Akhirnya di lokasi baru Sate Ratu saya bisa menikmati juicynya Sate Merah! Ya, Sate Ratu yang memiliki tagline ‘kesukaan turis mancanegara dan Indonesia’. Jadi, pada hari Selasa 2 Februari 2021 saya bersama teman-teman ke Sate Ratu yang sudah menempati lokasi baru di Jl. Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebetulan lokasinya sangat dekat dengan tempat tinggal saya. Sore itu, begitu pulang kerja saya naik ojek online langsung menuju ke lokasi Sate Ratu.
Tentunya Anda masih ingat postingan saya sebelumnya tentang rahasia Sate Ratu bisa memiliki pelanggan dari 85 negara. Selain tiga poin yang saya sebutkan disana, ada satu lagi rahasianya yaitu pemilik Sate Ratu membangun interaksi dan komunikasi langsung dengan pelanggan. Dan ini saya membuktikannya sendiri! Sambutan Pak Budi, sang owner, sangat ramah. Sembari menunggu dibuatkan sate kami diajak ngobrol dengan seru dalam suasana yang hangat, padahal di luar sedang hujan lhooo…

Produk Unggulan Sate Ratu
Semua produk Sate Ratu adalah produk otentik. Asli produksi Sate Ratu. Saya perkenalkan tiga produk unggulannya ya, yaitu Sate Merah, Lilit Basah, dan Ceker Tugel.
Sate Merah, adalah sate ayam yang sama sekali tidak menggunakan bumbu kacang dan kecap dalam penyajiannya. Potongannya besar dan bumbunya meresap karena dimarinasi. Tampilannya sangat berbeda, demikian pula rasanya. Dibakarnya pun dengan panggangan yang berbeda.

Lilit Basah, adalah sate lilit yang menggunakan ayam, bukan ikan, bumbunya tidak seratus persen mengadopsi bumbu sate lilit Bali/Lombok, tapi dikembangkan dengan kombinasi bumbu lain. Di Yogyakarta pun relatif jarang ditemukan sate dengan tusukan pipih sebagaimana yang dibuat oleh Sate Ratu.
Ceker Tugel, adalah ceker ayam diolah dengan “TUGEL TUGEL” yang dimasak selama 13 jam dengan bumbu dan sambal khas jawa, menghadirkan rasa yang eksotis, pedas dan lumer di mulut sehingga menghasilkan kelezatan khas kami.
Juicynya Sate Merah di Sate Ratu
Sore itu kami semua memesan Sate Merah. Walaupun sebenarnya ada lagi menu lainnya yaitu Lilit Basah dan Ceker Tugel, tapi kali itu kami menikmati Sate Merah saja dulu. Lain kali baru deh nyobain menu yang lain. Nyobainnya satu-satu supaya bisa menjadi alasan untuk datang ke Sate Ratu lagi, hehehe…
Saya tidak menghitung berapa lama kami mengobrol dengan Pak Budi (owner Sate Ratu), ketika kemudian pesanan kami datang. Ada nasi putih, Sate Merah, dan semangkuk sup. Sebelumnya saya sama sekali belum pernah ke Sate Ratu, sampai-sampai saya pikir satenya dicelupin ke sup. Hahaha… Ternyata sup itu sebagai makanan pembuka.

Satu porsi Sate Merah berisi enam tusuk sate ayam dengan irisan daging yang besar-besar. Jangan Anda membayangkan bahwa ukuran dan rasa satenya Sate Ratu seperti sate ayam Madura pada umumnya lho ya… Ini beda banget! Bahkan saya sempat bercanda dengan teman sebangku sambil bilang bahwa ini sate ayam rasa kambing.
Yesss! Potongannya seukuran potongan daging sate kambing. Rasanya? Gak nyangka kalo itu tu terbuat dari daging ayam. Karena dimarinasi jadi bumbunya meresap ke dalam daging. Satenya pun terasa juicy. Pedasnya juga pas banget dengan selera saya.
Satu porsi berisi 6 tusuk apa tidak kurang? Tidak. Sudah sangat pas dengan ukuran potongan daging khas Sate Ratu. Nasi putihnya juga pas. Demikian pula satu mangkuk supnya. Tak perlu khawatir kekenyangan.

O iya, satu lagi, penting ini saya sampaikan. Produk Sate Ratu sebaiknya dikonsumsi saat panas, minimal hangat. Mengapa begitu?
Sebagai produk yang dihasilkan melalui proses grilling, biasanya produk itu akan mengalami penurunan rasa saat dingin. Jika dipanaskan lagi pun tidak akan kembali ke rasa awal. Ada kesan juicy yang hilang, ada rasa minyak gurih yang hilang.
Karena itu lebih baik menikmati produk Sate Ratu langsung di restonya. Dijamin puas 🙂
Lokasi Baru Sate Ratu
Seperti saya sampaikan di awal tadi, restoran Sate Ratu kini menempati lokasi baru. Sudah bye-bye dari lokasi lama di Jogja Paradise. Sekarang lokasinya jauh lebih luas, tidak berbagi ruang dengan counter-counter lain. Begitu masuk ke lokasi, ada papan nama dengan logo dan tulisan “Sate Ratu” di pojok kanan atas (jika dilihat dari posisi kita masuk). Selanjutnya kita menemukan halaman parkir yang sangat luas.
Menuju ke dalam, sebelumnya di sebelah kiri atas kita akan melihat tulisan besar-besar yang berbunyi “85 negara udah ke Sate Ratu”. Kemudian menengok ke kanan, di parkiran motor kita akan menemukan papan dengan tulisan berbunyi “Juara Nasional 2019 Ngulik Rasa”. Benar sekali! Keduanya itu adalah prestasi yang telah ditorehkan dalam 5 tahun perjalanan Sate Ratu.

Lalu gimana cara menuju lokasi baru Sate Ratu? Ibarat banyak jalan menuju Roma, demikian juga untuk menuju Sate Ratu ada banyak jalan.
Bila dari perempatan Condongcatur, lurus saja ke utara ikuti jalan utama (nikmati saja setiap belokannya), sampai bertemu lokasi Sate Ratu di sebelah kanan jalan. Bila dari PLN Banteng Jalan Kaliurang, lurus ke timur mentok, lalu belok ke kiri (arah utara), lurus saja sampai bertemu lokasi Sate Ratu di sebelah kanan jalan.
Atau bila dari Jalan Kaliurang Km.9 (tepatnya Bale Bebakaran), masuk jalan ke arah timur, lurus saja sampai Layar Sentuh. Dari situ ke timur sedikit ada perempatan, nah belok ke kanan (arah selatan), lurus saja sampai bertemu Sate Ratu di sebelah kiri jalan.
Masih bingung juga? Ini saya kasih petanya yaa…
Penutup
Ke Yogyakarta sepertinya belum lengkap kalau belum mampir ke Sate Ratu ini untuk mencicipi sate kesukaan turis mancanegara dan Indonesia. Sate Ratu setiap hari buka mulai jam 11:00 WIB hingga jam 21:00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi tempat, Anda bisa menghubungi nomor WA 08155556666. Jangan lupa follow juga akun Instagram @sateratu, agar tidak ketinggalan informasi promo dan lain-lain dari Sate Ratu ini.
Apakah sudah terbayang mau nyobain Sate Lilit atau Sate Merah? Atau keduanya?
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
pagi-pagi baca artikel ini, auto ngiler :9
hehehe… satenya memang sungguh menggoda 🙂
Sate merahnya memang mak nyuuuss.. ! 😀
Aghhhhhh ini sate favoritkuuuu ???. Pokoknya tiap kali ke Jogja, ga pernah ga mampir kesana mba ???. Sukaa bangeeeet. Udh lama ih ga main ke Jogja. Trakhir Desember 2020. Jadi yg lokasi baru ini aku blm coba.
Sukaaaa Ama satenya, apalagi Krn dagingnya paha, jadi lebih lembut ?
Aku ngasih emoji, tapi yg kluar tanda tanya Yaa :D. Jadi seolah bertanya kalimatnya… Maapkeuun mbaa :p