Saya dan suami pernah lho membuka usaha kuliner. Lumayan kami jalani selama beberapa tahun. Selama buka usaha kuliner itu kami juga bekerjasama dengan penyedia jasa pengiriman. Tetapi untuk pembuatan nota, kami masih melakukannya secara manual, belum menggunakan mesin kasir.
Bukan tidak mau menggunakan mesin kasir, tetapi kebetulan pada waktu kami masih aktif kulineran itu belum marak aneka aplikasi kasir. Sehingga tidak terpikirkan oleh kami untuk memiliki mesin kasir karena di masa itu jika berbicara tentang mesin kasir maka yang terlintas di benak saya adalah cash register.
Hayoooo apa itu cash register? Generasi milenial pun mungkin sudah mulai tidak mengenalnya ya… hehehe… Menurut Wikipedia, mesin kas atau cash register atau mesin daftar tunai merupakan sebuah perangkat mekanik atau elektronik untuk menghitung dan menghimpun transaksi penjualan serta dilengkapi laci tunai untuk menyimpan uang. Selain itu, ia juga mencetak bukti pembayaran kepada pelanggan. Mesin kasir dioperasikan oleh kasir dalam suatu titik penjualan.
Mesin kasir yang berupa cash register ini ukurannya lumayan besar dan berat. Sehingga membutuhkan meja atau tempat khusus untuk meletakkannya.

Sebelum Membeli Mesin Kasir
Jaman makin berkembang, teknologi digital pun makin maju. Seiring maraknya software-software aplikasi kasir, makin beraneka ragam pula perangkat-perangkat keras untuk kasir. Karena itu, ada baiknya sebelum membeli mesin kasir, pelajari dulu beberapa hal penting berikut ini:
1. Sistem operasi untuk mesin kasir
Seperti halnya komputer, ada yang menggunakan sistem operasi Windows, ada pula yang menggunakan sistem operasi Linux. Nah, mesin kasir juga menggunakan sistem operasi lho… Sistem operasi yang tersedia untuk mesin kasir ada dua macam yaitu:
- Sistem konvensional. Sistem ini melakukan komputasi sederhana dan mudah dipahami. Kekurangannya adalah tampilan layar yang kaku dan tidak interaktif. Kemampuannya pun hanya sebatas penyimpanan uang dan melakukan transaksi.
- Sistem POS. Sistem ini melakukan pengolahan data yang menyeluruh dan detail. Bahkan bisa menyajikan statistik penjualan, pengguna dan customer, dan lain-lain yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis dan marketing. Tampilannya juga lebih modern (biasanya dibekali layar sentuh).
Pedagang-pedagang era milenial biasanya memilih yang praktis, efektif dan efisien. Karena itu mereka lebih suka menggunakan sistem POS. Tidak jarang lho setiap saya berwisata kuliner, warung-warungnya sudah menggunakan mesin kasir yang menggunakan sistem POS. Keren ‘kan 🙂
2. Tingkat keamanan
Karena berhubungan dengan uang dan berbagai data lainnya, maka mesin kasir harus memiliki sistem keamanan yang terjamin. Untuk sistem konvensional biasanya dibekali kunci untuk laci uang. Sedangkan untuk sistem POS, mesin kasir harus memiliki sistem keamanan data, contohnya login pengguna.
Sistem keamanan ini sangat diperlukan. Hal ini tentu saja untuk mencegah pencurian data toko dan pelanggan, manipulasi harga, stok barang, dan lain-lain oleh pihak yang tidak berwenang. Satu lagi, sebaiknya menggunakan mesin kasir yang dilengkapi alat pendeteksi uang palsu.
3. Berat dan dimensi
Sekarang banyak warung-warung makan yang ruangannya tidak terlalu besar. Sehingga perlu mempertimbangkan berat dan dimensi mesin kasir. Bagaimanapun harus disesuaikan dengan kapasitas meja kasir. Dimensi yang ringkas patut dipilih jika meja pembayarannya kecil.
Karena itu sekarang banyak para pengusaha warung yang menggunakan smartphone atau tablet sebagai mesin kasir mereka. Smartphone atau table tersebut mereka hubungkan ke sebuah printer kecil. Dengan demikian mereka bisa mencetak nota melalui printer tersebut.
Sekali lagi, jaman makin canggih, dunia digital berkembang pesat. Kalau mau buka usaha kuliner, pikirkan untuk memiliki mesin kasir lengkap dengan aplikasinya. Ga perlu repot-repot menggunakan excel untuk mengelola datanya. Biarkan mesin kasir yang mengerjakannya. Ga perlu menyediakan meja khusus untuk meletakkan cash register. Karena mesin kasir sekarang bisa digenggam dan bisa dibawa kemana-mana.
Jadi, kapan nih mau buka usaha kuliner?
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Waahhh senang ya mbak, perkembangan teknologi ini berjalan cepat. Besok-besok kalau punya usaha nggak perlu repot beli mesin kasir yang besar, ribet ?