Anak kedua saya bernama Adi Makayasa Bhuwana Aji, tapi saya kasih panggilan sayang “Dimas”, yang merupakan kependekan dari 2 nama depan (aDI MAkayaSa) namun bisa juga diartikan ‘aDIknya MAS Satria” karena kakak satu-satunya juga laki-laki bernama Satria. Saat saya menulis ini, Dimas berusia 14 bulan 18 hari, tepatnya ia terlahir pada 1 Oktober 2017 di RS Hermina Yogyakarta melalui Sectio Caesarean (SC) karena saya masuk kategori ibu hamil beresiko tinggi. Sedihnya, Dimas hanya bisa terpenuhi ASI eksklusif selama 2 bulan di awal saja, begitu menjelang habis cuti saya ASInya langsung susut..hiks…
Oiyaaa, Dimas juga baru saja 5 hari ini sembuh dari sakit. Ia sempat dirawat di rumah sakit Panti Rapih selama 4 hari karena dehidrasi akut akibat muntah dan diare. Meskipun sakit, Dimas tetap anak yang happy, ga pernah rewel walaupun full 4 hari tangannya terikat oleh selang infus, gak takut dengan suster dan dokter. Alhamdulillah sepulang dari rumah sakit, Dimas langsung aktif seperti biasanya, makin pinter, mau makan banyak pula.
Berbeda dengan kakaknya yang dulu terlahir prematur, Dimas terlahir tepat waktu. Hal ini ditandai dengan kontraksi dan keluarnya flek-flek sehari semalam menjelang lahiran. Jadi jadwal operasi bertepatan dengan saat lahirnya Dimas ke dunia. Berbeda pula dengan kakaknya yang dulu banyak diasuh oleh neneknya (ibu saya), sedangkan Dimas saya asuh sendiri bergantian dengan suami. Saya selalu ada untuk Dimas setiap Senin-Jumat jam 6 sore sampai jam 9 pagi hari berikutnya. Sedangkan setiap Sabtu-Minggu dan hari libur saya full time ada di rumah untuk Dimas.
Perkembangan Motorik Dimas
Usia Dimas sekarang masuk dalam masa keemasan (golden age), karena itu saya berusaha semaksimal mungkin mengikuti masa-masa tersebut. Dengan mengasuhnya sendiri, saya bisa mengikuti tumbuh kembangnya dari waktu ke waktu.
Sejak lahir hingga hari ini Dimas melewati semua tahapan-tahapan perkembangan motorik kasar sebagaimana tersebut dibawah ini secara lengkap, alhamdulillah tidak ada yang terlewatkan. Semua berjalan secara alami.
1-3 bulan: Mengangkat kepala dan perut selama 10 detik saat tummy time.
4 bulan: Berguling dari perut ke punggung.
5 bulan: Berguling dari punggung ke perut.
5 bulan: Duduk dengan bantuan atau bersandar.
6-7 bulan: Duduk tegak tanpa bantuan atau bersandar.
8-9 bulan: Merangkak menggunakan bantuan perut.
9-10 bulan: Merangkak menggunakan bantuan tangan dan lutut.
10 bulan: Berdiri di permukaan yang rata dan mulai melangkah sambil berpegangan.
12-15 bulan: Mulai berjalan dengan lancar.
14-15 bulan: Merangkak menaiki tangga.
Oiyaaa, Dimas sudah bisa berjalan sendiri dengan lancar di usia 12 bulan.
Sejak bisa merangkak, Dimas sudah berani naik turun tempat tidur sendirian tanpa bantuan (kebetulan tempat tidur Dimas adalah spring bed yang tidak terlalu tinggi). Tiap bangun tidur, tahu-tahu sudah berada di luar kamar, ga pake manggil-manggil ayah ibunya.
Selanjutnya sejak belajar berjalan, Dimas juga suka banget menarik dan mendorong kursi serta keretanya. Juga menarik dan mendorong pintu dengan cara membuka dan menutupnya. Hebat lho Dimas, dia selalu berhati-hati ketika buka tutup pintu. Jadi walo mainan pintu, saya tidak khawatir dia akan kejepit. Saya cukup mengawasi dari kejauhan.
Perkembangan motorik halusnya alhamdulillah juga baik.
Dimas sudah pandai mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk atau mengambil benda dengan membungkuk. Bisa berjalan sambil membawa benda di tangannya, bahkan mampu lho membawa galon air mineral yang gede itu sendirian (tentunya galon yang kosong ya…).
Dimas juga bisa membuka 2-3 halaman buku secara bersamaan. Buku adalah hal biasa untuk Dimas karena kebetulan di rumah kami ada banyak buku, bahkan buku-buku khusus untuk Dimas pun sudah tersedia.
Dimas sudah pandai menuang cairan dari wadah satu ke wadah lainnya. Hal ini seringkali dipraktekannya ketika sedang mandi atau bermain air. Dimas biasanya mandi di kamar mandi menggunakan pancuran atau bak plastik besar. Sambil mandi, ia tidak pernah bisa diam, selalu sambil bermain, makanya di kamar mandi pun selalu ada mainan. Karena sering saya ajak menemani cuci pakaian di kamar mandi, Dimas jadi bisa memindahkan pakaian dari ember yang satu ke ember lainnya sambil dia peras pakaian tersebut, persis banget dengan gerakan saya ketika mencuci pakaian.
Kalau untuk memutar tombol radio, TV dan kipas angin, jangan ditanya deh.., aktivitas ini seringgg bangettt dilakukannya karena semua benda tersebut terjangkau sekali oleh tangan mungilnya. Ayahnya sering gemas karena tombol kipas angin yang sudah di-on-kan tiba-tiba di-off-kan oleh Dimas 😀
Dan masih banyak lagi aktivitas lain yang menunjang perkembangan motorik halusnya.
Di luar itu semua, saya selalu ajarkan Dimas untuk duduk ketika minum atau makan. Jadi kalo saya pegang minuman atau makanan lalu menawarinya, Dimas sudah siap-siap untuk duduk. Setiap bertemu orang, Dimas akan menyapa dengan gayanya. Setiap ada orang datang ke rumah, Dimas yang paling antusias menemui duluan. Jika berpisah atau tamunya pamit, Dimas akan mengucapkan selamat tinggal dengan melambaikan tangannya “da..da..”.
Ahhh… pokoknya gemes dehhh melihat perkembangan Dimas 🙂 . Dan saya selalu berusaha menciptakan golden moment bersama Dimas ketika saya sedang libur kerja atau kapan pun ketika saya ada di rumah.
Cemilan Sehat untuk Dimas
Untuk menunjang tumbuh kembangnya, penting banget saya memperhatikan asupan makannya. Dimas juga melalui masa-masa makan bubur susu, bubur nasi, nasi tim, hingga akhirnya mau makan makanan orang dewasa setelah masuk usia 1 tahun. Sudah pandai makan nasi biasa, tidak harus nasi lembek. Meskipun giginya baru 6 buah (di atas ada 4, di bawah ada 2), tapi Dimas bisa mengunyah dengan baik.
Di luar makanan utama, Dimas juga suka sesekali ngemil. Kebetulan enggak banyak cemilan untuk bayi dan anak yang saya kenal di pasaran. Jadi ketika bayi ya saya kasih biskuit bayi yang biasa ada di supermarket itu. Setelah punya gigi, baru deh saya berani kasih aneka makanan atau cemilan.
Seneng banget saya dan langsung jatuh cinta ketika saya tahu ada cemilan dari Monde untuk anak seusia Dimas. Saya suka dengan bentuknya yang bulat-bulat, pas banget masuk ke mulut anak seusia Dimas. Ketika masuk ke mulut, diemut sebentar langsung lumer (meleleh saat ken air liur), sehingga anak tidak perlu susah-susah mengunyah. Rasanya juga pas, rasa cookies gitu.. Gayung bersambut, ternyata Dimas juga suka. Jadilah setiap kemana-mana saya selalu membawa beberapa bungkus cemilan ini. Karena dalam satu dos gitu terdiri dari sachet kecil yang pas untuk dibawa kemana-mana sesuai kebutuhan.
Nama cemilan itu adalah Monde Boromon Cookies. Ini bukan sembarang cemilan lhooo.. Tapi cemilan ini mampu membantu melatih motorik si kecil. Selain itu, cemilan ini bebas gluten (gluten free). Cemilan ini juga mengandung sari pati kentang, madu dan DHA.
Bagi saya yang masih full time working mom, saat-saat menemani Dimas yang bermain sambil nyemil Monde Boromon Cookies adalah golden moment yang tak boleh terlewatkan. Monde Boromon Cookies ini akan melatih motorik Dimas yang ada di mulut dan tangan. Bentuknya yang bulat dan mudah meleleh saat kena air liur akan membuat Dimas mudah untuk mengunyah. Lidah Dimas juga terlatih untuk mengeksplorasi rasa, bentuk dan tekstur makanan. Kemampuan untuk makan otomatis juga makin terlatih. Tangan dan jari jemari Dimas juga makin terlatih lho, yaitu saat ia meraih, memegang, menjepit dan menggenggam si Monde Boromon Cookies. Sehingga dengan demikian kemampuan kognitif Dimas pun turut meningkat.
Jadi sekarang Dimas punya tambahan menu cemilan, enggak boring lagi hanya dengan biskuit dan biskuit melulu. Pun ga perlu takut kelaparan karena Monde Boromon Cookies praktis sekali untuk dibawa kemana-mana 🙂
Cobain yukkk…
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Waaa kalo kayak gini sih nggak cuman Dimas aja yang suka. Tante juga bisa ketagihan kalo nyemilin yang kayak giniii
Saya aja sukaaa ikutan nyemilin 😀
Kok kayaknya enak cemilannya ya, mau dunk
Emang enak, tante Vikaaaa.., pake banget enaknya.. 😉
Mbak Wiwin tu punya balita to, aku baru tahu setelah mampir2 dan baca postingannya mbak wiwin.. Lucunya Dimas, apalagi pas makan snack, bikin pengen aja dekk…
Adeeekk, ipel2 banget siii, onty gemes liat foto2nya. Semoga bunda bisa temani golden momennya ya. Jadi anak soleh yaaaa
Dimas sehat selalu ya. Sekarang camilan buat balita banyak pilihannya, ya. Monde Boromon saya malah baru dengar mak.
Wah baru tahu kalo Dimas lahir sc. Lucu banget soalnya putih ginuk-ginuk Dimas. Semoga selalu sehat ya Dimas. Anakku Sara juga makan Monde Boromon lho
Komentar ditutup.