Lompat ke konten
Home » Kesehatan » Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 untuk Tenaga Kependidikan YIS

Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 untuk Tenaga Kependidikan YIS

  • oleh
cover vaksinasi covid-19 dosis 2

Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 untuk Tenaga Kependidikan YIS dilaksanakan 14 hari setelah sukses vaksinasi Covid-19 dosis 1. Sesuai jadwal, saya beserta semua tenaga kependidikan di Yogyakarta Independent School (YIS) menjalani vaksinasi dosis 2 pada hari Kamis tanggal 1 April 2021. Masih sama seperti sebelumnya, yaitu tenaga kesehatan dari Puskesmas Mlati 1 yang datang ke sekolah. Vaksinasi dilaksanakan di lapangan basket indoor di lantai 2.

Kali ini prosesnya lebih cepat daripada sebelumnya. Ada 4 tahap yang saya lalui, yaitu:

  1. Pendaftaran ulang dengan menyerahkan kartu imunisasi (tidak perlu menunjukkan e-KTP lagi).
  2. Skrining (cek temperatur tubuh dan tekanan darah). Alhamdulillah saya semua normal yaitu temperatur 36 derajat Celcius dan tekanan darah 120/80.
  3. Penyuntikan vaksin. Kali ini saya tidak memperhatikan vaksin apa yang digunakan.
  4. Observasi 30 menit untuk melihat jika ada KIPI dan lain-lain, sambil nunggu pembagian kartu imunisasi.
penyuntikan vaksin covid-19 dosis 2
Saat penyuntikan vaksin Covid-19 dosis 2.

Gimana rasanya setelah disuntik? Jujur aja, kali ini memang berbeda. Hanya sama saat disuntik, yaitu hanya sebentar dan enggak terasa sakit. Baru deh pasca disuntik vaksin, ada rasa ‘kemeng’ di lengan dan ini berlangsung cukup lama (kurang lebih 6 jam). ‘Kemeng’ itu semacam komplikasi antara sakit, pegal, linu, kesemutan.

Rasa lain? Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada.

O iya, sebelum disuntik vaksin, sejak pagi saya sudah berjaga-jaga untuk tidak makan nasi. Untuk apa? Supaya kadar gula darah saya tetap dalam kondisi normal, mengingat sewaktu vaksinasi dosis 1 kadar gula darah saya dalam kondisi mencurigakan (di atas normal yaitu di angka 177). Jadi, suntik vaksinasi dilakukan jam 1 siang, sebelumnya saya makan siang dengan menu cap cay.

kartu imunitasi covid-19
Tuntas sudah tugas saya sebagai tenaga kependidikan sehubungan dengan pandemi.

Nah, ternyata saat skrining, gula darah sudah tidak dicek lagi. Hahaha… Ya sudahlah, gapapa. Akibatnya saya merasakan efek lain setelah vaksinasi yaitu lapar beraatttt… 😀 No worries ya, karena lapar berat tersebut adalah efek dari saya pribadi yang sejak pagi sengaja tidak makan makanan yang mengandung karbohidrat. Bukan efek dari vaksinasi.

Dengan terlaksananya vaksinasi Covid-19 dosis 2, maka tuntas sudah saya memenuhi kewajiban sebagai tenaga kependidikan sehubungan dengan pandemi. Jika ada yang bertanya apakah staf dan guru YIS sudah divaksin, saya jawab dengan tegas: “Sudah.”

vaksinasi covid-19 dosis 1 dan dosis 2
Ini tidak sengaja lhoooo warna baju saya sama dengan nakesnya 😀

Catatan kecil dari saya nih ya.. Di kedua blogpost tentang vaksinasi Covid-19 saya memang menekankan judul dengan obyek “tenaga kependidikan”. Mengapa? Supaya tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan, misalnya “kamu sudah divaksin koq saya belum?”, atau “katanya kamu gak pengin vaksin nyatanya mau juga divaksin”, dan lain-lain. Serta mengingat sasaran vaksinasi lain yang belum mendapatkan vaksin padahal sudah terdaftar, antara lain lansia.

Demikian sharing saya tentang pengalaman dua kali menjalani vaksinasi Covid-19. Semoga bermanfaat.

 

17 tanggapan pada “Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 untuk Tenaga Kependidikan YIS”

  1. Terima kasih informasinya ananda Wiwin. Membaca artikel ini menghilangkan kekhawatiran akan efek ngatif vaksin covid 19 ini. Semoga kondisi serupa berlaku juga untuk kami golongan lansia.selamat siang.

  2. Baru antar ibu saya yang lansia vaksin. Efeknya memang ngantuk dan lapar terus. Jadi makan tidur makan tidur. ? Meski udah vaksin tetap protokol. Masker, cuci tangan, jaga jarak. Kalau pulang dari mana-mana, baju dicuci, mandi, cuci rambut. Demi jaga yang lain juga.

  3. Alhamdulillah sudah dapat vaksin lengkap ya mba… Saya masih nunggu nih jatah untuk vaksinasi usia produktif dibuka oleh pemerintah. Soalnya saya tidak bekerja di instansi ataupun lembaga yang harus berhubungan terus dengan publik. Agak belakangan ya ntar periodenya.
    Sehat sehat selalu mbaaa…

  4. Alhamdulillah sudah vaksin dosis ke-2 ya, Mbak. Harusnya sih nggak ada yang mempertanyakan ya, Mbak. Kan memang jalurnya ada yang prioritas. Selain tenaga pendidik juga jurnalis didahulukan setelah nakes. Lanjut lansia baru masyarakat umum. Sehat-sehat ya, Mbak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *