“Ini laki-laki atau perempuan?”
“Ini ganteng atau cantik?”
Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari orang-orang yang baru mengenal Dimas, anak kedua saya yang sekarang berusia 15 bulan 3 hari. Mereka bingung mau menyapa “Le” atau “Ndhuk”. Padahal Dimas sudah potong rambut.
Dimas sudah potong rambut? Kenapa masih ada sisa-sisa gondrongnya bahkan ada poninya? Biasanya ‘kan anak laki-laki dipotong cepak supaya tampak “laki” atau macho?
Sebenarnya memang emaknya ini yang pengin si Dimas dipotong poni. Lucu aja gitu anak kecil ponian. Plussss terinspirasi oleh artis cilik Adi Bing Slamet jaman dulu. Untung deh ayahnya mendukung. Jadi ketika rambutnya Dimas dipotong, kami bilang aja ke tukang cukurnya bahwa rambutnya dirapikan aja, termasuk poninya. Ga usah dipotong cepak.
Alhasil jadilah seperti tampak pada gambar. Mukanya bunder, kulitnya putih, rambutnya berponi. Nggemesin gak sihhhh???
Dimas poniman. Dimas si laki-laki berponi ๐
Repost from Instagram with editing
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.