Hai temen-temen yang tidak pernah lelah belajar untuk menyempurnakan tulisan-tulisannya di blog, berikut ini ada guest post dari mba Indriyas Wahyuni (indriariadna.com) tentang cara membuat struktur artikel blog. Ternyata ada 13 elemen penting yang harus diketahui lho… Apa sajakah itu? Simak bareng yukkk…
Sebuah artikel, entah itu artikel untuk blog, cerpen, novel, tidak bisa kita buat tanpa adanya struktur yang jelas. Sama seperti bangunan rumah, tidak akan berdiri kuat tanpa adanya pondasi dan struktur tulang.
Saya sering membaca update status di Facebook atau di beberapa grup komunitas blogger tentang “Kenapa ya pengunjung blogku hanya bisa dihitung dengan jari setiap bulan?” atau “Aku sudah sering update konten, tapi traffic blog tidak bertambah juga.” Pernah dengar? Atau pernah mengalami sendiri?
Artikelnya sudah bagus dari segi tema atau topik. Pemecahan masalah sudah oke, tapi ada kemungkinan, artikel yang dibuat tidak terstruktur dengan baik hingga kurang menarik minat pembaca dan pengunjung blog.
Cara membuat struktur konten blog yang paling basic adalah:
- Intro
- Body artikel
- Kesimpulan
Apakah struktur di atas sudah cukup baik? Untuk versi dasar, sudah cukup. Tapi ada elemen-elemen lain yang harus dipahami untuk membuat struktur artikel blog menjadi lebih baik lagi.
Cara Membuat Struktur Artikel Blog
Nahhh, ini dia, 13 elemen yang dibutuhkan untuk membuat struktur artikel blog:
1. Tipe artikel
Beberapa tipe artikel yang bisa dipilih antara lain:
- Listicle
- How To
- Artikel tentang panduan
- Perbandingan produk
- Artikel round-up
- Top List
So, sebelum membuat artikel, pastikan lebih dulu, tipe artikel apa yang akan kamu tulis.
2. Panjang artikel
Beberapa tahun lalu, panjang artikel sejumlah 500 kata sudah cukup untuk dipakai sebagai konten artikel.
Tapi sekarang, artikel sepanjang 500 kata, jauh dari kata bagus. Mengapa? Karena artikel-artikel yang ada di halaman satu Google memiliki panjang kurang lebih 1890 kata.
Mengapa bisa begitu? Karena konten artikel yang memiliki jumlah kata lebih panjang mempunyai penelusuran organik yang lebih baik daripada konten artikel yang pendek.
Untuk membuat struktur konten artikel yang baik, buatlah artikel dengan panjang kata minimal 1500.
3. Judul artikel
Elemen paling penting pada sebuah artikel adalah “JUDUL”. Karena, jika judul artikel yang kamu gunakan tidak bisa merebut perhatian pembaca dalam sekejap, kamu sudah kehilangan para pengunjung blog.
Fakta membuktikan, 80% pembaca tidak pernah melewatkan judul sebuah artikel. Itu artinya, judul artikel adalah yang pertama kali dibaca oleh para pembaca atau pengunjung blog.
Contoh formulasi judul yang sederhana tapi efektif adalah [angka] [kata yang “kuat”] [kata kunci].
Contoh: 15 Cara Mudah Mendapatkan Lebih Banyak Traffic Blog
Judul artikel sebaiknya:
- Mengandung kata kunci
- Masukkan angka
- Kurang dari 65 karakter
- Gunakan kata “Kamu” atau “Anda”
- Masukkan kata superlatif, misalnya terbaik, paling, mudah, gampang, dll.
- Gunakan simbol (prosentase, bracket, tanda quote).
Tahu tidak bahwa setiap harinya, pembaca disuguhi dengan berbagai macam muatan jenis konten?
Untuk bisa menarik perhatian pembaca, kita hanya mempunyai waktu beberapa detik saja. Mungkin 2 kali kedipan mata ala simsalabim supaya pembaca tertarik mengunjungi blog atau membaca konten berdasarkan judul yang kita buat.
That’s why, usahakan membuat judul konten yang bisa sesegera menarik perhatian dalam waktu singkat.
4. Intro atau kata pengantar atau snippet
Intro atau kata pengantar menjadi elemen yang sangat penting dalam hal struktur konten. Banyak orang mencari artikel-artikel tertentu di mesin pencari dengan cara mengetikkan kata kunci.
Saat artikelmu muncul di mesin pencari, hal pertama yang tampak mata biasanya adalah judul dan link artikel serta intro (snippet).
Snippet atau intro harus mengandung kata kunci tentang problem yang sedang dihadapi oleh pembaca dan bagaimana artikelmu bisa memberikan solusi terhadap problem mereka.
5. Heading dan sub-heading
Penggunaan heading dan sub heading membuat artikel lebih mudah untuk dipindai (scannable). Mesin pencari juga menyukai heading dan sub heading.
Mesin pencari menggunakan heading artikel untuk mengerti tentang artikel apa yang kamu tulis. Masukkan kata kunci utama di heading, heading 1 dan heading 2.
Buat heading baru atau sub heading setiap 2 atau 3 paragraf. Ingat juga untuk menggunakan tag heading (H1, H2, H3, H4) dalam hirarki bertingkat.
Saat menggunakan tag heading, perlu dicermati tentang:
- H1 adalah untuk judul halaman dan hanya boleh digunakan sekali saja di halaman web atau artikel.
- H2 adalah untuk judul tingkat atas.
- H3 untuk heading tingkat kedua, dan seterusnya.
6. Kalimat
Jangan menggunakan kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Lebih baik menggunakan kalimat pendek, tidak lebih dari 25 kata. Lebih pendek lebih baik.
Cara lainnya agar kalimat yang dipakai tidak terlalu panjang adalah memecah kalimat menjadi 2 atau 3 bagian.
7. Paragraf
Di sekolah kita diajarkan untuk membuat paragraf baru saat kita menulis tentang poin yang baru. Di internet, format seperti itu kemungkinan besar akan membuat pembaca cepat angkat kaki dari blog. Buat paragraf yang tidak terlalu panjang, cukup dengan 2-3 kalimat saja.
8. Bullet Point
Bullet point adalah elemen struktur blog yang berguna tetapi sering kali diabaikan.
Saat menulis, tanyakan pada diri sendiri: “dapatkah paragraf ini diubah menjadi bulet point?”
Dan jika jawabannya “Ya”, oke, lakukan!
Pembaca menyukai bullet poin karena memungkinkan pembaca menyerap informasi dengan cepat.
Google juga menyukai bullet point – ada bukti bahwa penggunaan bullet point bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan peringkat di mesin pencari.
9. Transisi
Frasa transisi berfungsi sebagai jembatan antara satu paragraf dan paragraf berikutnya.
Frasa transisi juga memudahkan pembaca untuk beralih dari satu titik ke titik berikutnya. Anggap saja sebagai pelumas yang mengurangi gesekan dan membuat pembaca terus membaca.
Contoh:
- Tapi masalahnya adalah:
- Tapi pikirkan seperti ini…
- Sekarang, kamu mungkin bertanya-tanya…
- Bertentangan dengan kepercayaan populer…
- Apakah itu berarti kamu harus menghindari …
- Di sinilah menjadi menarik
- Berikut hal lain yang perlu diingat:
- Berikut adalah contoh dari apa yang saya bicarakan
Frasa transisi adalah bagian penting dari struktur artikel. Frasa ini membantu pembaca berpindah dari satu titik ke titik berikutnya dan membangun interaksi dengan pembaca.
10. Blog graphic
Gambar adalah cara yang bagus saat konten kita sudah terlalu penuh dengan tulisan.
Gambar melibatkan bagian otak yang sama sekali berbeda dengan kata-kata. Jadi, gambar bisa mengistirahatkan otak pembaca selama beberapa saat.
Faktanya:
- Otak memproses gambar 60.000 kali lebih cepat daripada teks
- 90% dari semua informasi yang dikirim ke otak adalah visual
- 93% dari semua komunikasi manusia adalah visual
Ini berarti bahwa kita akan menyampaikan maksud kita dengan lebih baik jika kita mengubah informasi menjadi gambar. Atau dikenal sebagai Infografis.
Infografis tidak harus rumit, bisa saja berupa kata-kata dengan latar belakang berwarna.
Gunakan infografis untuk setiap 300 kata.
11. Video
Selain infografis, cara lain adalah dengan menyematkan video di konten artikel.
Konten video yang disematkan atau disisipkan di dalam konten artikel akan menambah value atau nilai. Pembaca juga akan lebih mudah mengerti dan memahami konten artikel secara lebih jelas.
12. Quotes atau Kutipan
Kutipan adalah cara lain untuk menambahkan variasi pada artikel.
Buka Google dan ketik kata kunci utama artikel atau, ketik kata kunci untuk salah satu sub topik artikel.
Cari artikel dari seseorang yang terkenal di bidang tersebut. Dan kemudian cari paragraf yang bisa dikutip.
Kita juga dapat menyisipkan foto ke kutipan supaya artikel terlihat lebih menarik.
13. Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian struktur postingan blog yang paling terabaikan.
Padahal kesimpulan itu penting, karena dua alasan di bawah ini:
- Kesimpulan memberitahu pembaca bahwa artikel telah berakhir.
- Pembaca dapat menggunakan kesimpulan untuk memastikan bahwa mereka sudah memahami poin utama dalam artikel.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan dalam membuat kesimpulan:
- Nyatakan sekali lagi tentang problem atau masalah yang kita munculkan di intro beserta dengan pemecahan masalah.
- Ringkas poin-poin utama artikel.
- Dorong pembaca untuk mengambil tindakan lebih lanjut (misalnya menerapkan tips yang ada di dalam artikel).
- Beritahu pembaca tentang artikel mendatang tentang topik terkait.
Setiap artikel blog harus memiliki CTA (call to action). Kesimpulan adalah tempat yang bagus untuk meletakkan CTA loh.
Berikut adalah beberapa CTA yang bisa diletakkan di bagian kesimpulan:
- Minta pembaca untuk meninggalkan komentar.
- Minta pembaca untuk membagikan artikel.
- Minta pembaca untuk berlangganan atau subscribe, jika mereka senang membaca artikel yang kita buat.
Kesimpulan
Artikel blog yang bagus memiliki struktur yang jelas. Struktur itu membantu pembaca dan mesin pencari untuk memahami tentang apa sih artikel yang kita buat. Struktur juga membantu kita menulis artikel lebih mudah.
Bagaimana dengan kamu?
Apakah konten artikel yang kamu buat sudah memiliki struktur yang baik dan nyaman untuk dibaca?
Silahkan kirim komentar dan share artikel ini ya…
Author bio:
Indriyas W atau Indri Ariadna adalah freelance virtual assistant dan blogger. Berdomisili di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Indri menulis perjalanan dan pengalamannya sebagai freelancer di blog pribadi https://www.indriariadna.com/ dan https://prodigitalmom.com/
Mau berkirim pesan? Silakan kirim email ke indri.ariadna@gmail.com
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
wah, postingan ini sudah menunjukkan kalau ngeblog tuh nggak gampang wkkw ngeblog yang berkualitas maksudnyaa. itu belum termasuk proses riset untuk artikel yah. semangaat para blogger
Menurutku, tahap menulis blog itu ternyata butuh proses panjang ya mba, riset keyword, lalu menyusun outline, ngembangkan jadi tulisan dengan struktur yang dijelaskan mbak Indri dan membuat infografis atau videonya juga. Terakhir editing agar nyaman dibaca dan sesuai SEO
iyak setujuu.. SEO itu ibaratnya membuat tulisan kita gak sia-sia. jadi udah riset dan berusaha memperbagus tulisan, pembacanya juga biar bisa banyak gituu
Ternyata untuk mendapatkan pitsuwan di Google harus melakukan banyak trik seperti artikel yang satu ini ya mba..
Semoga aku konsisten untuk mengikuti tips yang sudah ditulis di artikel ini dan juga pengunjung traffic ku jadi lebih banyak.
*Page one..
Typo mba
Kalo rumah kita dekat mau lah aku belajar private sama kak wiwin tentang menulis artikel yang disukai sama google dan pembaca.. Asli sampai saat ini Saya hanya taunya menulis, blom mengerti dengan H1 – H3 , apalagi kalo sampai nulis sampai 1500 kata? oalaahh bisa gak jadi jadi tuh tulisan…biasanya paling kuat 1000
Duh saya masih jauh dari kaidah kepenulisan ini ternyata. Selama ini modal menulis cuma ajang curhat, jadinya ga pakai aturan sama sekali. Sing penting budal, hahaha
Dulu aku sepelekan struktur artikel ini tapi ternyata selain ngaruh sama keindahan blog, ngaruh juga ke SEO jadi harus diperhatikan ya
Sama kak, dulu awal2 ngeblog juga yang ada yang penting jadi aja artikelnya. Belum tahu heading-headingan. Tapi berjalannya waktu dan update sana sini, pada akhirnya juga harus tahu dan diterapkan juga biar top markotop blognya 🙂
Artikelnya berbobot sekali, very big applause ???. Jujur aja, saya sendiri pun belum menerapkan 100% kaidah tersebut di atas. Tapi setelah membaca artikel ini, kedepannya nanti secara perlahan saya mulai menerapkan kaidah ini.
Terima kasih info yang sangat bermanfaat ini…
Terima kasih banyak om Hendra, senang kalau artikelnya bisa bermanfaat 🙂
mungkin pada pertengahan tahun ini aku baru menerapkan semua cara yang mba sebutkan di atas itu.
waah ternyata yg bikin artikelnya mba indri ya kak. memang keren sekali sih kalau mba indri. salah satu blogger panutan ku beliau itu hehehe
weitzzz apa ni apa ni hehehe
Beruntung banget sih Mba udah nyobain cara ini, aku belum pernah coba.
Nanti aku mau ngikutin caranya Mba Wiwin deh..
Nah, kalau saya permasalahannya suka miss di Heading dan sub-heading. agak suka kecolongan sih disini hehehe. SEO ini emang kudu dipraktekkan sering sering supaya jadi kebiasaan bagus ya kak
Wuih lengkap banget nih struktur tulisan untuk blognya. Banyak catetan yang harus aku inget. Kadang aku terlupa beberapa bagian dari itu. Bagus nih buat pemula yang ingin serius ngeblog tulisannya.
Listicle sana top list bedanya apa Mbak? Hehe baru dengar istilah listicle
Aku malah kadang suka bertanya-tanya pembacaku daru mana soalnya cuna ikut 1-2 BW. Tapi alhamdulillah traffic nya naik terus
Top list dan listicle beda ya kak. Kalau pengertian top list mungkin lebih ke best of the best. Tapi kalau listicle bukan berdasarkan peringkat sih 🙂
Waa ini dia artikel yang kucari cari buat mendukung tulisanku di blog yang masih jauuh dari trafic rame. Makasih sharingnya mbaa berguna sekali MasyaAllah ?
Senang sekali kalau artikel ini bermanfaat 🙂
Ternyata ngeblog itu tidak gampang ya, butuh pemahaman juga tentang SEO agar blog kita berkualitas. Artikel ini sangat bermanfaat nih, terima kasih atas sharingnya.
Ngeblog butuh konsistensi dan juga update skill terus menerus (menurut saya). Benar-benar challenging dan menyenangkan 🙂
Saya awalnya menulis di blog, itu tidak memperhatikan hal-hal di atas, Mbak Wiwin. Pokoknya nulis saja. Ada yang baca syukur, tidak juga ga apa.
Ternyata anggapan saya salah. menulis di blog bukan saja untuk pembaca, tapi juga ramah di mesin pencarian. Makanya saya mulai belajar menerapkan tulisan yang ad SEO-nya.
Tipsnya keren sekali, Mbak Wiwin.
Jujur ye mbak. Bikin intro buat blog itu sungguh pengen nangis. Apalagi kalo pas bad mood. Berat gitu. Entah penutupan atau pembukaan, pokoknya bikin intto tak semudah bayangan ?
Bikin intro dan outro memang agak berat mbak Nia, harus punya banyak referensi bacaan menurut aku 🙂
waw terima kasih
runtut sekali dan banyak ilmu yang baru aku dapatm
makasih buat sharingnya
Sama2 kak Ros 🙂
Tips yang perlu banget diaplikasin. Btw, mataku mendeteksi kalimat yang terlalu panjang 😀 Maapkeun 😀 Autolihat karena pekerjaanku sebagai editor naskah 10 tahun ini 🙂
Tadinya saya sudah happy karena artikel yang belakangan saya muat di blog saya, berada di angka 900 sampai 1.000 kata. Eh taunya sebaiknya minimal 1.500 kata rupanya. Wah masih banyak yang harus saya pelajari dalam dunia kepenulisan saat ini nih.
iyes, PR kita sebagai blogger makin makin banyak ya mbaaaa.. Dulu kayanya 500 udah oke, sekarang harus lebih dari seribu kalo bisa yaaaa.. Semangat!
Saat ini aku sedang berusaha untuk menulis antara 800-1200 kata kak. Perjuangan banget ya. Tapi kalau sudah terbiasa tentu lebih asyik.
Tips nya menarik kak. Buat reminder karena aku suka lupaan.
Bikin artikel sepanjang 1000 kata butuh konsentrasi tingkat tinggi ya. Selama ini saya menulis artikel minimal 700 kata. Itu saja sudah berat melakukannya
Trimakasih untuk sharingnya ya mbak
Aku harus cek-cek artikel lama nih Mbak. Masih banyak yg belum terstruktur sih. Pe-er nih mengoptimasi lagi. Blog graphic juga harus dibenerin dan dikasih nama…
Aku tuh suka lama mikir di intro mbak kalau mau nulis postingan blog, untuk menyambungkan ke paragrap berikutnya & ke isi postingan. Kalau udah nemu paragrap pembuka bisa lancar nulisnya. Terus belajar dari berbagai sumber supaya bisa memperbaiki diri & blog
Sama nih mbak, mulainya itu susah yaa. Kalau udah mulai, ya lancar aja untuk menyelesaikannya. Mungkin ada baiknya kita bikin mind mapnya dulu, atau buat point-pointnya..jadi udah ada gambaran, mau nulis apa aja. Tapi yang terpenting adalah…mulai dengan Bismillah.
hihihi
Aku biasanya pilih listicle kalau memungkinkan, Kak. Lebih mudah digarap karena organisasinya jelas. Untuk snippet kadang masih lupa ga ditambahkan dah keburu Publish aja, hehe. Ternyata blogging yang baik memang butuh ilmu yang mumpuni. Ini bisa jadi panduan dasar buat bloger pemula dan senior sekalipun, Makasih ya!
tooss mas aku ya pake listicle.
benar ya mas, blogger juga perlu banyak brlajar
wah iya nih CTA, kayanya selain daftar isi.. penutup di tiap postingan blog aku kurang CTA nih. Makasi banget sharingnya ya mbaaa.. Memberikan pencerahan banget niiihhh, bintangin ah pagenya.
Ah, banyak hal yang baru kuketahui di sini mbak, jadi bukan hanya 3 poin aja ya.
Namun penjabarannya luas sekali. Tapi pengaruh juga sih sama ke detek di mesin pencari juga
Wah ini artikel yang bermanfaat banget. Rasanya saya harus coba ini. Banyak artikel yang saya tulis kadang saya tulis saja sesuai outline, tetapi belum pernah memperhatikan kaidah seperti ini.
Saya akan cobakan deh kaidah ini untuk tulisan saya selanjutnya
saya sering membuat artikel tanpa memandang sruktru artikel blog dan disitulah saya menulis hehe namun tetap bisa page one terkadang juga, tapi hanya 1-3 blog saja
baca struktur artikel blog duu masih banyak pr nya nih, kalimat transisi aja saya suka lupa, makasih sharingnya ya mba 🙂
Makasih sharingnya, Mbak Indri 🙂
Saya baru tahu lho kalau sekarang tuh standarnya sebuah tulisan minimal 1500 kata. Tapi emang belakangan ini tulisan saya isinya udah 1000an kata. Noted nih, biar benar-benar selalu menyentuh angka minimal itu tadi.
Sama2 mbak Andy. Lebih panjang lebih baik haha asal gak mbulet aja alias sering di ulang-ulang ya kalimatnya. Tetep semangat 🙂
Artikelnya oke banget ini, Mbak Wiwin, terutama bagian transisi yang seringkali masih jadi PR banget buat aku. Sering kesulitan aku saat bikin transisi antar kalimat atau paragraf. Terima kasih ya sudah berbagi tulisan yang bernas ini.
Artikelnya bikin banyak pencerahan nih mba untuk perbaikan konten blog saya yang masih butuh perbaikan super nih jadi nambh ilmu dari mba wiwin
wahh mantap bgt artikel ini.
paduannya lengkap…
cocok buat yg pgn postingan blognya lbh rapi…
makasih sharingnya mbak
Senangnya…bisa belajar dari kak Indriana.
Aku selalu salut dengan tulisan mengenai artikel yang ramah SEO. Memastikan tulisan kita masuk ke halaman muda google ini tentu gak mudah dan membutuhkan riset yang mendalam yaa..
wah ada namaku disebut 🙂 terima kasih mbaak semoga artikelnya bermanfaat yaa
Karena kuliah di jurusan Jurnalistik, struktur penulisan memang udah cukup dikuasai. Tapi kadang lupa menerapkannya saat menulis blog heheh
Tulisan ini jadi pengingat lagi, deh 🙂
Kadang aku kelupaan sama kesimpulan. Tapi aku suka ada ajakan agar pembaca ikutan melakukan yang aku tulis sih. Oh, ternyata pengaruh ya ada angka dalam judul blog? Ngangguk2 sip. Makasih ya mbak Win 😀
Terima kasih untuk tulisannya ka, aku jadi belajar banyak dalam membuat artikel blog. Selama ini aku hanya nulis aja sesuka hati tanpa memikirkan faktor apapun, hihihi.
Tapi aku pengen Blog lebih maksimal lagi, mau cobain deh struktur diatas. 🙂
Wah aku jarang sih mba membuat struktur serapi itu. Apalagis ampai harus nulis atau mencatat sistemnya. Makasih mba ini akan jadi pengingat
Asyik dapat tips bikin blog yang terstruktur di sini. Aku juga pelan-pelan mulai praktekin pemahaman SEO lewat bikin artikel blog.
beruntunglah saya mampir kemari, makasiih sharingnya ya Mbak.
segera praktekkan ini, secara PV Blogku juga masih harus di-up lagi, huhuhuh.
hmm kalo diinget-inget rasanya aku udah bikin postingan blogku kurang lebih sesuai dengan struktur ini deh tapi tetep aja pv tersendat hahaha
mungkin harus bersih-bersih yg lain nih
Membuat gambar atau video lebih cepat dibandingkan menulis kata-kata hal ini juga terjadi pada saya Kak dalam membuat sebuah konten
membuat konten agar nyambung ini yang susah2 gampang, soalnya gak mudah menyatukan kalimat antar kalimat agar mudah dan nyaman dibaca orang, nice tips mba aku pengen coba lbh giat lg ngeblog yang nyambung
menarik sekali mbak pembahasannya, membuatku makin semnagta untuk ngeblog lagi. ngeblog itu banyak banget ilmu baru yang dipelajari. belajar tiada akhir.
Aku baru tau banget yg tipe tipe artikel, btw setuju sih bekal pengetahuan seperti ini penting banget buat blogger supaya tulisannya makin bagus & berkualitas, makasih sharingnya mba, insightful sekali ?
makasih mba Ajeng 🙂
wah lengkap banget nih penjelasan mbak Indri. Kalau saya masih susah banget euy bikin artikel di atas 1500 kata. biasanya paling kuat 1000 kata aja. huhu
Demi SEO haha
Struktur artikel blog ternyata banyak elemennya yg harus diperhatikan. PR buatku nih. Aku aja masih suka kelewat soal heading – subheading. Masih perlu belajar lg nih soal tag H1 H2 di blogspot gimana…
PRku banyak sekali… Hehe
selama ini aku nulis ga pernah merhatikan elemen dan struktur seperti yang tertera di atas
jadi banyak belajar aku dari membaca ini
Mantep bgt nih tulisannya, beberapa sedang dalam PR pribadi krn melihat blog sendiri sebagai orang lain enaknya gimana agar bs mendatangkan manfaat yg maksimal juga
terima kasih mba Marfa
Blogger harus banget baca postingan artikel ini supaya bisa menghasilkan tulisan yang lebih terstruktur. Membaca 13 tips di atas membuat saya teringat ilmu SEO yang pernah saya dapatkan dulu: heading, paragraf yang readable, dll. Makasih sharenya mba.
sama-sama mba Arum
Nah, ini sangat penting buat blogger seperti saya yg klo bikin postingan ngasal tulis aja hehehe… Salam.
dulu aku agak cuek sama peletakan foto sebagai kata kunci, makin kesini merasa perlu juga hal hal seperti itu diperhatikan.supaya pencarian di google juga mudah
wah daging sekali ini artikel, tinggal dipraktekan saja nih hehhehehe
saya mau bertanya, dimana kah letak kutipan di dalam artikel apakah di awal artikel, tengah atau akhir??? mohon jawabannya….
halo kak, kutipan biasanya di taruh di atas atau tengah. seringnya di atas karena setelah itu penulis membuat konten membuka dan membedah quote tersebut menurut opini.
sama-sama mba Arum, senang bisa bermanfaat.
Blogger apaan si?
super lengkap isi artikelnya dan mudah dipahami, memang menulis artikel itu tidak mudah, kalau pengalaman saya sendiri, walau judul dan content artikel itu sudah mengandung kata kunci, tapi ternyata setelah di periksa dengan tools artikel pilar, ternyata yang muncul adalah kata sambung (yang, dan). Inilah sebuah kesalahan dalam menulis artikel. Duplikasi kata sambung justru lebih banyak dari kata kunci yang dibidik. menulis artikel