Skip to content

11 Jurus Membuat Blog Profesional dan Profitable

11 Jurus Membuat Blog Profesional dan Profitable – Pernahkah terpikirkan oleh teman-teman untuk membuat blog profesional dan profitable pada saat awal-awal ngeblog? Jujur, saya sendiri tidak pernah. Awalnya dulu bikin blog hanya untuk sekedar menumpahkan perasaan secara tertulis. Pasti banyak yang demikian, iya ‘kan?

Nah, pada kesempatan kali ini saya punya teman blogger yang dengan senang hati berbagi ilmu tentang perencanaan blog. Jadi, sejak awal bikin blog itu idealnya direncanakan dengan matang karena goalnya juga sudah jelas. Yuk, kita simak sharing dari mas Purwanto ini, semoga bermanfaat 🙂

Blog yang sukses berasal dari perencanaan yang baik. Hal ini akan membuat langkah lebih terarah, kendala diminimalisasi, dan keberhasilan jadi lebih dekat.

Saya serius ngeblog belum lama, baru sejak November 2019 saya membuat Fanicat, blog bertema kucing. Beruntung sebelum itu saya sudah terbiasa mengurus beberapa blog klien dari membuat konten hingga link building. Bekal yang saya punya itu saya gunakan untuk membuat perencanaan blog saya.

11 Jurus Membuat Blog Profesional dan Profitable

Blog yang sukses berasal dari perencanaan yang baik, itu yang saya yakini. Perencanaan akan membuat langkah lebih terarah, kendala diminimalisasi, dan keberhasilan jadi lebih dekat. Di tulisan ini saya ingin membagi perencanaan blog saya dengan Anda.

1. Menentukan Goal

Bagi saya, menentukan goal dalam ngeblog sangat penting. Karena goal berpengaruh pada tindakan apa selanjutnya yang harus saya lakukan. Juga untuk mengukur kelak apakah ngeblog saya berhasil atau tidak.

Goal blog saya adalah earning, mendapatkan penghasilan rutin yang layak. Seberapa besar penghasilan yang layak itu tentu tergantung masing-masing orang. Setelah saya tahu goal saya adalah uang, saya harus menentukan dari mana sumber uang itu.

2. Menentukan Monetasi Blog

Dari sekian banyak monetasi blog saya memilih Google Adsense. Konsekuensinya, blog saya harus mendapatkan trafik yang tinggi agar penghasilan dari Adsense juga cukup besar.

Saya juga merencanakan nanti blog saya akan ada earning dari affiliate marketing, sponsored post, dan menjual produk sendiri. Namun untuk awal saya fokus ke Adsense dulu, baru setelah Adsense berjalan dengan baik saya akan menambah sumber earning lainnya. Memang ada satu dua artikel yang saya pasangi produk affiliate marketing lokal, tapi itu untuk coba-coba saja.

Selanjutnya saya harus memikirkan, saya akan ngeblog tentang apa?

3. Memilih Niche

Saya kebetulan ingin blog saya fokus pada 1 niche, tidak campur-campur. Niche terbaik bagi saya adalah gabungan dari minat, kemampuan, dan potensi blog.

Saya ingin sekali ngeblog tentang kucing. Saya suka kucing (minat) dan sudah meriset niche ini. Tingkat kompetisinya masih bisa saya masuki, potensi trafik organiknya cukup besar, potensi penghasilannya pun lumayan (potensi).

Namun karena berbagai kendala saya belum pernah memelihara kucing (kemampuan). Sehingga pengetahuan saya tentang kucing minim sekali. Karena itu sampai lama saya tidak berani ngeblog tentang kucing.

Sampai suatu saat tetangga memberi saya seekor kucing Persia mix, yang kebetulan saya juga langsung jatuh hati pada kucing itu. Saya pelihara dia dan beberapa bulan kemudian saya merasa pengetahuan dasar tentang kucing sedikit banyak sudah saya miliki.

Lengkap sudah saya punya minat, kemampuan, dan potensi. Selanjutnya tinggal mewujudkan blog impian saya.

4. Membuat Blog

Pertama saya pilih nama blog, Fani adalah nama kucing saya jadi saya namakan saja blog saya FaniCat. Lalu saya beli domain fanicat.com, memasangnya di hosting, menginstal WordPress dan theme. Blog saya sudah hidup!

Saya tidak suka nama domain yang terlalu keyword seperti gambarkucinglucu.org. Saya lebih suka nama domain yang seperti brand, pendek, dan relevan dengan isi blog.

Untuk plugin saya menggunakan ini:

  • Ad Inserter, untuk memasang kode Adsense.
  • Contact Form 7, untuk membuat form kontak.
  • LuckyWP Table of Contents, untuk membuat daftar isi bagi konten yang panjang (2000+ kata).
  • ShortPixel Image Optimizer, untuk mengoptimasi image.
  • Swift Performance, untuk mengoptimasi kecepatan blog.
  • Yoast SEO, untuk kepentingan SEO.

Logo saya buat sendiri, tepatnya menggabungkan text dan gambar yang sudah jadi. Gambarnya sendiri saya beli di Shutterstock. Teman-teman juga bisa pesan logo dengan harga murah di situs Fiverr atau Legiit.

Untuk awal saya sengaja membuat logo yang sederhana namun tidak terlalu jelek. Ngirit. Nanti kalau penghasilan blog sudah bagus saya bisa menyewa jasa desainer logo profesional.

5. GA, GSC dan Rank Tracker

Selanjutnya saya daftarkan blog ke Google Analytics dan Google Search Console. Saya pun membeli akun di Serprobot, harganya murah dan bisa mengecek 300 keyword. Rank tracker penting bagi saya agar saya bisa memantau naik turunnya rangking keyword.

Serprobot juga menyediakan versi gratis. Alternatif lainnya adalah Serpfox, versi gratisnya bisa untuk mengecek 10 keyword.

6. Menyiapkan Foto/Gambar dan Bahan Konten

Saya tahu blog kucing saya akan butuh banyak foto, setidaknya 1 konten bakal butuh 1 featured image. Saya menyukai Shutterstock sebagai sumber foto berkualitas, namun harga berlangganannya mahal.

Setelah mencari-cari saya menemukan beberapa jasa lokal yang bisa membelikan foto di Shutterstock dengan harga terjangkau. Untuk lima puluh ribu bisa mendapatkan sekitar 10 foto, murah sekali. Tapi teman-teman juga bisa mengambil foto dari situs gratisan seperti Pixabay, Pexels, dan Unsplash.

Untuk bahan konten, karena keterbatasan dana, saya mencari ebook dan majalah gratisan, juga mencari buku bekas yang murah. Tentu saja saya juga meriset bahan dari situs-situs lain.

Karena blog saya membahas tentang kucing, saya ingin sekali punya editor seorang dokter hewan. Tapi saya belum mampu. Beruntungnya saya tetap dikasih jalan, saya pernah konsultasi dengan seorang dokter hewan tentang masalah kucing dan diijinkan untuk memakai penjelasan beliau sebagai konten blog.

Lalu apa lagi, apakah saya akan mulai menulis konten? Belum, masih ada beberapa langkah penting sebelum bisa mulai memproduksi konten.

7. Riset Keyword

Saya ingin blog saya mempunyai trafik organik yang tinggi. Saya tidak ingin ngeblog berhenti di tengah jalan karena kehabisan ide untuk konten, bingung mau menulis apa lagi. Maka saya meriset keyword.

Patokan riset keyword saya sederhana tapi berpotensi mendatangkan trafik lebih banyak. Untuk 1 konten saya menargetkan 1 keyword utama dan beberapa keyword sekunder.

Contoh saya meriset keyword ini:

Keyword Monthly Search Volume
Kucing bengal 27100
Cara merawat kucing bengal 50
Ciri kucing bengal 40
Karakter kucing bengal 30
Sejarah kucing bengal 20

Dari semua keyword itu saya memilih “kucing bengal” sebagai keyword utama, karena mempunyai search volume paling tinggi. Keyword sisanya saya jadikan keyword sekunder. Dengan begitu konten kelak tidak hanya mendapatkan trafik dari keyword “kucing bengal” tapi juga dari beberapa keyword lain yang relevan.

Saya ingin blog saya setidaknya mempunyai 200 konten berbasis keyword. Maka saya kumpulkan 200-an keyword utama (dan tentu saja lebih banyak lagi keyword sekundernya), saya catat semuanya di Google spreadsheet. Meriset keyword ini cukup menguras waktu dan tenaga, jadi tetap semangat dan bersabarlah.

Ratusan keyword itu saya kelompokkan menjadi tiga: pillar keyword, KGR, dan inner keyword.

#1. Pillar Keyword

Adalah keyword utama dan keyword sekundernya yang memiliki jumlah total search volume minimal 10.000. Untuk jumlah minimal teman-teman bisa menentukan mau di  atas atau di bawah 10 ribu, tapi sebaiknya sih minimal 5 ribu.

#2. Keyword Golden Ratio (KGR)

Untuk mendapatkan KGR, pada daftar keyword yang sudah teman-teman riset, pilih keyword utama yang mempunyai search volume 250 ke bawah.

Misalnya keyword “minyak zaitun untuk kucing” mempunyai search volume 150. Kemudian saya Googling keyword itu menggunakan search operator “allintitle:minyak zaitun untuk kucing”, saya mendapatkan 52 results.

membuat blog profesional

Lalu saya terapkan rumusnya yaitu allintitle results : search volume = KGR. Jadi hitungannya adalah 52 : 150 = 0,34. Saya mencari keyword dengan nilai KGR di bawah 1, jadi keyword “minyak zaitun untuk kucing” masuk dalam kriteria.

Menurut Doug Cunnington, penemu metode KGR ini, jika nilai KGR:

  • Di bawah 0,25, maka keyword bisa rangking di top 100 dengan cepat.
  • Antara 0,25 dan 1, maka keyword bisa rangking di top 250 dengan cepat.
  • Di atas 1, berarti kompetisinya tinggi.

#3. Inner Keyword

Adalah keyword yang bukan pillar keyword dan KGR.

8. Memproduksi Konten

Dari 200 target konten, saya membaginya menjadi 5 tahap. Jadi di setiap tahap saya akan menulis 40 konten. Alasannya sederhana, yaitu saya ingin menjaga stamina ngeblog saya, setiap satu tahap selesai saya ambil waktu beberapa saat untuk istirahat.

#1. Tahap Pertama

Tahap pertama saya mulai dengan menulis 3 pillar post. Maksudnya artikel yang menargetkan pillar keyword. Seperti namanya, pillar post memang akan menjadi konten utama yang menyangga sebuah blog.

Karena menargetkan keyword dengan search volume tinggi, nanti sebagian besar trafik organik akan dihasilkan oleh pillar post ini. Pillar post ini juga yang nantinya saya targetkan untuk dibangun backlink. Biasanya saya tulis panjang, sekitar 1300 sampai 2000 kata lebih.

Setelah itu saya menulis semua konten berbasis KGR. Tujuannya agar cepat mendapatkan trafik walau sedikit, karena keyword KGR mampu menempati page one tanpa harus membangun backlink.

Buktinya, konten saya sejak pertama kali publish, keyword “minyak zaitun untuk kucing” langsung berada di rangking 15. Enam hari kemudian rangking 8 dan sembilan hari selanjutnya rangking 1 sampai sekarang, Alhamdulillah.

perencanaan blog

Keyword sekundernya pun rangkingnya juga bagus.

perencanaan blog

Rangking keyword yang dengan cepat page one dan trafik yang mulai datang, sangat menggembirakaan saya. Kegembiraan itu saya perlukan sebagai bahan bakar semangat saya untuk ngeblog.

Setelah konten KGR selesai saya buat, saya membuat inner post hingga jumlah total post genap 40.

#2. Tahap Kedua Sampai Tahap Kelima

Tahap kedua dan seterusnya saya menargetkan membuat 3 – 5 pillar post dan sisanya inner post. Begitu seterusnya hingga tahap kelima.

Setiap konten saya terapkan on page SEO, minimal:

  1. Keyword utama digunakan sebagai url.
  2. Keyword utama ada di page title dan meta description.
  3. Satu gambar mempunyai alt tag keyword utama, gambar lain memakai keyword sekunder.
  4. Keyword utama saya tulis 1 – 3 kali di dalam konten. Untuk konten KGR tulis keyword utama 1 kali saja di dalam konten, tidak lebih.

9. Link Building

Link building (membangun backlink) manfaatnya antara lain:

  • Menaikkan rangking keyword, imbasnya trafik pun akan ikut naik.
  • Menaikkan nilai metric seperti DA (domain authority) dan DR (domain rating). Bagi saya penting karena nanti saya juga ingin mendapatkan job content placement dan sponsored post, tapi saya hanya akan menerima job yang relevan dengan tema kucing.

Teknik link building yang utama saya gunakan adalah guest post. Yaitu menerbitkan konten di blog lain dimana di dalam konten itu ada link yang mengarah ke halaman blog kita. Contoh guest post ya artikel yang sedang teman-teman baca ini.

Saya agak santai untuk link building ini, karena saya bermain jangka panjang. Tidak ada jumlah minimal backlink yang saya tentukan harus saya dapatkan di setiap bulan. Satu sampai 3 backlink per bulan sudah cukup bagi saya.

Sebenarnya saya menargetkan blog untuk link building dengan kriteria berikut:

  • Mempunyai trafik organik.
  • Niche relevan dengan tema kucing atau binatang peliharaan.
  • Konten blog cukup berkualitas.

Namun saya realistis mengingat kebanyakan blog di Indonesia temanya campur-campur. Maka untuk relevansi standarnya saya turunkan.

Tema bebas asal kontennya berkualitas, syukur kalau pernah menulis 1-2 artikel soal kucing, apalagi kalau mempunyai kategori tentang kucing.

Backlink saya bangun hanya untuk pillar post. Masing-masing pillar post saya targetkan dibangun 10 backlink. Jika semua pillar post sudah lengkap backlink-nya, baru saya membangun backlink untuk homepage sekitar 10-20.

10. Setelah Target Tercapai

Katakanlah blog saya sudah mempunyai 200 konten dan 120 backlink berkualitas, lalu apa? Jawabnya adalah audit.

Pada Serprobot (teman-teman juga bisa menggunakan Google Search Console) akan saya cek mana saja keyword utama yang rangkingnya berada di posisi 8 hingga 20. Konten yang menargetkan keyword itu akan saya benahi, setidaknya:

  1. Apakah kualitasnya bisa ditingkatkan?
  2. Apakah ada informasi kadaluwarsa yang perlu diperbarui?
  3. Apakah ada pillar post yang relevan dengan konten ini, dimana saya bisa memberikan link untuk konten ini dari pillar post itu?
  4. Apakah perlu dibangun backlink untuk konten ini, berapa banyak?

Dengan menerapkan 4 poin di atas diharapkan rangking keyword akan naik, sehingga trafik ikut naik, dan earning Adsense pun ikut naik. Lalu jika earning dari Adsense sudah layak, saya akan melirik metode monetasi lain.

11. Timeline

Untuk memenuhi target 200 konten dan link building, saya menetapkan waktu 2 tahun ngeblog. Lama sih, karena saya ngeblog di saat senggang di sela pekerjaan saya.

Jika teman-teman full time ngeblog waktunya mungkin bisa dipangkas jadi 1 tahun. Bahkan jika teman-teman punya tim, teman-teman bisa memangkasnya lagi menjadi 6 bulan.

Untuk penghasilan sendiri saya targetkan setelah 1 tahun earning-nya baru kerasa. Karena ngeblog bukan overnight success, kan?

Hasilnya?

Saya belum bisa berbicara banyak tentang hasil. Saya baru saja menyelesaikan tahap pertama dan sedang memulai tahap kedua. Namun sejauh ini, meski masih sedikit, trafik yang ada cukup menggembirakan bagi saya.

Data Google Search Console bulan Januari 2020:

perencanaan blog

Data Google Search Console bulan Maret 2020:

perencanaan blog

Penutup

Banyak detil yang tidak saya bahas di tulisan ini, tapi setidaknya saya harap teman-teman mendapatkan gambaran bagaimana blog plan akan mempengaruhi pertumbuhan blog. Perencanaan yang baik akan mengakibatkan ngeblog lebih gampang dan lebih terarah. Teman-teman tidak harus saklek mengikuti blog plan saya, boleh saja terinspirasi untuk membuat blog plan Anda sendiri 🙂

Guest post “11 Jurus Membuat Blog Profesional dan Profitable” ini ditulis oleh Purwanto untuk Pratiwanggini.Net

 

44 thoughts on “11 Jurus Membuat Blog Profesional dan Profitable”

  1. Mantap banget ini infonya mba. Terima kasih banyak mau berbagi mba, terutama yang masih baru ngeblog seperti saya ini ?

  2. Bermanfaat sekali ilmunya buat saya nih yang masih pemula. Awal ngeblog saya juga hanya untuk menyalurkam hobi menulis saja. Tetapi semakin ke sini, berniat juga untuk bisa lebih profesional. Terim kasih sharingnya Mbak.

  3. Mantap banget ini infonya. Aku sampe bolak balik bacanya. Mau bikin blog profesional memang harus kerja keras ya Mbak. Perlu usaha serius. Btw, berapa banyak keyword yang boleh diletakkan dalam 1 postingan? Heading, sub heading?

    1. @ Deris Afriani:

      * Keyword utama ditaruh di:

      Meta title dan H1 1x.
      URL 1x.
      Body text (di dalam konten/tulisan) 1-3x.
      Penting: 1 halaman hanya boleh dioptimasi untuk 1 keyword utama saja.

      * Pilih 2-3 keyword sekunder dan letakkan di h2 atau h3 atau h4.

      * Utamakan natural dan kualitas, jangan penempatan keyword malah bikin tulisan nggak enak dibaca.

      * Cek juga search intent (maksud dibalik keyword, pemahaman Google terhadap apa yang sebetulnya dicari oleh pengguna search engine). Caranya Googling dengan keyword yang akan ditarget, cek hasil pencariannya. Tipe konten seperti apakah yang mendominasi hasil pencarian?

      Misal keyword “sepatu bola” di top 10 didominasi konten komersial/jualan. Berarti konten yang gampang masuk page one adalah konten komersial.

  4. Lengkap banget langkah jitu-nya, keren nih artikelnya mas purwanto ini.
    Meski blog aku bukan blog baru, mungkin aku akan menerapkan step-stepnya… walaupun di awal blog tidak didesain “professional” tapi kayaknya nggak ada salahnya mengubah, dan mengikuti step-step ini… Thnks banget mas purwanto dan mba wiwin…

  5. Pas sekali mbak, saya soalnya baru pindah ke WP self-hosted. Masih bingung menaikkan traffic dan monetize. Sepertinya saya ada beberapa niche dalam 1 blog saya itu. Harus ga ya saya lepas salah 1? Bingung juga

    1. @ Andina:
      Senyamannya mbak aja, blog campur2 nggak masalah kok. Kan tetap ada ciri khas mbak di situ yang nggak dimiliki blog lain. Nggak semua konten juga harus ngasilin trafik dan duit, blog saya meski fokus di duit tapi bakal ada tulisan yang semata buat have fun, saya nanti pengen bikin cerpen dan puisi kucing.

  6. izin saya saved ya k artikelnya, buat pemula kaya saya penting banget ini artikelnya. Karena masih banyak yang harus saya pelajari hihi makasih k

  7. aku masih agak bingung dalam menentukan keyword nih mbak, masih harus dibiasakan sepertinya yaa, karena blogku juga nichenya beauty, jadi kebanyakan yang dijadikan keyword utama adalah nama produknya huhuhu

  8. Dulu, awal-awal ngeblog ya asal nulis aja, tapi semakin ke sini semakin belajar banyak hal, termasuk optimasi, masih banyak trial and error tapi gak bikin kapok

  9. Satu pun belum ada yang aku praktik kan dari 11 jurus ini. Ya ampun aku harus berguru sama mbak Wiwin ini. Terutama masalah keyword biar bisa cuss bagus gitu. Tapi emang mbak Wiwin berani modal sih ya,.salut

    1. @ Mini GK:
      Miniiii, aku modal gratisan sayyy… Cuma domain dan hosting aja yang bayar. Btw ini pengalaman mas Purwanto yang dishare sekarang ?

  10. Mba ini sangat sangat bermanfaat banget buat saya yang baru mulai dari duni blogging tipsnya bakal aku terapin dan bakal banyak nanya niy mba hehehe

  11. selama ngeblog, saya belum pernah menerapkan riset keyword saat akan membuat konten. Semua konten saya masih ala-ala sebisanya. Baru menerapkan SEO yang sedehana, pengen banget bisa menerapkan 11 cara ini. Oh ya, 200 konten dalam waktu 2 tahun bagi saya WOW banget, karena bukan full time blogger.

    1. @ Ririe Khayan:
      Iya, bisa diturunin mbak target kontennya. Misal seminggu 1 konten atau sebulan 3 konten. Saya sendiri bisa nulis cepet sehari dapat 1 konten kalau materinya sudah ada di kepala saya, jadi tinggal nambahin sedikit2 dari sumber lain.

  12. Tadinya saya bingung, kok kayak bukan bahasa mbak wiwin nih, ternyata guest post toh, tapi bermanfaat banget. Aq bookmark ya mbak.

  13. Keren banget mbak tulisannya, bermanfaat banget. Nanti pasti aku bakal balik lagi baca artikel ini nih buat belajar lebih banyak. Aku pun masih terbilang baru di dunia perbloggingan, masih harus banyak belajar juga nih.. Hehe

  14. Bloger mestinya punya blogplan kaya Mbak Wiwin gini ya… noted deh, makasih sharingnya ya Mbak. Luar biasa itu peningkatan performa GCS nya, dalam tempo sebulan bisa meroket dari 240k ke 1,37 jt klik ya

  15. Hasil tidak membohongi usaha kerja keras yah kak, aq pengen deh tampilan blogku cakep dan da nya tinggi. Tapi aq blm paham mengenai blog huhu, makasih banyak info nya bermanfaat banget buatku

  16. artikel nya menarik banget. makasih ya.

    bener banget ya, goals itu udah harus ditetapkan dari awal. kalau emang niatnya serius, ya harus punya target. aku nih masih semaunya. duh harus mulai benerin blog lagi ah

  17. Mantap kak jurusnya nih.. aku jadi lebih tercerahkan. Selama ini mager Banget kalau nulis blog. Jaiddi pengen monetize juga . Thanks infonya kak

  18. Wah keren bgt mba, jadi melek nih buat lebih produktif lagi. kalau liat yang ngeview banyak jadi memotifasi kita buat bikin konten yang lebih baik lagi nih. artikelnya berguna banget

Leave a Reply to Faradillah Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *