Lompat ke konten
Home » Kesehatan » Mengapa Perlu Asuransi Kesehatan dan Bagaimana Cara Memilihnya?

Mengapa Perlu Asuransi Kesehatan dan Bagaimana Cara Memilihnya?

  • oleh

Berbicara tentang asuransi kesehatan, yuk sejenak flashback pada pengalaman pribadi saya. Saat itu saya sudah tidak berencana memiliki anak kedua, sehingga tidak pernah memikirkan lagi mengenai biaya persalinan. Ternyata di usia si kakak sudah 15 tahun, Tuhan memberi saya amanah kedua. Ya, hamil lagi! Secara medis saya mengalami risiko tinggi jika harus melahirkan normal. Terbayang dong, biaya persalinan secara sectio caesarean yang lumayan mahal itu. Lalu, apa yang saya lakukan? Mau tidak mau, saya pun mengurus asuransi kesehatan yang mengcover biaya persalinan. Singkat cerita, semua urusan bisa lancar dari mulai mendaftarkan asuransi hingga kelahiran si adik. Tak sepeser pun saya keluar uang untuk dibayarkan ke rumah sakit.

Pernah juga, jauh sebelum memiliki anak kedua, saya mengalami sakit agak berat sehingga harus dirawat di rumah sakit. Memang ada sebagian biaya yang dicover oleh institusi tempat saya bekerja, tapi dengan batas tertentu. Namun alhamdulillah pada saat itu saya memiliki asuransi kesehatan sendiri, sehingga biaya perawatan dan pengobatan bisa tercover dengan baik. Yang terbaru, namun itu juga sudah terjadi sekitar 4 tahun yang lalu, yaitu saat si adik harus opname karena mengalami dehidrasi akut. Bersyukur semua biaya perawatan dan pengobatan bisa dicover oleh asuransi. Saya hanya menambah biaya sedikit dikarenakan saya minta naik kelas, dari Kelas 1 ke Kelas Utama.

Beberapa pengalaman tersebut mendorong saya untuk peduli dengan asuransi kesehatan. Tak apalah menyisihkan sebagian (kecil) uang setiap bulan untuk membayar premi, toh manfaatnya pernah saya rasakan. Nah, sebelum memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan, ada baiknya mempelajari dulu lebih jauh tentang mengapa perlu asuransi kesehatan dan bagaimana cara memilih yang tepat.

Mengapa harus punya asuransi?

Berbagai risiko dalam hidup, baik yang bisa terjadi pada diri sendiri maupun pada aset-aset yang dimiliki, seringkali menimbulkan dampak finansial. Misalnya, saat tiba-tiba jatuh sakit dan membutuhkan biaya berobat ke rumah sakit, mau tidak mau ya harus mengeluarkan sejumlah biaya. Jika biaya yang dibutuhkan itu masih bisa ditanggung dengan dana darurat, mungkin tidak jadi masalah. Namun, seringkali yang terjadi, biaya-biaya yang timbul ternyata jauh lebih besar daripada dana darurat yang disiapkan. Bahkan tidak sedikit yang memang tidak memiliki dana darurat hingga harus rela menjual aset-asetnya, itupun jika punya.

Itulah yang disebut risiko finansial. Risiko tersebut bisa dikelola dengan lebih baik melalui asuransi. Asuransi akan memberi perlindungan ketika kita mengalami risiko di kemudian hari. Dengan memilih asuransi kesehatan, maka kita akan mendapat perlindungan pada penanganan kesehatan.

Apakah asuransi kesehatan itu penting?

Memiliki asuransi kesehatan sejak muda memang penting. Hal ini karena selain bisa memberikan perlindungan untuk kesehatan tubuh di masa mendatang, asuransi juga dapat meringankan biaya pengobatan saat diri sendiri atau keluarga yang tertanggung terserang penyakit atau masalah kesehatan tertentu. Seingat saya, premi yang dibayarkan pun masih lebih ringan dibandingkan jika mendaftar asuransinya saat sudah berumur. Alih-alih membeli kopi kekinian atau minuman boba setiap hari, alangkah bijaksananya mengalihkan dana tersebut untuk hal yang bermanfaat, antara lain untuk asuransi kesehatan.

Apa itu asuransi kesehatan?

Asuransi kesehatan adalah satu jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya pengobatan dan/atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu Rawat Inap dan Rawat Jalan.

Apa saja jenis-jenis asuransi kesehatan?

Ada beberapa jenis asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan asuransi, antara lain:

  1. Manfaat Kesehatan Rawat Inap (In-Patient Treatment)
    Memberikan proteksi berupa biaya pengobatan ke dokter umum atau dokter spesialis, obat-obatan, fisioterapi dan pelayanan medis lainnya dengan kondisi pasien tidak menginap di rumah sakit.
  2. Manfaat Kesehatan Rawat Jalan (Outpatient Treatment)
    Memberikan proteksi atas biaya perawatan yang dibutuhkan pasien selama masa rawat inap di rumah sakit seperti biaya kamar, jasa dokter, obat-obatan, pembedahan, dan layanan medis lainnya.
  3. Manfaat Kesehatan Melahirkan (Maternity Treatment)
    Manfaat ini memberikan penggantian biaya persalinan baik secara normal maupun operasi (Caesar) termasuk biaya pemeriksaan sebelum dan sesudah persalinan.
  4. Manfaat Kesehatan Rawat Gigi (Dental Treatment)
    Manfaat ini memberikan pergantian pada kesehatan gigi anda termasuk biaya penggantian gigi palsu.

Apa manfaat asuransi kesehatan?

Asuransi kesehatan akan membantu ketersediaan untuk semua kebutuhan biaya dokter, obat-obatan, rawat inap, sampai dengan tindakan operasi. Jika sewaktu-waktu kita jatuh sakit, maka perusahaan asuransilah yang akan menanggung biaya pengobatan, sesuai dengan kontrak atau kesepakatan. Contoh manfaatnya bisa dibaca kembali apa yang saya ceritakan di awal tadi.

asuransi kesehatan
sumber: freepik.com

Berapa usia minimal pemegang polis?

Saran saya jangan menunggu berumur untuk mendapatkan asuransi kesehatan. Selain preminya menjadi lebih tinggi, juga saat sudah berumur biasanya muncul penyakit-penyakit yang tidak bisa dicover oleh asuransi. Berikut ini aturan mengenai usia minimal pemegang polis beserta usia tertanggungnya:

  1. Perusahaan Asuransi Lokal:
    · Pemegang Polis: minimal 18 tahun – maksimal 56 tahun
    · Tertanggung : minimal 15 hari – maksimal 56 tahun
  2. Perusahaan Asuransi Internasional:
    · Pemegang Polis: minimal 18 tahun – maksimal 90 tahun
    · Tertanggung: minimal 15 hari – maksimal 90 tahun

Penyakit apa saja yang dicover dan tidak dicover?

Pada umumnya, jenis penyakit yang dapat ditanggung oleh asuransi ini meliputi sakit atau luka. Lebih detilnya bisa dicek pada masing-masing perusahaan asuransi ya… Karena, perlu dicatat bahwa, tidak semua perusahaan asuransi menyediakan fasilitas yang sama.

Juga perlu diketahui bahwa ada beberapa penyakit atau kondisi yang masuk pengecualian asuransi, yaitu penyakit kritis, gangguan psikologis, penyakit bawaan, dan HIV/AIDS. Karena penyakit yang tidak bisa diklaim asuransi ini pada umumnya membutuhkan perawatan paliatif dalam waktu lama dengan biaya yang tidak sedikit.

Apakah asuransi kesehatan bisa dilakukan di semua rumah sakit?

Tidak semua polis asuransi dapat digunakan di sembarang rumah sakit atau instalasi kesehatan lainnya. Beberapa polis asuransi hanya dapat digunakan di rumah sakit tertentu. Oleh karena itu pilihlah asuransi yang memiliki banyak mitra kesehatan dan cukup mudah kita akses. Setidaknya yang bisa diklaimkan di rumah sakit terdekat.

Bagaimana cara memilih asuransi kesehatan?

Sebelum menentukan mau ambil asuransi kesehatan yang mana, ada baiknya cermati dulu beberapa hal sebagai berikut:

  • Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan, bukan karena program promosi dan hadiah yang ditawarkan, atau bahkan karena terpaksa.
  • Pastikan agen asuransi yang dipilih adalah agen yang profesional dan memiliki lisensi/sertifikat keagenan serta mau dan mampu mengurus keperluan asuransi kita ke depan.
  • Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan agar pengisian data dilakukan secara lengkap, jujur dan jelas. Pengisian jawaban yang tidak jujur dapat berakibat ditolaknya klaim asuransi di kemudian hari.
  • Jika polis sudah diterima, baca dengan teliti polis beserta semua lampiran yang sudah diterima. Bila terdapat klausal yang tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh agen segera laporkan untuk perubahannya.

Masih bingung? Coba deh cari asuransi kesehatan di cekpremi.com, yaitu penyedia jasa pembanding asuransi terdepan berbasis online. Terakhir saya mau bilang bahwa memiliki asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk ikhtiar kita dalam mengatasi masalah finansial saat tiba-tiba jatuh sakit, baik diri sendiri maupun anggota keluarga yang tertanggung. Tentunya siapapun tidak ingin jatuh sakit. Doa dan harapan yang dipanjatkan setiap hari adalah agar diberi kesehatan senantiasa. But who knows? Sesimpel tiba-tiba ada pandemi, kemudian jatuh sakit, dan ternyata harus opname serta butuh biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.

Referensi:
– sikapiuangmu.ojk.go.id
– cekpremi.com
– alodokter.com
– hellosehat.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *