Skip to content

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya

ciri-ciri skin barrier rusak

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya – Di blog ini saya beberapa kali sharing tentang pentingnya perawatan kulit wajah sejak dini. Saya selipkan harapan di dalamnya bahwa kita akan tetap tampil cantik meskipun di usia yang tidak muda lagi. Buat saya yang kulitnya bandel, pakai produk dari merek apa pun bisa, tidak ada masalah. Tapi ternyata tidak sedikit teman-teman yang mengalami kerusakan pada skin barrier mereka. Pada kesempatan kali ini saya akan sharing tentang apa itu skin barrier, ciri-ciri skin barrier rusak, serta bagaimana cara mengatasinya.

Pertama-tama ada baiknya kita mengenali dulu anatomi kulit pada manusia. Lapisan kulit manusia merupakan salah satu organ tubuh yang paling besar dan paling berat. Berat kulit bisa mencapai 1/7 dari total berat tubuh manusia. Lapisan kulit adalah bagian yang sangat penting untuk melindungi dari mikroba dan elemen-elemen lain serta berbagai faktor eksternal.

Kulit sendiri memiliki beberapa lapisan, yaitu:

  1. Epidermis, adalah lapisan kulit manusia paling luar yang terdiri atas jutaan sel kulit yang diikat oleh lipid. Secara umum, epidermis bertindak sebagai pelindung dari air, infeksi, dan hal-hal eksternal lainnya. Bagian terluar epidermis (stratum korneum) terdiri atas sel gepeng dan di bawahnya ada lapisan basa yang merupakan pabrik sel kulit baru. Lapisan epidermis terdiri dari empat sel, yaitu: (1) Keratinosit merupakan sel yang paling banyak jumlahnya dan berfungsi sebagai perlindungan yang tahan air, (2) Melanin yaitu pigmen kulit yang menentukan warna kulit, (3) Langerhans untuk respons imun yang melawan virus dan polusi, dan (4) Merkel untuk respons sensasi atau reseptor sensorik.

    anatomi kulit
    sumber: freepik.com
  2. Dermis, adalah lapisan di bawah epidermis yang memegang berbagai fungsi. Pada lapisan ini, terdapat berbagai komponen seperti akar rambut (folikel), tepi saraf, pembuluh darah, dan kelenjar keringat. Dermis memiliki fungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh, membuang kotoran, membuat kulit terlihat halus dan lembut, dan membantu ketahanan terhadap air.
  3. Hipodermis, merupakan lapisan terdalam kulit manusia yang terdiri atas sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah, dan pembuluh getah bening. Dari beberapa kandungan ini, fungsi lapisan hipodermis adalah penahan terhadap benturan ke organ tubuh bagian dalam, memberi bentuk pada tubuh, mempertahankan suhu tubuh atau insulator, menyimpan cadangan makanan (energi), dan memproduksi hormon leptin.

Lalu skin barrier itu apa dan ada di mana? Skin barrier atau stratum korneum tersusun oleh kolesterol, asam lemak, dan ceramide, terletak di lapisan paling atas epidermis. Skin barrier memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit, yaitu melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi, sinar ultraviolet, zat kimia, kuman, dan bakteri, serta menjaga kelembapan kulit.

Karena letaknya berada di lapisan kulit paling luar, maka skin barrier ini rentan untuk mengalami kerusakan. Apa saja yang dapat merusak skin barrier? Secara umum, kerusakan skin barrier bisa disebabkan oleh beberapa hal baik faktor dari luar maupun dari dalam, antara lain: lingkungan (terlalu lembap atau kering), terlalu sering terkena sinar UV, terpapar alergen/iritan/polutan, terpapar bahan kimia yang terlalu keras, terlalu sering eksfoliasi dan mencuci muka, perawatan kulit yang buruk, mandi dengan air panas, stres, cedera, penuaan, riwayat dermatitis atopik dan psoriasis, penggunaan kosmetik atau obat-obatan tertentu (steroid misalnya), pola hidup yang kurang sehat (merokok, konsumsi makanan tidak sehat, minum minuman beralkohol, kurang tidur), serta adanya penyakit tertentu (diabetes misalnya).

ciri-ciri skin barrier rusak
sumber: freepik.com

Kondisi tersebut memicu rusaknya skin barrier yang ditandai dengan pengelupasan hingga kering. Saat skin barrier rusak, fungsi perlindungan alami kulit jadi tidak berjalan optimal. Lalu seperti apa sih ciri-ciri skin barrier rusak? Sedikitnya ada 10 ciri-ciri skin barrier rusak yang wajib diketahui, yaitu antara lain:

  1. Kulit kering bersisik
  2. Kulit gatal-gatal
  3. Kulit kasar
  4. Kulit terlihat kusam
  5. Warna kulit tidak merata
  6. Jerawat bermunculan dan susah sembuh
  7. Muncul bintik-bintik atau flek hitam
  8. Kulit jadi sensitif dan mudah meradang
  9. Kulit sering terkena infeksi bakteri, virus, atau jamur
  10. Luka atau infeksi tak kunjung sembuh

Ciri-ciri skin barrier rusak tersebut bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Tergantung kondisi kulit dan kesehatan seseorang. Saya sendiri pernah mengalami kondisi-kondisi pada poin 4, 5, dan 7. Perlu diingat bahwa kondisi-kondisi tadi bisa diatasi. Ada banyak cara memperbaiki skin barrier rusak yang bisa dilakukan. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya adalah dengan:

  1. Melakukan perawatan kulit dasar.
  2. Menghidrasi kulit dengan baik.
  3. Menghindari melakukan eksfoliasi kulit secara berlebihan.
  4. Mengaplikasikan skincare dengan efek menenangkan.
  5. Menghindari produk skincare bersifat astringen.

Bersyukur sekali masalah skin barrier yang saya alami bisa teratasi dengan melakukan hal-hal tersebut. Namun demikian, apa yang saya alami belum tentu sama dengan pengalaman teman-teman pengguna skincare yang lain. Saya kerap kali melihat sendiri ada beberapa orang yang mengalami masalah akibat tidak cocok dengan skincare tertentu.

Lalu bagaimana solusinya? Sekarang ada banyak sekali klinik kecantikan yang siap membantu mengatasi masalah kulit termasuk skin barrier yang rusak. Klinik-klinik kecantikan itu pun menyediakan dokter kulit yang mumpuni di bidangnya. Sehingga insyaallah masalah kulit akan tertangani dan teratasi dengan baik oleh ahlinya.

 

2 thoughts on “Ciri-ciri Skin Barrier Rusak dan Cara Mengatasinya”

  1. Kulitku termasuk yang sensitif banget mba. Salah dikit pake skincare, bisa breakout lama. Makanya aku jarang Gonta ganti skincare, dan harus tau ingredients apa yg ga sesuai Ama kulitku. So far aku ga cocok Ama AHA dan hyaluronic acid. Tapi kalo sodium hyaluronate msih bisa diterima kulit.

    Penting utk tahu apa aja yg ga sesuai Ama kulit kita. Dulu pas skin barrier ku rusak Krn ga cocok dengan skincarenya, aku bener2 balik ke skincare lama yg basic dulu. Jadi hanya cleanser, toner, dan moisturizer. Sampe kulitnya tenang dan back to normal. Baru kemudian tambahin serum dkk.

    Untungnya pakai cara itu, msh ampuh buatku. Jadi blm perlu ke klinik kecantikan.

  2. @ fanny_dcatqueen:
    Kalau kulitnya sensitif, sebaiknya jangan gonta-ganti skincare lagi jika sudah menemukan yang pas. Kasihan si kulit, apalagi kalau sampai merah-merah gitu, pasti rasanya sangat tidak nyaman ‘kan… Juga, supaya tidak perlu keluar duit untuk klinik kecantikan 😀

Leave a Reply to fanny_dcatqueen Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *