Skip to content

Optimalkan Website dengan SEO (Search Engine Optimization)

optimalkan website dengan seo

Untuk menjalankan bisnis secara online, kita tidak bisa berhenti hanya sampai memiliki sebuah website bisnis. Karena sampai disitu belum akan menghasilkan apa-apa secara signifikan. Masih ada langkah berikutnya yang harus dilakukan, yaitu mengoptimalkan website dengan SEO (Search Engine Optimization).

Pengertian SEO (Search Engine Optimization)

Dalam bahasa awam, SEO adalah teknik yang dilakukan agar bisnis atau produk Anda tampil di mesin pencari (search engine) saat ada yang mengetikkan sesuatu yang berhubungan dengan bisnis Anda di internet.

Sedangkan menurut Wikipedia, SEO adalah proses meningkatkan kualitas dan kuantitas lalu lintas suatu website dengan meningkatkan visibilitas website ke pengguna (user) mesin pencari (search engine) di internet.

Search engine optimization (SEO) juga bisa diartikan sebagai seni dan ilmu untuk mengarahkan lalu lintas website tertarget ke website kita dari mesin pencari (search engine). Ini pengertian menurut backlinko.com.

optimalkan website dengan seo
Search dengan ‘perawatan kaki oriflame’, artikel saya berada di halaman 1 Google.

Contoh efek dari optimasi SEO nih, saya ambil dari website bisnis saya saja ya.. Selama tahun 2019 ini ada pencarian di Google yang mengarah ke website saya sehingga Page View-nya terlihat sangat tinggi. Yaitu pencarian dengan kata kunci ‘perawatan kaki dengan produk oriflame’ atau ‘perawatan kaki oriflame’. Setelah saya cek di Google, ternyata website bisnis saya muncul di halaman 1 untuk kata kunci tersebut. Dan memang kenyataannya saya menjual produk perawatan kaki dari Oriflame 🙂

Jadi, sekarang kembali cek ke website masing-masing. Apa sih yang Anda jual? Nah, itu sebisa mungkin dengan kata kunci tertentu pencarian para user diarahkan ke website Anda. Caranya, ya itu tadi yaitu mengoptimalkan website dengan SEO.

Pentingnya SEO (Search Engine Optimization)

Wah, kalau begitu SEO itu penting ya? Iya, penting! Karena ‘pencarian’ adalah sumber daya yang besar bagi sebuah lalu lintas website. Selama ini orang butuh apa-apa (jika belum tahu ada dimana), otomatis akan mencari di mesin pencari (search engine). Mesin pencari (search engine) yang banyak digunakan adalah Google.

Jujur saja, saya sendiri sering melakukan pencarian sesuatu lewat Google. Setelah muncul banyak pilihan arah website yang akan menjawab pencarian saya, selanjutnya saya akan memilih website yang ada di halaman 1 Google terlebih dahulu. Jika tidak menemukan jawaban, barulah saya cari di halaman 2 Google. Begitu seterusnya.

optimalkan website dengan seo
Sumber: bakclinko.com

Dari gambar diatas kita bisa lihat bahwa hampir 60% dari semua lalu lintas di web dimulai dengan pencarian Google. Dan jika Anda menambahkan lalu lintas bersama dari mesin pencari populer lainnya (seperti Bing, Yahoo, dan YouTube), tampak bahwa 70,6% dari semua lalu lintas berasal dari mesin pencari.

Cara kerja mesin pencari (search engine)

Jika diibaratkan, mesin pencari (search engine) itu seperti buku yang sangat tebal namun dengan indeks yang amat sangat baik dan akurat. Ketika kita mengetikkan suatu kata di halaman pencarian, dengan sangat cepat mereka memeriksa indeks mereka untuk kemudian menampilkan hasil yang paling relevan dengan kata kunci yang kita cari.

Jadi ada 3 cara kerja mesin pencari (search engine) yang wajib kita ketahui, yaitu:

1. Merayapi (crawl)

Mesin pencari (search engine) menggunakan robot mereka untuk merayapi setiap website baru  yang ditemuinya mulai dari halaman depan. Kemudian mencatat setiap kata, juga mendeteksi setiap tautan link yangf mereka temuai saat proses perayapan untuk didata dan akan dirayapi kemudian.

2. Mengindeks (index)

Dari hasil perayapan tadi, robot mesin pencari menyusun indeks dengan jumlah sangat besar, berisi setiap kata yang mereka temui lengkap dengan lokasi halaman kata tersebut ditemukan.

3. Menampilkan hasil (result)

Ketika user mengetikkan kata kunci di halaman pencarian, mesin pencari (search engine) melihat indeks database mereka dan mencari halaman situs yang paling relevan dengan kata kunci tersebut untuk ditampilkan di halaman pencarian.

Dan perlu diketahui bahwa mesin pencari (search engine) sendiri memunculkan website-website sebagai “best result” yang masuk peringkat berdasarkan 3 hal berikut ini:

1. Relevancy (relevansi)
Sesimpel kita mencari produk perawatan kaki, maka Google tidak akan memunculkan website-website yang berisi tentang produk makanan ternak.

2. Authority (otoritas)
Sesimpel apakah kontennya akurat dan dapat dipercaya.

3. Usefulness (berfaedah)
Karena itu buatlah website yang disukai orang dan kontennya berguna. Sesimpel si penulis konten menguasai materi yang dituliskan.

cara kerja google
sumber: WPSolution

Riset target dan kata kunci

Agar supaya website kita bisa menjadi pemberi solusi bagi yang membutuhkan, tidak cukup hanya dengan semboyan “content is the king” lho ya.. Ada dua hal penting yang harus dilakukan agar supaya website kita bisa nangkring di halaman muda mesin pencari (search engine), syukur-syukur di halaman pertama, adalah:

1. Website harus memiliki pengunjung yang tertarget.

Karena kita membuat website untuk menjual produk atau jasa tertentu, pastinya kita sudah memiliki target market yang jelas. Tentunya tidak semua pengguna internet menjadi sasaran kita. Tidak semua pengguna internet juga membutuhkan isi website kita. Ya, kan?

Jadi riset target ini bukan hanya untuk membantu kita membuat produk yang diinginkan orang. Tapi juga merupakan bagian penting dari SEO dalam membuat konten marketing.

2. Menggunakan kata kunci yang tepat.

Untuk bagian ini, ada ilmunya tersendiri. Bakalan panjang kalau dituliskan disini. Tapi setidaknya sebagai user yang biasa melakukan pencarian di mesin pencari (search engine), tentunya kita sudah tahu kata kunci itu gunanya untuk apa. Karena itu, sebagai pemilik website, kita harus belajar atau melakukan riset untuk menemukan kata kunci yang tepat agar supaya website kita selalu berada di halaman pertama mesin pencari (search engine).

Konten yang SEO-friendly

Secara umum, semakin bagus suatu konten, maka akan semakin tinggi rangking di mesin pencari (search engine). Berikut ini tips membuat konten yang SEO-friendly:

1. Membuat konten untuk halaman produk dan layanan.

Konten untuk produk tidak perlu panjang-panjang seperti tulisan di blogpost. Simpel saja. Karena faktanya, tujuan utama dari halaman produk kita adalah untuk mengubah browser menjadi prospek dan pelanggan. Itulah mengapa kita ingin halaman produk kita berfokus pada fitur dan manfaat yang ditawarkan.

2. Membuat konten blog yang bekualitas tinggi.

Kita semua sudah tahu bahwa “content is the king”, artinya apa yang kita tuliskan dan publikasikan melalui blog haruslah konten yang sangat berguna.

Berikut ini tips membuat konten yang berkualitas tinggi:
1. Membuat daftar lengkap (complete list), biasanya dalam hal menyampaikan tips-tips, spesifikasi teknis, resep masakan, dan lain-lain.
2. Membuat panduan langkah-langkah (step-by-step guides) atau semacam tutorial, biasanya konten demikian akan menonjol dibandingkan yang lain.
3.  Membuat konten yang dilengkapi dengan data, karena biasanya orang lebih mantap jika ada data yang tersaji.
4. Membuat panduan lengkap (complete guides), yaitu untuk memberi seseorang segala sesuatu yang perlu mereka ketahui tentang suatu topik dalam satu halaman.
5. Membuat visual content, yaitu konten yang dilengkapi dengan infografis, video, flow chart, screenshot, dan lain-lain.

seo

Teknik SEO (Search Engine Optimization)

Banyak pemilik website yang sudah cukup puas dengan “content is the king”, meskipun ternyata kontennya sama sekali tidak menerapkan tips-tips yang saya tuliskan tadi. Karena katanya mempelajari SEO itu sulit. Jujur saja, saya dulu juga begitu hehehe.. Sudah pusing duluan ketika mendengar dan membaca istilah SEO (Search Engine Optimization). Bagian ini biasanya selalu saya lewati 😀

Tapi karena kebutuhan bisnis online, mau tidak mau saya harus mempelajarinya. Pertama kalinya saya menerapkan SEO justru karena menggunakan plugin Yoast SEO di platfom WordPress yang saya gunakan. Detil banget di plugin tersebut poin-poin yang musti diikuti agar konten menjadi SEO-friendly. Selanjutnya baru deh saya mempelajari dasar-dasar SEO secara serius. Sampai hari ini saya juga masih dalam tahap belajar sambil praktek.

Berikut ini 2 (dua) teknik yang dilakukan untuk mengoptimalkan website dengan SEO:

1. Analisa SEO On Page 

Yaitu antara lain kecepatan akses website, apakah tampilan website sudah mobile friendly, apakah tampilan website memudahkan user dengan kemudahan navigasinya, dan apakah fitur SEO sudah lengkap.

2. SEO Off Page

Yaitu proses optimasi yang dilakukan dari luar website. Agar penilaian mesin pencari (search engine) terhadap website Anda meningkat, maka Anda perlu mendapatkah suntikan rekomendasi dari website lain yang sudah memiliki otoritas tinggi di mata mesin pencari (search engine).

Memilih hosting yang tepat

Setelah membaca artikel ini dari awal mungkin muncul di pikiran Anda misalnya: “Oooo ternyata rumit yang bikin website yang SEO-friendly itu..”, atau “Saya ga mau repot-repot lagi ahh..”, atau “Saya maunya punya website yang tinggal jalan, tanpa perlu utak-atik sendiri karena saya tidak paham”. Dan lain sebagainya..

Masih ingat ‘kan ya bahwa untuk memiliki sebuah website kita harus sewa hosting? Hosting adalah tempat penyimpanan database sebuah website. Jika domain adalah alamatnya, maka hosting adalah lahan yang siap dibuat bangunan berbentuk website.

optimalkan website dengan seo
Cloud web hosting (sumber: Pixabay)

Karena itu Anda harus memilih hosting terutama hosting Indonesia dengan sangat teliti, karena ini akan sangat mempengaruhi SEO dari website Anda. Jika kinerja hosting buruk, maka jangan harap website akan bertahan lama di halaman mesin pencari (search engine).

Selain itu, karena data website akan terus diupdate sehingga membutuhkan tempat penyimpanan data yang nyaman dan aman, pastikan bahwa hosting yang Anda pilih sudah menggunakan cloud hosting. Karena dengan menggunakan cloud hosting maka data-data Anda akan disimpan di sebuah server virtual yang ada dalam internet. Layanan ini tidak lagi menggunakan ruang penyimpanan fisik (hardware) seperti web hosting tradisional yang suatu saat akan bisa full.

Jadi, apakah Anda mau bikin website sendiri dengan segala pernak-perniknya serta kerepotannya atau minta dibikinkan orang lain? Terserah Anda. Tapi kalo saya boleh menyarankan, sebaiknya serahkan saja kepada ahlinya. Para penyedia hosting di Indonesia seperti Qwords siap membantu Anda untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bisnis Anda.

Jadikan website Anda menjadi yang terdepan dalam menjawab kebutuhan orang lain melalui mesin pencari (search engine) dengan cara optimalkan website dengan SEO 🙂

Referensi:
– backlinko.com
– website Qwords
– wikipedia

– Buku “Jualan Laris dari Google” karya Defriansyah SEO

 

28 thoughts on “Optimalkan Website dengan SEO (Search Engine Optimization)”

  1. Belajar SEO memang perlu banget buat blogger agar tulisannya bisa banyak yang dibca keren deh mbaknyaa tulisannya dah masuk hal goggle ajaa ..

  2. Sebenarnya bis abang diimply ke bisnis aku nih mba tapi aku msh blm terlalu paham SEO on Page huhu. Kalo SEO off Page itu kita numpang naruh link di Web lain yg DA nya bagus ya mba?

  3. Masih harus banyak belajar ni aku untuk nerapin seo di blog. Aku juga pasang plugin yoast SEO mba. Memangnya itu masih ada step2 yang harus diterapin ya mba? Hihi aku baru migrasi nih soalnya ke wp

  4. Aku awam banget soal SEO, baca-baca aja tapi belum pernah dipraktikin di artikel. Jadinya cuma dikit artikelku yg nongol di page one.

  5. Masih PR banget nih saya soal SEO ini. Pengen juga doong artikel blog nangkring di page depan biar berfaedah juga buat orang lain.
    Makasih sharenya ya Mbak 🙂

  6. Aku save banget link postingan ini jujur deh aku pengen banget bisa belajar SEO utk performa blog aku. Karena aku mulai menurun nih semangat nya

Comments are closed.