Menjadi ibu rumah tangga itu seumur hidup, tetapi ibu bekerja di ranah publik itu ada masa pensiunnya. Oleh karena itu, banyak ibu bekerja yang mulai merintis bisnis atau usaha sejak masih menjadi karyawan. Dengan harapan, ketika sudah pensiun, mereka tetap punya penghasilan. Lalu, apa saja sih usaha sampingan untuk ibu bekerja kantoran?
Sebenarnya buanyaaakkkk sekali pilihan mau berbisnis apa. Mau yang tanpa modal uang? Atau yang harus mengeluarkan modal uang? Tinggal pilih. Tetapi tentu saja jangan asal pilih. Sesuaikan dengan kemampuan waktu, tenaga, biaya, dan pikiran yang dimiliki.
Ide Usaha Sampingan untuk Ibu Bekerja Kantoran
1. Network Marketing
Network marketing, atau biasa dikenal dengan multi-level marketing, adalah model bisnis di mana perusahaan mempromosikan produk atau layanan melalui jaringan distributor independen.
Di dalam model bisnis ini, para distributor tidak hanya menjual produk atau layanan tersebut, tetapi juga memiliki kesempatan untuk membangun tim dengan merekrut distributor lain di bawah mereka.
Sayangnya, model bisnis ini banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan dengan merugikan pihak lain yang notabene anggota lebih baru.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan masuk ke bisnis ini, pastikan bahwa bisnis tersebut memiliki:
- Perusahaan yang jelas dan bonafid serta eksis dalam waktu lama sehingga tetap berdiri kokoh meskipun mengalami beberapa kali krisis ekonomi global.
- Produk yang jelas bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
- Plan atau system yang lengkap serta mudah dipelajari dan diduplikasi oleh pelaku bisnisnya.
- People yaitu dimana para distributornya mendapatkan dukungan pelatihan berkualitas, dukungan online marketing, dan lain-lain.
Kelebihan dari bisnis ini adalah:
- Fleksibilitas waktu
- Modal awal yang rendah
- Dukungan dan pelatihan
- Potensi penghasilan yang tidak terbatas
- Produk atau layanan yang dibutuhkan
Sementara itu tantangannya juga ada, yaitu antara lain:
- Persepsi negatif
- Kerja keras yang dibutuhkan
- Tidak ada jaminan kesuksesan
Tidak perlu saya jelaskan satu per satu di sini ya, karena bakalan tidak selesai-selesai, hehe… Sepengalaman saya sendiri, banyak teman yang berhasil di bisnis ini. Semua kembali kepada kemantapan hati dan usaha keras yang dilakukannya.
2. Reseller
Ide kedua usaha sampingan untuk ibu bekerja kantoran adalah menjadi reseller.
Reseller adalah orang yang membeli produk atau jasa dari pihak lain seperti supplier atau pemasok, kemudian menjual kembali kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang didapat yaitu berupa komisi atas penjualan produk/jasa tersebut. Berapa persennya bisa berbeda-beda.
Misalnya, saya menjadi reseller buku. Harga jual buku kepada konsumen adalah Rp 149.000. Komisi reseller adalah 30%. Berarti keuntungan yang saya dapatkan adalah 30% dari Rp 149.000, yaitu Rp 44.700. Semakin banyak buku yang saya jual, maka semakin besar keuntungan dari komisi yang saya dapatkan.
Keuntungan menjadi reseller:
- Tidak perlu membuat produk sendiri, cukup menjual produk yang sudah ada.
- Tidak perlu membayar sewa tempat untuk memulai bisnis.
- Tidak perlu menyetok barang karena produk dikirim langsung dari supplier.
- Sifatnya fleksibel karena dapat dikerjakan di mana saja dan kapan saja.
- Bisa dilakukan dengan modal kecil atau tanpa modal.
- Berpotensi menguntungkan dan termasuk usaha jangka panjang.
Saya pribadi lebih memilih untuk menjadi reseller tanpa modal (uang), jadi yang penting mendaftar lalu memasarkan produknya melalui berbagai media online.
3. Katering
Ide berikutnya adalah usaha katering. Katering adalah sebuah usaha menyiapkan, memasak, hingga menyajikan makanan yang dilakukan oleh koki dan sekelompok tim. Di Indonesia, usaha jenis ini lebih sering dikenal sebagai jasa boga.
Kenapa katering bisa menjadi usaha sampingan ibu bekerja kantoran? Saya memiliki dua alasan utama, yaitu:
- Melihat kebutuhan makan siang teman-teman kerja dimana tidak jarang mereka harus keluar atau menggunakan jasa ojek online untuk bisa mendapatkannya.
- Melihat potensi suami saya yang hobi dan jago memasak.
Khusus untuk usaha sampingan yang satu ini, saya membutuhkan modal uang di awal. Antara lain untuk membeli alat makan seperti lunch box, juga melengkapi alat-alat masak. Selain modal uang, tentu saja saya membutuhkan tenaga orang lain.
Fokus saya hanya mencarikan pelanggan (promosi), nah itu saya mulai dari teman-teman kerja terlebih dulu. Kemudian bertambah dengan siswa-siswa di tempat kerja saya juga. Sedangkan proses produksi dan distribusi saya serahkan kepada suami saya.
Ketika promosi di tempat kerja sudah jalan, saya pun promosi ke luar dengan menggunakan media-media online antara lain media sosial seperti Facebook dan Instagram. Lumayan kemudian bertambah pelanggan dari mahasiswa dan rumah tangga. Tak lupa juga mendaftarkan usaha kami di Go Food.
Keuntungan lain dari bisnis katering adalah bisa bebas berinovasi dalam menghadirkan menu-menu makanan yang lezat dan sehat. Karena tidak jarang pelanggan bertanya: Punya menu baru apa nih?
4. Freelance Blogger
Ide keempat usaha sampingan untuk ibu bekerja kantoran adalah menjadi freelance blogger. Tentu saja syarat utamanya adalah memiliki blog.
Dulu saya ngeblog hanya untuk menuliskan pengalaman sehari-hari. Semacam diari online, begitulah. Jaman saya dulu ‘kan biasa tuh menulis jurnal harian di buku diari. Begitu mengenal blog, jurnal hariannya dipindah ke blog, hehe…
Begitu tahu bahwa blog bisa untuk menghasilkan uang, baru deh saya lebih serius ngeblog. Dalam artian menulis di blog bukan sekedar jurnal harian lagi, tetapi lebih banyak menuliskan hal-hal yang bermanfaat dan syukur-syukur bisa memberi jawaban atas informasi yang dibutuhkan oleh netizen.
Penghasilan seorang blogger bisa datang dari endorsement, content placement, content review, menang lomba/kompetisi blog, juga menghadiri undangan event offline.
Endorsement adalah suatu bentuk dukungan atau rekomendasi dari blogger terhadap produk atau jasa dari pihak lain. Endorsement seringkali digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau merek mereka.
Content placement adalah strategi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness, membangun reputasi sekaligus link building dalam bisnis. Istilah umumnya adalah publikasi konten berupa artikel ke dalam blog milik orang lain, untuk membangun citra brand secara online kepada audience.
Content review dalam hal ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh blogger untuk memberikan ulasan terhadap suatu hal yang sudah pernah di coba. Ulasan tersebut dituangkan ke dalam sebuah tulisan berupa artikel yang dilengkapi dengan foto-foto.
Selain itu, blogger juga bisa mendapatkan penghasilan dari sisi lain (eksternal). Misalnya dari link affiliate atau dari iklan yang terpasang di blog.
5. Penulis / Editor Buku
Ide kelima adalah menjadi penulis buku dan atau editor buku.
Selain ngeblog, berkah kebisaan menulis adalah membuat saya berani menulis buku. Tentu saja diawali dengan menulis buku-buku antologi. Sudah ada 25 buku antologi dimana saya menjadi salah satu kontributor di dalamnya. Mayoritas masih berupa tulisan non fiksi, yaitu kisah-kisah inspiratif.
Sebagai kontributor penulis, saya berhak untuk memasarkan buku-buku tersebut. Saya mendapatkan keuntungan dari selisih harga produksi dengan harga jual. Biasanya sistem penjualannya adalah secara pre-order. Pembeli membayar di awal, setelah terkumpul sejumlah tertentu barulah buku dicetak, kemudian dikirimkan kepada pembeli.
Ke depannya pengin saya menerbitkan buku solo. Tapi sampai hari ini belum terpikir mau menulis tentang apa. Belum ketemu momennya. Mohon bantu doa saja ya, agar suatu hari nanti saya kesampaian menelurkan buku solo.
Selain menulis buku, saya juga diminta menjadi editor buku solo. Sebenarnya bukan editor secara total sih, tapi lebih khusus sebagai penyunting naskah saja. Tetapi ternyata kemudian sekaligus membantu membuat layout hingga naskah siap cetak.
Seorang editor akan mendapatkan penghasilan dari jasanya, dimana biasanya jumlah dan waktu pembayarannya ditentukan di dalam kontrak kerjasama. Selain itu, editor juga berhak memasarkan buku tersebut. Jadi, bisa mendapatkan keuntungan ganda, yaitu dari jasa editor dan dari keuntungan penjualan.
Bagaimana? 5 ide usaha sampingan untuk ibu bekerja kantoran masih belum cukup? Nanti di lain waktu saya akan tambahkan di artikel yang berbeda. Karena memang sangattttt banyak pilihan ide di luar sana. Yang saya bagikan di sini adalah yang pernah saya lakukan dan saya alami sendiri. Semoga cukup menginspirasi.
Ibu rumah tangga iya, ibu bekerja iya, punya usaha sampingan iya. Apa enggak pusing mengatur waktunya? Jawabannya ada di artikel berikutnya, simak ya karena saya akan berbagi tentang 3 Poin Penting Manajemen Waktu Ibu Bekerja.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga (1 suami + 2 anak laki-laki), dan freelance blogger. Baginya blog adalah media menulis untuk bahagia (work-life balance). Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Saat ini, banyak teman-teman saya yang bekerja , tapi juga ada pekerjaan sampingannya. Tidak hanya laki-laki, tapi juga perempuan. Ada yang jadi reseller, penulis, atau blogger. Dan Alhamdulillah dunia digital ini memudahkan banyak ibu yang bekerja, tapi tetap bisa menambah penghasilan. Apalagi kalau sesuai pasion juga.
tiga di antaranya (reseller, penulis, blogger) sudah pernah aku coba, hehehe. dan hasilnya memang lumayan. meski sambil kerja kantoran, tetap ada income sampingan. tapi saat ini yang masih aku lakukan tinggal satu ini, jadi blogger. entah nanti, mungkin mau nyoba lagi yang lain
banyak juga yang buka usaha catering, awalnya jadi sampingan eh ternyata menjanjikan, nah kalau ingin resign kan masih bisa buka usaha, tinggal konsisten dan cara pegawai kalau memang serius usaha sampingan jadi usaha utama
benar mba wanita bekerja harus punya sampingan juga bisa buka usaha atau jadi freelancer, karena ngandelin uang pensiun saja tidak akan cukup. Jadi reseller itu juga lumayan, teman saya dulu cuma jadi reseller dropship eh lama-lama berkembang jadi punya barang sendiri
Usaha katering emang lagi banyak banget dijalankan sama ibu rumah tangga. Kalau ibunya bekerja ya paling membayar tenaga untuk memasak dan lain-lain. Sebagai blogger juga keren sih. Bisa sekalian bikin jurnal harian dan mendapatkan penghasilan sampingan.
Dulu pas ngajar, banyak Mbak Win teman saya yang sudah jadi ibu, masih sempat jualan juga. Keren banget pokoknya, di antara kesibukaan bekerja dan mengurus keluarga, masih sempat berbisnis.
Oh mba Wiwin buka jasa katering juga ya? Asyik dong mba. Kalau di sekolah anakku, ada wali murid yang buka katering. Nah, anaknya ini sering nebeng jadi ga perlu jajan. Tapiii.. Biasanya bantu-bantu juga sih si anak, misal bantu bawain pesenan ke kelas gitu.
Tenaga dan pikiran ibu mau dilawan.. Hehe.. Salut sama management waktunya ibu bekerja, nih. Masih semangat cari usaha sampingan yg nggak mudah itu.
Kalau ditempat saya banyak yang juga sambil dagang nih bu ibu nya. Paling banyak sih jualan makanan ibu ibunga, tapi bapak bapak nya juga ada yang jualan
Beruntung ya kita jadi freelancer blogger. Bisa dijadikan pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan utama. Pilihan tepat deh
Banyak ya peluang usaha sampingan buat ibu bekerja. Jadi makin produktif, selain kerja juga usaha. Keren!
Jenis pekerjaan sampingan ini memang cocok buat ibu rumah tangga atau ibu pekerja yang ingin kerja sampingan
Jadi reseller adalah jalan ninjanya. Reseller sekarang menguntungkan juga sih, apalagi kalo ibu2 tuh sukanya klo dilamisin dikit mereka langsung menggebu gebu untuk beli. Ahhaaha
Katering atau bisa jualan kue, jajanan pasar ini cocok untuk sambilan pekerja di kantor. Karena aku dulu juga suka beli jajanan-jajanan pasar dari teman kantor dulu
Reseller produk yang dibutuhkan oleh teman-teman kantor sih yang ngena banget kalau di saya, Mba. Selain saya juga memang langganan menggunakan produknya dan dilihat langsung oleh teman-teman di kantor (promosi tanpa koar-koar banget), selain itu pun kalau memesan barangnya kan nggak selalu butuh ongkos kirim karena bisa dikirim sekaligus untuk beberapa orang dan alamatnya di kantor pula. Begitu sih pengalaman saya. Asik, bisa dapat tambahan penghasilan.
Tetangga daku ada yang usahanya di bidang kuliner gitu, dan dianya tetap menjadi ibu bekerja. Memang sesuatu, tapi dia tetap semangat.
Kalo katering, berat bgt kak kl msh krj kantoran. Kecuali di rumah udh ada yg urus. Kita yg modalin. Itu baru bs berjalan sih. Aku dulu sempat bikin usaha kyk gt. Cmn modalin doank. Itu pun jg ga jln krn yg masak ga ada yg bantuin. Yg kirim paket makanan jg krg org. Ya krn msh skala kecil bgt sih. Akhirnya bangkrut euyy. Gpp. Buat pembelajaran aja.
Menjalankan usaha sampingan memang membutuhkan usaha dan dedikasi. Namun, dengan kerja keras dan ketekunan, ibu bekerja kantoran bisa meraih kesuksesan dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Dulu aku banget jadi reseller banyak barang ini wkwkwkw sampe capeeek. dan akhirnya memilih untuk menjual jasa dan lebih ke affiliate ajaa sih, tp kalo ditelatenin sebenernya cuannya banyak loh ya
Salut banget terhadap ibu bekerja yang masih punya usaha sampingan. Beneran produktif ya
Insyaallah rejeki semakin melimpah. Sebanding dengan usaha dan kerja kerasnya
bekerja kantoran pun bisa juga menjalankan usaha sampingan
tentunya yang tidak menyita waktu dan tenaga sehingga tidak mengganggu pekerjaan utamanya di kantor
Usaha sampingan ini bisa jadi ruang penyaluran hobi juga ya, bukan sekedar menyalurkan minat tapi sekaligus juga nambah cuan hehe dan yg terpenting jadi investasi masa depan
Ternyata ibu bekerja pun mampu memiliki penghasilan tambahan dengan adanya berbagai ide usaha sampingan di artikel ini.
Entah kenapa aku merasa kalau ibu bekerja itu memiliki target market yang lebih luas ya dibandingkan ibu rumah tangga. Jadi kalau mau menjalankan sampingan, target marketnya sudah ada.
Menjadi penulis atau juga menjadi freelance blogger dunk pas banget untuk pekerjaan tambahan buat ku yang keseharian sudah bekerja tetap. Dengan menulis bisa sambil menjadi media hiburan juga menghilangkan penat pekerjaan hehehe
Di masa sekarang, ada banyak ya usaha sampingan untuk ibu bekerja. Jadi freelancer salah satunya, dan pekerjaan ini bisa dilakukan sembari menjalankan pekerjaan utama.
luar biasa ya makin maju teknologi jadi makin memudahkan kita cari rejeki 🙂
Ibu bekerja tetap bisa mencari uang tambahan dengan melakukan usaha sampingan ya mbak
Biasanya, kebanyakan jadi reseller kalau teman-temanku
Wah, jadi reseller kayaknya seru banget, ya! Gak perlu repot bikin produk sendiri atau mikirin stok barang, cukup jualin produk dari supplier aja. Apalagi kalau bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja, pas banget buat ibu-ibu yang sibuk kerja kantoran. Menurutku, ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan banget, apalagi kalau bisa tanpa modal. Tinggal rajin promosi di medsos, keuntungan bisa mengalir terus!
Untuk ibu rumahtangga pun bisa diterapkan nih ide dari Mbak Wiwin ini. Kadang kan ada ya pengin jualan tapi kepentok di modal. Jadi dropshipper juga bisa klo yang begini.
sy pernah mencoba jadi reseller beberapa brand mukena, reseller snack. tapi sepertinya catering yang cukup menjanjikan, walau butuh effort tenaga yang lebih sih.
Enaknya pny bisnis sampingan tuh waktunya bs fleksibel, bisa menyesuaikan kesibukan kita sebagai ibu rumah tangga. Ga terikat ma jam kantoran.
Nah banyak banget emang pilihan usaha sampingan sekarang ini. Jadi reseller bahkan gak perlu modal ya kak. Tapi bisnis catering menarik perhatianku