduate yg blm memasuki belantara dunia kerja. Belajar menjadi pribadi yang luwes, humble, loyal, dan berintegritas. Love what you do. Do what you love. Makasih bgt tulisannya. So inspiring! 🙂
Betul mb…kuncinya kita mencintai pekerjaan kita. Apalagi kalau teman2 sekantor sudah seperti keluarga. Tambah betahla kita.
Aaaminnn Bun. Rasanya senang ya bekerja sesuai yang kita sukai dan tempat kerjanya juga nyaman untuk kita. Biasanya akan jadi tertekan klo kerja ga sesuai dengan passion kita
saya juga banyak belajar nih mom wiwin buat lebih professional dalam bekerja. niatnya emang nambah pengalaman sekaligus nambah pundi pundi. semoga kita selalu diberi keberkahan ya mom
Keren mbak, bisa dicontek nih prinsipnya “Do My Best” dmnpun kita bekerja/ berkarya ya mbak 😀
Tapi ada tips gak mbak, kalau misalnya lagi suntuk dengan pekerjaan apa yang sebaiknya kita lakukan ya? TFS
Indeed ya mba, reman yg baik, lingkunhgn yg mendukung, itu semua termasuk rezeki tak terkira yg hrs dijaga juga :’
Bener banget mbak.. Semoga lingkungan kerja juga mendukung untuk menjadi pribadi yang lebih baik…
Love your passion, love your job, but dont give your heart to your company! Itu motto saya mba hehehe.. perusahaan bisa ganti kapan saja, tapi cinta pada passion akan membawa kita pasa kesuksesan di manapun berada.
Amin. Salah satu saya merantau juga agar mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat uang untuk hidup sehari-hari. Sisanya ditabung dan dibagi-bagikan saat pulang kampung.
Setuju sama poin2nya mba Win. Buatku, bekerja itu berkarya, jadi ya harus fun supaya jadi jalan ibadah. Masalah bekerja utk menghasilkan uang, bagiku menyenangkan. Karena aku bisa sedekah dan nabung pakai duitku sendiri. Semoga kita senantiasa dimudahkan dalam apapun yg sedang kita ikhtiarkan ya mba.
Do my best, do your best, yakini bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Karena bekerja dengan sebaik-baiknya adalah salah satu bentuk bersyukur ( nasehat bijak yang pernah saya baca dr sebuah buku)
Bener banget, Mba wiwin. Kita kerjakan yang terbaik dan berdoa, sisanya biar Allah yg atur. ^_^
susah kalau sekali terjebak bekerja di tempat yang tidak menyenangkan apalagi kalau sudah tanda tangan kontrak dengan jangka waktu tertentu 🙁
soal archiving aku juga selalu simpan copy document jadi kalo ada apa apa bisa ngomong sesuai data dan fakta yang ada di lapangan karena bos juga manusia dan bisa lupa kan?
tapi bener mba aku juga merasakan kalo di tempat kerja sebaiknya kita saling menjaga layaknya anggota keluarga.
Selalu jangan pernah lupa untuk bersyukur, karena itu adalah harus dilakukan sebelum kena tegur, dengan begitu nikmat pun semakin berdatangan dan makmur, aamiin
Kebayang banget, mb wiwin ini orangnya serba teratur dan tertata dann tercatat ya mbaaaa, kerennn! Aku nih yang kalo apa-apa dicatet malah gak kelakon, seringnya serba spontan ?
Inspiratif mbak dirimuuu. Setuju sekali , bekerja secara profesional tak hanya membuat hasil pekerjaan optimal tapi juga bikin semua pihak merasa nyaman:)
Yup benar banget mba. Lakukan yg terbaik utk hal apa saja. Ditambah lakukan dgn Bahagia. Krn kalo ngerjain sesuatu karena terpaksa atau pas lagi mood nya jelek, hasil nya juga tdk bagus dan tdk maksimal bahkan gagal.
“Semoga Saya selalu berada di antara teman-teman yang loyal dan memiliki integritas.”
Amieeen semoga ya, bergaul dengan orang-orang yang dapat dipercaya
Dulu aku kerja kantoran 12 tahun tapi sekarang memilih menjadi ibu rumah tangga tapi menjadi freelancer juga. Jadi sekarang ini malah kerja dengan apa yang menjadi passionku selama kurang lebih 6tahun belakangan, fotografi.
Betul mbak. Peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung itu cocok banget sama situasi kerja. Cukup lakukan yang terbaik saja, jangan dengarkan yang buruk-buruknya.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil mbak 🙂 Insya Allah kalau kita berikan yang terbaik di setiap kerjaan, pasti ada hasil yang akan kita dapatkan, sooner or later.
Comments are closed.