Tak ada angin tak ada hujan, karena di luar memang sangat cerah sekali, tiba-tiba si ayah mengajak kami untuk jalan-jalan ke Gembira Loka Zoo. Tadinya saya hanya berencana mengantarkan Dimas les di Abacaqu sekalian makan siang di KFC Kentungan. Itupun mau pakai GoRide saja. Tapi, begitu mendengar rencana kami tersebut, si ayah memutuskan untuk turut mengantar les lalu lanjut jalan-jalan ke Gembira Loka Zoo.
Jam 12-an kami berangkat menuju KFC Kentungan dulu untuk makan siang. Ini request khusus dari Dimas, apalagi sejak pagi dia baru hanya minum susu. Dia tahu aja emaknya baru gajian hehehe… Okelah, dengan senang hati saya penuhi permintaannya.
Selesai makan siang di KFC, lalu kami putar balik menuju Abacaqu di Jalan Damai. Dimas les calistung setiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Satu kali pertemuan cukup satu jam saja. Jadi, dari KFC jam 1 siang, Dimas selesai les satu jam kemudian atau sekitar jam 2.
Dari Abacaqu kami meluncur turun, ehhh si ayah ngajak mampir di Duta Minang (depan Gelato) Jalan Kaliurang terlebih dulu. Si ayah mau membungkus lauk dulu, katanya. Saya dan Dimas sih oke-oke saja sambil menikmati orange juice dan es lilin.
Serunya Jalan-jalan di Gembira Loka Zoo
Setelah selesai semua urusan tadi, motor kami pun meluncur ke Gembira Loka Zoo (Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka). Kalau dulu biasanya kami masuk lewat pintu timur, kali ini kami masuk lewat pintu barat. Disebut dengan Pintu B. Di pintu barat ini parkirannya luas. Loket karcis kalau tidak salah ada 4. Tapi karena tadi kami datang sudah sore, yang buka tinggal 2 loket.
O iya, ini pertama kali Dimas main ke Gembira Loka Zoo. Berbeda dengan mas Satria dulu yang beberapa kali diajak ke sini. Dimas baru satu kali, itu pun di umur 6.5 tahun (TK B). Maafkan ayah dan ibu ya, nak, baru sempat sekarang.
Harga tiket masuk sekarang @ Rp 60.000 untuk hari Senin-Jumat dan @ Rp 75.000 untuk hari Sabtu, Minggu dan libur nasional. Harga tiket tersebut sudah termasuk naik kapal Tamaran dan Taring (transportasi keliling berupa kereta). Karena kami datang di hari Sabtu, jadinya bertiga membayar tiket masuk Rp 225.000. Di pintu pengecekan tiket, tangan kami diberi stempel warna ungu.
Karena kami masuk dari Pintu B, jadi hewan-hewan yang pertama kami lihat berbeda dari jika masuk lewat Pintu Utama (timur). Begitu masuk, langsung ketemu deh dengan hewan Tupai, juga Landak Jawa, dan lain-lain. Kemudian masuk ke Zona Primata. Dan seterusnya.
Enaknya masuk dari Pintu B adalah lebih dekat ke Mayang Tirta. Sebenarnya dekat juga ke Halte 3 (Taring), tapi karena masih ramai yang mengantri, kami memilih masuk ke Mayang Tirta terlebih dulu. Lumayan diwarnai oleh hujan yang cukup deras hehehe…
Di Mayang Tirta, pengunjung bisa naik speedboat. Seru lhooo! Tapi kami tidak, karena si ayah tidak tertarik, sedangkan saya dan Dimas tidak bisa berenang. Jadi di Mayang Tirta kami hanya menunggu hujan reda sambil melihat pengunjung lain yang naik speedboat.
Meskipun hujan masih rintik-rintik, kami keluar dari Mayang Tirta, pindah menuju Langen Tirta. Di sana kami mengantri untuk bisa naik kapal Tamaran. Alhamdulillah tak perlu menunggu lama, si kapal pun datang. Lumayan longgar, tidak penuh, karena sudah sore.
Dimas senang sekali naik kapal Tamaran, terutama saat kapalnya goyang-goyang karena airnya beriak yang diakibatkan oleh speedboat yang sedang berkeliling sambil beraksi.
Dengan naik kapal Tamaran, kami bisa melihat hewan-hewan dan pemandangan lain yang belum sempat kami jangkau. Antara lain bisa melihat gua kuda nil, juga bisa melihat gajah.
Setelah puas naik kapal Tamaran, kami menuju Halte 3 untuk mengantri naik kereta Taring. Sekalian mampir di Toilet. Di sana toiletnya lumayan bersih lho… Untuk zona pria diberi tanda “Jantan”, untuk zona wanita diberi tanda “Betina”.
Dengan naik kereta Taring, kami bisa melihat hewan-hewan dan wahana-wahana yang juga belum terjangkau oleh kami. Kami naik kereta mulai dari Halte 3, terussss berkeliling, dan berakhir di Halte Mantul (dekat Pintu B).
Sepanjang naik kereta, kami bisa melihat gua kuda nil, hewan Watusi, Nilgai, Burung Unta, Burung Kasuari, Tapir, Wallaby, juga Unta. Kami juga melewati wahana Bumper Boat dan Bebek Kayuh. Dimas dong penginnya naik keduanya hehehe… Next time ya, nak…
Dengan naik kereta, kembali kami mengelilingi Mayang Tirta. Dari ujung Mayang Tirta, kami berkeliling melewati area Gajah, Orangutan, Simpanse, Kapibara, Buaya, juga aquarium, Taman Reptil & Amfibi, dan lain-lain. Banyak sih, tapi kali ini kami tidak mengunjunginya satu per satu. Buat pe-er next time saja.
Halte terakhir untuk yang akan keluar lewat Pintu B adalah Halte Mantul. Turunlah kami di sana. Ternyata halte tersebut dekat dengan Zona Cakar. Begitu turun dari kereta, Dimas langsung mengajak saya melihat harimau. Dimas senang sekali bisa melihat harimau secara langsung. Sayangnya saat sampai di kandang harimau tutul, kami tidak melihatnya.
Alhamdulillah, bersyukur banget hari ini kami sudah membuat Dimas happy! Lain waktu kami akan ajak Dimas, syukur-syukur mas Satria juga pas bisa ikut, untuk masuk lewat Pintu Utama (parkir timur). Karena hewan-hewan dan wahana di sisi timur sangat berbeda dari yang di sisi barat.
Jujur saja, begitu di rumah saya membuka peta yang diberikan bersama dengan tiket tadi, saya baru tahu bahwa begitu banyak hewan dan wahana yang belum kami kunjungi. Dimas pasti senang sekali kalau dalam beberapa minggu ke depan akan kami ajak ke sana lagi. Menuntaskan yang belum terjangkau.
Sekilas Info tentang Gembira Loka Zoo
Berikut ini saya mengutip dari informasi yang tertera pada lembar Peta GL Zoo:
Ide awal pembangunan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka berasal dari keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1933 akan sebuah tempat hiburan, bernama Kebun Rojo.Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan bantuan Ir. Karsten, seorang arsitek berkebangsaan Belanda.
Lokasi di barat Sungai Winongo dipilih karena dianggap sebagai tempat paling ideal untuk pembangunan Kebun Rojo. Namun pembangunan Kebun Rojo terhenti akibat Perang Dunia II dan juga pendudukan oleh Jepang.
Pada saat pemindahan ibukota negara dari Yogyakarta kembali ke Jakarta di tahun 1949, tercetus lagi sebuah ide untuk memberikan kenang-kenangan kepada masyarakat Yogyakarta berupa sebuah tempat hiburan dari pemerintah pusat yang dipelopori oleh Januismadi dan Hari, S.H.
Ide tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Yogyakarta, namun baru terealisasi di tahun 1953 dengan berdirinya Yayasan Gembira Loka Yogyakarta, yang diketuai oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII, pembangunan Kebun Rojo yang tertunda baru benar-benar dapat dimulai.
Tahun 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka.
Gimana? Jadi penasaran dengan Gembira Loka Zoo? Datang langsung aja yuk di Jalan Kebun Raya No.2 Yogyakarta 55171 atau lihat-lihat dulu di www.gembiralokazoo.com .
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Seru banget isi kebun binatang Gembira Loka. Dulu aku cmn sampe depannya doank sih. Kadang males jg udh gede mau masuk kebun binatang. Kalo ama si kecil kan jadi punya alasan demi ngajarin anak tentang flora fauna.
Eh tiketnya murah meriah ya kak. Dgn fasilitas seabrek itu, worthed bgt sih dpt hrga segitu.
@Didik:
Di GL Zoo ini buanyakkkk anak-anak muda lho. Di dalamnya memang menarik untuk semua usia. Apalagi ada speed boat, pada suka tu anak muda.
Sekarang pas anak-anak sudah gede jadi kangen kerempongan waktu ngajak mereka ke kebun binatang dulu ….
Kalau baca artikelnya mbak Wiwin, sepertinya jauh lebih luas daripada Kebun Binatang Bandung deh. Jadi pengen juga berkunjung ke sana, apalagi didesain oleh Thomas Karsten. Beliau yg mendesain masterplan kota Bandung, yg zaman kolonial direncanakan jadi pusat pemerintahan Hindia Belanda.
Dimas pastinya engga pernah bosen nih kalau ke Gembira Loka Zoo…
@Hani:
Luas banget ini, Bun.. sayang bonbin kota lain saya kurang tahu.
Berarti kalau nggak pas musim hujan bisa ke sana lagi kak, naik speedboat hehe. Asik juga ya di sana, jadi destinasi liburan menyenangkan
Gembira loka makin bagus aja ya! Dulu aku ke sana pas masih kuliah kayaknya blm sebagus ini hehe
@Diaz Bela:
Dulu pun saya malas ke sana, panassss ????. Sekarang, keren ????
Waaaah
Dalam waktu dekat ada rencana ke jogja nih ama keluarga, bakal datang kesini nih karena bocik pasti happy bih lihat binanga kapal ama kereta yang muter di kebun binatang
Wah seru banget nih niatnya mau les dan makan siang jadi melipir ke gembira loka dulu ya. Sampai niat nggak makan dulu, hihi lucunya Dimas. Emang anak tuh paling tahu kalau udah tanggal gajian yaa mbak ????
Wah, fasilitas nya termasuk lengkap ya mbak. Ada speedbooth sama kapalnya juga. Selain bisa mengenalkan flora dan fauna, bisa mengenalkan transportasi dan wahana air.
@Rumah Ibuk:
Selamat menjelang liburan ????
Waktu ke Yogya, aku sempet mampir ke Gembira Loka. Bukan mampir sih, tapi memang masuk itinerary :)) soalnya bosen dengan kebun binatang di Bandung.
Saya sering ke yogya, Tadi belum pernah ke Gembira Lokal Mbak. Pada dulu sudah sering baca namanya. Dan seru ya, Saya Nah Dimas datang siang, jadi ga semua tempat hewan bisa dikunjungi. Next datangnya pagi.
@Bambang:
Kami datang sudah sore. Bener, butuh waktu seharian (mungkin lebih) kalau mau eksplor semuanya.
Lihat Dimas sumringah banget, anak-anak memang paling suka sama hewan ya. Jalan-jalan ini sekalian jadi bonding Mbak Wiwin dan Dimas. Seneng bacanya.
@Luluk:
Iyaaa, bisanya full jalan bareng kalau hari libur ????
Pernah sekali ke kebun binatang gembira loka waktu jaman masih TK, piknik keluarga sekampung, sekarang makin lengkap dan biaya masuknya lumayan mahal ya. Klo aku sekarang wisata daerah Jogja pengennya kepantai.
Aku ngebayangin mba Wiwin ke Gembira Loka jam 1 siang, yaampun enak banget. Aku dongg kalau mau jalan-jalan (ngetan istilah e) harus dari pagi-pagi banget biar ga panas dan ga kemalaman. Wkwk..
@Tami:
Haha.. sampai sana udah jam 3-an itu, loketnya hampir tutup
Abis makan, langsung ke Zoo ini benar-benar hal yang seru dan menyenangkan bagi kita. Apalagi bisa menikmati banyak hal selama di dalam Zoo. Benar-benar menjadi hari penuh kenangan bisa berjalan bersam anak ya, Kak
Aku lamaa banget ga ke genbira loka, padahal rumah deket banget. Banyak perubahan dan tentunya varian flora faunanya makin banyak. NExt kua bakal jadwalin
@Aldhi:
Saya sering lewat parkiran barat itu, tapi ya gak pernah mampir-mampir. Baru hari itu kami luangkan waktu ke situ. ????
Sempet denger Gembira Loka ini katanya dulu hampir bangkrut apa gimana gitu yaah? Eh ini kok bagus sih, atau jangan2 yang aku denger cuma rumor yaa mba?
Gembira Loka sekarang udah banyak berubah ya…
Makin senang dan betah aja keliling kebun binatangnya.
Ya meski tiketnya ternyata sekarang naik banyak itu. Saya terakhir ke sana tahun 2019 sebelum covid19 deh
Wah..sudah lama banget aku nggak ke gembira loka. Anak-anak malah belum pernah. Terakhir aku berkunjung, kali kedua itu pas kelas 6 SD. Sekarang mungkin semakin bagus dan lengkap ya mba, satwanya?
sudah lama sekali, huhu.. jadi rindu. padahal rumah keluarga besar nenekku dekat sini, semoga ada rejeki kesana lagi.. makin bagus dan rapi yaaa
Waaah jadi teringat pengalamanku bertahun-tahun yang lalu. Dari fotonya terlihat kalau banyak kemajuan…
Harga Tiket masuknya lumayan juga ya, tapi dengan plus gratis naik transportasi Kapal tamaran dan Taring selama di Gembira Loka Zoo jadi reasonable juga sih. Seru juga sepertinya dan sangat cocok untuk menjadi tempat liburan keluarga
Beberapa kali main ke Yogyakarta tapi belum pernah mampir ke Gembira Loka Zoo. Bisa jadi tempat tujuan wisata kalau ke sana lagi nih. Sepertinya seru… Anak-anak pasti suka…
Beberapa kali main ke Yogyakarta tapi belum pernah mampir ke Gembira Loka Zoo. Bisa jadi tempat tujuan wisata kalau ke sana lagi nih. Sepertinya seru… Anak-anak pasti suka…
ngenalin hewan-hewan itu emang bagus banget ya dari sejak kecil. jangan kayak aku, gak pernha ke kebun binatang dari kecil jadi takut sama semua hewan haha
Mbak jalan-jalan ke gembira loka adalah impianku ternyata tiket masuknya masih ramah kantong ya Senin sampai Jumat Rp60.000 di weekend Rp75.000 per orang. Terus ternyata Gembira Loka ini kenang-kenangan dari pemerintahan pusat karena pemindahan kembali ibukota dari Yogyakarta ke Jakarta. Selesai di bangun tahun 1953 ya. Sejarah banget nih Gembira Loka
Mesti masuk list jalan jalan nih kalau ke Jogjakarta. Anak anak pasti disuka diajak jalan jalan ke tempat seperti ini.
@Wahyuindah:
Recommended!