Anak sulung saya dulu masuk SD ketika usianya 6 tahun 9 bulan. Maklumlah anak lahiran Oktober, sehingga tanggung banget. Kalau nunggu 7 tahun bakalan kelebihan banyak. Lagipula di SD Muhammadiyah Condongcatur sehingga enggak perlu nunggu usia 7 tahun. Selain itu juga anaknya sudah siap koq masuk sekolah dasar.
Mom, perlu diketahui bahwa sekolah dasar antara lain mensyaratkan anak yang sudah mandiri atau bisa melakukan tugas bantu sendiri dan berkonsentrasi. Apakah anak Anda sudah memiliki bekal tersebut? Cari tahu yuk dengan kuis ini.
Pertanyaan
1. Seberapa lama anak Anda bertahan dalam menyelesaikan tugasnya?
a. Paling hanya 2-3 menit, kemudian beralih ke hal lain.
b. Bisa duduk tenang sekitar 5-8 menit, kemudian ia akan lebih gelisah.
c. Biasanya bisa mengerjakan tugasnya sampai selesai.
2. Kegiatan menggunakan jari-jari yang ia kuasai:
a. Ia sudah bisa menulis huruf-huruf dengan cukup rapi dan dapat terbaca.
b. Belum bisa menulis, tapi sudah bisa menggambar bentuk-bentuk dasar seperti kotak, segitiga, lingkaran.
c. Belum bisa menulis dan menggambar tapi sudah bisa menempel, menggunting, menguntai dan sebagainya.
3. Ketika mengamati sesuatu yang belum pernah ditemuinya, ia:
a. Langsung timbul semangatnya, berusaha mengutak-atik lebih lanjut.
b. Terkesan tidak mau tahu, kembali lagi pada apa yang sedang dikerjakan sebelumnya.
c. Kelihatannya ingin tahu, tapi agak malu-malu.
4. Keterampilan bantu diri yang sudah dapat dilakukannya:
a. Mandi sendiri, berpakaian sendiri, buang air kecil dan besar sendiri, makan sendiri.
b. Mandi, berpakaian, buang air dan makan, hanya dengan sedikit bantuan.
c. Perlu dibantu untuk mandi, berpakaian, buang air dan makan.
5. Dalam bermain dengan teman sebaya, ia:
a. Biasanya cenderung malu-malu, tapi jika diajak oleh teman lain, ia bisa bergabung.
b. Cenderung lebih suka menyendiri.
c. Sudah bisa berkenalan sendiri dan bermain bersama, dan bisa mengikuti aturan sosial seperti mengantri giliran atau minta maaf.
6. Ketika mengobrol dengan orang lain:
a. Terkadang perlu diperjelas apa yang ia maksud, ia pun terkadang tidak menangkap apa yang diinginkan teman bicaranya.
b. Ia bisa terlibat obrolan yang asyik, saling sambung menyambung.
c. Tergantung dengan siapa ia mengobrol.
7. Anda yakin ia bisa ditinggal sendiri di sekolah?
a. Yakin, ia anak yang mandiri dan berani.
b. Agak kurang yakin, namun bisa dicoba.
c. Pasti masih harus ditemani di hari-hari pertamanya.
8. Sudahkah ia mengenal sekolah yang akan dimasukinya?
a. Sudah pernah mencoba ikut pelajarannya, sudah kenal gurunya.
b. Baru tahu lokasi sekolahnya, pernah masuk ke dalamnya.
c. Sekadar tahu bahwa ia akan sekolah, tapi belum tahu dimana.
9. Sudahkah ia mempersiapkan baju seragam dan peralatan sekolahnya?
a. Disiapkan oleh orang tua/pengasuhnya.
b. Ia yang menyiapkan dengan dibantu orang tua/pengasuh.
c. Sudah, ia menyiapkan sendiri semuanya.
10. Bagaimana caranya ia pergi ke sekolah?
a. Akan selalu diantar khusus oleh supir/orang tua.
b. Ikut mobil antar jemput/berjalan bersama teman.
c. Belum diputuskan bagaimana caranya.
11. H-3 sebelum hari pertama sekolah:
a. Masih berlibur di luar kota.
b. Bermain-main saja di rumah.
c. Di rumah, mempersiapkan rutinitas masuk ke sekolah.
12. Yang dikatakan menjelang anak masuk sekolah lagi:
a. Liburan sudah akan habis, ia harus masuk sekolah lagi.
b. Sudah saatnya ia bersekolah di sekolah untuk anak besar.
c. Hal-hal menyenangkan yang bisa ia temui di sekolah nanti.
Lembar Jawaban
Nilai
Skor 12 – 19:
Anak Anda mungkin belum cukup matang untuk masuk SD tahun ajaran ini. Kalaupun usianya sudah cukup, Anda perlu bekerja keras membantu anak mempersiapkan diri. Utamakan rasa nyaman supaya ia tetap menyukai sekolah dan bukan justru menghindarinya.
Skor 20 – 28:
Secara umum anak Anda sudah mampu masuk SD di tahun ajaran ini. Begitu pula persiapan di hari pertamanya. Hal-hal yang masih kurang dipersiapkan, masih bisa dikejar di minggu-minggu terakhir ini. Selamat mempersiapkan anak Anda!
Skor 29 – 36:
Tampaknya Anda maupun anak Anda sudah cukup siap memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Walaupun demikian, jangan terlena, peran Anda tetap dibutuhkan untuk membantunya melewati jenjang pendidikan ini.
Apakah nanti si anak bungsu (Dimas) juga akan masuk ke sekolah dasar almamater kakaknya? Entahlah.. karena masih 5 tahun lagi, jadi masih banyak kemungkinan yang akan terjadi. Again, just wait and see… ๐
Sumber: Booklet Bonus Nakita no. 327. Ditulis oleh Marfuah Panji Astuti, disusun oleh Anna Surti Ariani, Psi.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.