Setiap akhir semester kelasnya Dimas di Sekolahku My School mengadakan pameran. Pameran ini menampilkan hasil karya anak-anak selama satu semester. Seperti apa sih pameran kelas Puntodewo di akhir semester genap tahun ajaran 2023-2024 ini? Simak yuk…
Pameran Kelas Puntodewo
Bersekolah di Sekolahku My School, khususnya untuk yang di TK, kegiatannya selalu menyenangkan. Dalam rangka mempelajari materi-materi yang terangkum di dalam rencana program pembelajaran, anak-anak seperti diajak bermain. Makanya saya selalu melihat Dimas itu senang bersekolah, selalu happy, tak ada beban. Demikian juga anak-anak yang lain.
Tiap semester pasti ada minitrip. Tiap bulan ada kegiatan berenang. Juga ada kegiatan jalan-jalan ke bendungan yang tidak jauh dari sekolah, main air di selokan dekat sekolah, memberi makan hewan di Mertamu, mengumpulkan sampah atau daun kering, bermain pasir dan air di belakang sekolah, dan lain-lain.
Kadang-kadang saya merasa lucu dan aneh. Maklumlah jaman saya sekolah dulu metode pembelajarannya tidak begitu sih, hahaha… Namun faktanya begitulah cara Sekolahku My School menyampaikan ilmu kepada anak-anak muridnya. Belajar sambil bermain.
Lalu hasil pembelajaran sambil bermain tersebut pada akhir semester dikemas dalam bentuk pameran kelas. Orang tua siswa diundang untuk datang menyaksikan pameran tersebut. Di sana masing-masing anak mempresentasikan hasil karyanya kepada orang tua masing-masing.
1. Lingkunganku
Siswa membuat buku untuk menggambarkan lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Tujuannya adalah agar siswa dapat membuat buku sederhana dan dapat membuat tulisan terhadap gambar yang dibuatnya.
2. Birdie dan Banjir
Anak membuat karya berdasarkan cerita Andrea Murray and Anil Tartop yaitu Birdie and the Flood yang menceritakan bagaimana banjir bisa terjadi dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir.
Tujuannya, pertama adalah agar siswa dapat menyebutkan tokoh dalam cerita dan menggambarkannya dengan cara membuat origami. Kedua adalah agar siswa dapat meniru lipatan kertas sederhana (5-6 lipatan).
3. Mr. King’s Things
Anak membuat origami berdasarkan cerita dari Genevieve Cote yaitu Mr. King’s Things yang mengajarkan siswa untuk memanfaatkan benda yang ada di sekitar dan masih bisa dipergunakan kembali (3R).
Tujuannya adalah agar siswa dapat melakukan koordinasi mata-tangan (motorik halus) dengan cara meniru melipat kertas sederhana (5-6 lipatan). Juga agar siswa mengenal bentuk geometri, mengenal tokoh dalam cerita, dan memahami isi cerita.
4. Birdie dan Gempa Bumi
Anak membuat karya berdasarkan cerita Andrea Murray and Anil Tartop yaitu Birdie and the Eartquake dengan menggunakan cat air dan sedotan. Siswa menggambar tokoh cerita (Birdie) dengan mengaplikasikan cat di atas kertas dan cat yang masih basah ditiup dengan menggunakan sedotan sehingga tercipta suatu bentuk.
Tujuannya adalah agar siswa dapat belajar apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Juga agar siswa dapat menggambar menggunakan media cat warna. dapat memahami cerita dengan menceritakannya kembali melalui gambar yang siswa buat, dan agar siswa mengenal tokoh dalam cerita.
5. Kreasi dari Koran Bekas
Kreasi ini dibuat siswa secara mandiri dengan cara memanfaatkan koran bekas dan dibuat sebagai bentuk karya. Tujuannya adalah agar siswa dapat membuat gambar dengan teknik kolase menggunakan berbagai media (kertas koran). Juga agar siswa dapat melakukan koordinasi mata-tangan (motorik halus) dengan cara menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk/pola (lurus, lengkung).
6. Bumi
Siswa membuat karya untuk belajar mengenai ekosistem yang terdapat pada kehidupan di darat dan di air. (Sebenarnya ini ada 3 sisi, tetapi saya hanya memotret satu sisi).
Tujuannya adalah agar siswa dapat mengamati apa yang ada di lingkungan darat dan air dan menuliskan/menggambar di buku. Juga agar siswa dapat mengetahui apa saja yang terdapat pada lingkungan darat dan air.
7. Aku Bisa Menjaga Bumi
Siswa membuat buku berbentuk lingkaran untuk menggambarkan keinginan mereka dalam menjaga bumi. Tujuannya adalah agar siswa dapat membuat buku sederhana dan dapat mempresentasikan buku dengan bahasa yang sederhana.
8. Magic Chalk
Siswa melakukan percobaan magic chalk dengan cara menulis pada kertas hitam dengan kapur basah dan mengangin-anginkannya. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengetahui penyebab benda dapat menguap.
9. Kreasi dari Daun
Siswa membuat kreasi dengan memanfaatkan bahan di sekitar (contohnya daun) menjadi karya. Tujuannya adalah agar siswa dapat menciptakan sesuatu dengan berbagai media (misalnya daun) dan dapat menunjukkan rasa percaya diri dengan hasil karyanya dan dapat bekerja secara mandiri.
10. Dimanakah Aku Bisa Menemukan Benda Gas?
Siswa dapat menemukan benda gas di sekitar halaman sekolah. Tujuannya adalah agar siswa dapat menemukan dan menggambar benda gas yang mereka temukan.
11. Bubble Art
Ini adalah karya siswa dalam pengenalan benda gas. Dibuat dengan menggunakan air sabun berwarna yang digelembungkan lalu gelembung ditempelkan pada kertas dan akan meninggalkan jejak gelembung. Jejak gelembung akan membentuk suatu pola dan siswa akan menggambar apa yang mereka lihat dari pola jejak gelembung pada kertas.
Tujuannya adalah agar siswa mengenal benda gas dan dapat membuat karya menggunakan berbagai media.
12. Plant Need
Siswa dapat menyebutkan bagian dari tanaman dan apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman. Tujuannya adalah agar siswa dapat menyebutkan dan menggambar serta menuliskan apa yang tanaman butuhkan.
13. Dimanakah Aku Bisa Melihat Air?
Siswa berkeliling di sekitar sekolah dan mencari dimana dapat menemukan benda cair. Tujuannya adalah agar siswa mengenal lingkungan sekitar sekolah, mengenal benda cair (air), dan mengetahui dimana saja mereka bisa melihat air.
14. My Hair
Siswa membuat kreasi rambut dengan cara meniupkan air menggunakan sedotan. Tujuannya adalah agar siswa mengenal warna dan bisa menyebutkan 3 benda cair.
15. Kurangi Plastik
Siswa melakukan kampanye untuk mengurangi plastik. Tujuannya adalah agar siswa dapat menyebutkan 3 bahaya plastik terhadap lingkungan dan dapat menyebutkan cara untuk mengurangi penggunaan plastik.
16. Percobaan Gunung Meletus
Di dalam bak pasir anak-anak membuat gunung berapi yang dihiasi dengan berbagai pernak-pernik daerah pegunungan, seperti hewan-hewan, pepohonan, juga rumah penduduk. Untuk memunculkan lavanya, dibuatlah cairan berupa campuran cuka dan pewarna. Begitu dituangkan ke kawah gunung tersebut, akan tampak lava pijar yang meleleh.
Percobaan gunung meletus ini tidak kalah keren dengan percobaan-percobaan kakak-kakak kelas SD yang dipamerkan dalam acara tahunan bertajuk Science Fair di Sekolahku My School.
Terbayang keseruannya ‘kan? Rasanya puas saya melihat tumbuh kembang Dimas selama bersekolah di Sekolahku My School. Karya-karya dari hasil belajarnya yang dipresentasikan dalam pameran kelas Puntodewo pada 11 Juni 2024 ini telah menjadi bukti nyata.
Selamat ya, nak! Ibu tunggu karya-karyamu selanjutnya.
Sebenarnya pada hari dan jam yang sama ada kegiatan Sharing is Caring, berupa bazaar dan pengumpulan donasi, yang diselenggarakan oleh kakak-kakak kelas SD. Namun saya tidak mendokumentasikan kegiatan tersebut jadi mohon maaf tidak saya share di sini.
Sampai jumpa di kegiatan sekolah Dimas berikutnya!
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Modelnya dipresentasikan ya. Keren nih, anak jadi belajar berani untuk bicara.
Kalau di sekolah anak saya hasil karya dibagikan saat pembagian rapot.
Keren keren banget hasil karyanya. Sekolah sekarang metode pendidikannya sudah jauh lebih menyenangkan ya mbak, saya seneng banget kalau ada sekolah yang seperti ini
Wah, sama mbak. Dulu saya sekolah nggak gitu juga ya. Kayaknya sekarang sekolah jadi seru banget. Kebanyakan bermain sambil belajar.
Pameran Kelas Puntodewo Semester Genap 2024 merupakan sebuah acara yang patut diapresiasi. Pameran ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk menunjukkan hasil karya mereka kepada publik dan merayakan pencapaian mereka dalam bidang seni dan kreativitas.
Wah seru sekali pameran kelasnya.. Pasti anak merasa sangat excited deh dengan adanya pameran ini.. semoga ini bisa membuat mereka semua semangat berkarya yaa
Wah, keren nih, pameran kelas Puntodewo. Wali murid bisa melihat hasil-hasil karya sang buah hati yang sudah dibuat. Pasti selain meningkatkan motorik, juga menambah pengetahuan para murid.
Wah seru sekali cara belajarnya. Bermain sambil belajar, ada minitrip dan main air. Sekolah jadi tempat yang menyenangkan bagi anak. Ada pameran yang juga ditunggu-tunggu untuk menunjukkan hasil karya anak-anak. Banyak juga hasil karyanya yaa, bagus- bagus semua kreatif ????
Kalo pas daku sekolah bukan tiap semester minitrip nya tapi tiap tahun hihi. Kegiatan seru sih sebenernya karena belajarnya sambil wisata edukasi, apalagi buat anak² ya belajar sambil bermain
seru banget kegiatan menggambarnya. butuh daya kreatifitas dan imajinasi tinggi. hebat banget deh si kakak.
Keren kalo ada pameran yang melibatkan anak-anak di semacan project kecil-kecilan. Jadi mereka bisa belajar secara langsung dan mendapatkan insight secara langsung lewat lingkungan sekitar
Seru kegiatannya! Membuat anak-anak kreatif dan berani mempresentasikan karya mereka. Berat lho presentasi begini. Syukurlah kalau sudah diajarkan sejak dini.
Keren banget deh, beberapa prakarya dihasilkan dari apa yang dikisahkan dalam beberapa buku. Berasa banget nih kalau tema besar pamerannya memang soal lingkungan hidup. Anak-anak jadi diajari kreatif sedari dini.
Whooah.. Kegiatan sharing is caring di sekolah Dimas seru banget, jadi ngajarin anak² banyak hal. Semangat syelalu belajarnya Dimas
Seru banget pembelajaran di sekolahnya. Anak2 bakal makin kreatif tuh ya dgn beragam jenis alat peraga.
Tp si kecilku tuh lucu bgt. Dia jijik bgt dgn lem. Mknya kalo pas ngelem, pasti ibu gurunya yg disuruh. Haha.
Kebiasaan main di tablet sih. Jd klo agak ribet dikit, lgsg ga mau dia ngerjain. Wkwk. Tantangan sih ngajarin anak kyk gini.
Walau hasilnya sederhana, pastinya kita akan bangga dengan setiap karya putra-putri kita yang dipamerkan dalam pameran seperti di akhir semester sekolah. Salut dengan sekolah yang mengadakan ide kreatif seperti ini, jadinya kita sebagai orang tua jadi tahu apa-apa kegiatan karya di sekolah selama ini yang dikerjakan oleh para guru dan murid, termasuk anak-anak kita
Bagus bagus ya hasilnya .
Salut dengan adanya pameran yang melibatkan anak-anak.
Ya jadi semacam project kecil-kecilan juga kan ya.
Senang deh jadi anak bisa belajar secara langsung dan mendapatkan insight secara langsung lewat lingkungan sekitar…
Seru yaa kegiatan pamerannya. Ternyata dalam keseharian anak2 nih metode belajarnya menyenangkan, enggak kayak jaman dulu. Lebih bervariasi gitu yaaa…
Pembelajarannya atraktif ya Mbak. Cocok kalau sama anak-anak ini mah. Jadi mengingatkan saya pas masih ngajar di sekolah alam. Hampir mirip metodenya. Gak ada wes yang namanya guru cuma ngoceh doang.
@ Luluk Sobari:
Kebetulan sekolah ini memang semi-semi sekolah alam.
Wah seru Juga ya pelajarannya, disamping membuat anak menciptakan ide dan kreasinya juga ngga bikin anak bosen
Wah seru Juga ya pelajarannya, disamping membuat anak menciptakan ide dan kreasinya juga ngga bikin anak bosen. Ini b?sa juga dipraktekan dirumah
Wah, hasil karyanya anak2 ditampilkan gitu ya.. Keren nih jdnya. Kalau anakku dulu ga ada acara kayak gitu. Kalau lihat dr karyanya pembelajarannya di sekolah Dimas terlihat menyenangkan dan seru.
Karya ananda autentik sekalii..
Senang rasanya melihat karya-karya yang dikumpulkan dan dipamerkan. Jadi, Sekolahku My School mengapresiasi segala bentuk karya anak saat menyesuaikan dengan tema yang diberikan.
Pameran ini bikin anak-anak percaya diri dan bangga terhadap pencapaian masing-masing.
Btw, tulisan mas Dimas baguuss sekaliii..
Apakah tahun ini akan SD, ka Wiwin?
@ lendyagassi:
Iya benar, sekarang sudah lulus TK, alhamdulillah sudah dapat SD juga.
Unik banget kelasnya pakai nama-nama wayang, biasanya pakai nama bunga atau binatang.
Seneng juga melihat cara belajarnya sambil bermain, namun anak tetap mengeksplor dirinya melalui karya
Pameran Kelas Puntodewo Semester Genap 2024 ini benar-benar bisa menjadi cara asik menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan siswa, pastinya juga mengajak anak-anak menuangkan imaginasinya
waaaah seru banget jadi inget jaman sekolah dulu, bisa sampe nangis nangis disuruh bikin beginian kalau belum jadi wkwk
Ini aku juga kaget lho mba Win, ada gelar karya dan pentas segala macam di sekolah anakku. Soalnya jamanku dulu ga ada hihi. Tapi hal begini justru bikin anak nggak sepaneng.
Adanya pameran untuk karya anak bagus banget ya, anak jadi merasa diapresiasi. Kalau dulu mungkin banyak anak yang malu dengan hasil kreasinya, merasa jelek dsb. Dengan dipamerkan begini mereka jadi lebih percaya diri ya kak..
Haduh gemes banget deh lihat hasil karya anak-anak. Di sini juga, sewaktu masih primary dulu, sering banget hasil karya anak-anak dipamerkan di hampir lorong/dinding sekolah. Selalu takjub dengan fantasi mereka…