Lompat ke konten
Home » Pendidikan » Alhamdulillah, Dimas Sudah Lulus TK!

Alhamdulillah, Dimas Sudah Lulus TK!

  • oleh
plakat dimas

Dua tahun lalu Dimas lulus PAUD untuk jenjang usia kelompok bermain. Kala itu ia bersekolah di SPS Mutiara Hati. Nah, bulan Juni 2024 ini Dimas lulus TK. Itu artinya Dimas sudah lulus pendidikan anak usia dini secara keseluruhan. Dimas menempuh pendidikan TK A dan TK B di Sekolahku My School.

Tahun pertama di TK, tepatnya di TK A (kelas Bimo), Dimas menjalaninya dengan penuh perjuangan. Bagaimana bisa demikian? Selama duduk di kelas Bimo, Dimas sering sekali harus absen karena sakit. Ganti-ganti sakitnya. Yang paling berat adalah sakit asma di bulan Mei-Juli 2023, sampai harus 2-3 kali menjalani penguapan (nebu) di klinik dan rumah sakit.

Mungkin di tahun pertama TK tersebut merupakan masa-masa Dimas beradaptasi dari era pandemi untuk kembali ke normal. Alhamdulillah di tahun kedua TK, Dimas tidak pernah absen banyak-banyak (1-2 kali saja), karena selama setahun itu 99% Dimas sehat wal afiat.

Pelepasan Kelas Puntodewo

Hari Kamis, 13 Juni 2024, adalah hari terakhir kegiatan sekolah Dimas. Hari itu diselenggarakan acara Pelepasan Kelas Puntodewo TP 2023-2024. Acara ini adalah dalam rangka perpisahan dan wisuda kelas Puntodewo (TK B). Sekolahku My School menyelenggarakan acara ini di Gedung Serbaguna Kalurahan Sariharjo, Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman.

pelepasan kelas puntodewo

Hari itu saya berangkat awal. Sampai di tempat, baru ada Kepala Sekolah dan guru-guru TK beserta beberapa kru dari Sekolahku My School. Begitu menerima snack, saya langsung menuju kursi paling depan. Tentu saja supaya bisa menyaksikan dengan jelas keseluruhan penampilan di panggung.

guru dan karyawan TK Sekolahku My School

Acara diawali dengan senam Zumba oleh siswa-siswi kelas Puntodewo. Seru! Saya saja ikut bergoyang. Betewe, jangan ditanya kekompakannya ya, namanya juga masih anak-anak TK. Yang jelas, lucu tapi seru.

senam Zumba kelas Puntodewo

Kemudian sambutan yang disampaikan oleh Ms. Julia selaku perwakilan dari yayasan. Oiya, pada event kali ini Ms. Julia juga sekaligus menjadi MC (pembawa acara).

Selesai sambutan dari perwakilan yayasan, acara dilanjutkan dengan penampilan siswa Puntodewo. Mereka membawakan Tari Jaranan. Buat Dimas, ini menjadi pengalaman keduanya menari Jaranan. Karena dua tahun yang lalu ketika acara pelepasan siswa-siswi SPS Muatiara Hati, Dimas juga membawakan tarian ini bersama teman-temannya.

Bedanya, dua tahun lalu masih diwarnai dengan pandemi, sehingga Dimas tidak ikut latihan secara full. Jadi, ya gitu deh, bisa dibayangkan gimana penampilan Dimas, hehehe… Namun, yang terpenting adalah Dimas berani tampil dengan penuh percaya diri.

dimas dkk menari jaranan

Ada kisah menarik dibalik kesegaraman kuda kepang yang dimainkan anak-anak. Karena dari sekolah tidak disediakan, tadinya Dimas akan membawa sendiri kuda kepang miliknya yang kebetulan berwarna hitam. Pada suatu hari, Ibu Fitri (ortunya Rendra), meluangkan waktu ke Pasar Beringharjo untuk membeli kuda kepang dan lain-lain. Rupanya hampir semua orang tua murid pada sekalian nitip. Jadilah beli kuda kepangnya seragam.

Wahhh… gak seru nih kalau kudanya Dimas beda sendiri! Beruntunglah esok harinya Bu Fitri ke Beringharjo lagi karena untuk Rendra malah lupa beli. Kesempatan dong saya sekalian nitip, supaya seragam. Alhamdulillah dapat. Alhasil semua siswa Puntodewo tampil di atas panggung dengan kuda kepang yang seragam.

Setelah Tari Jaranan, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah TK Sekolahku My School, Ms. Octa. Begitu sambutan Kepala Sekolah selesai, saatnya giliran siswi-siswi kelas Puntodewo tampil ke atas panggung membawakan Tari Cublak-Cublak Suweng.

tari cublak-cublak suweng oleh kelas Puntodewo

Menarik sekali menyaksikan anak-anak TK membawakan tarian daerah. Sekali lagi yang terpenting adalah mereka berani tampil di atas panggung dengan penuh percaya diri. Tidak ada yang ngambek, semua berjalan dengan lancar.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan orang tua murid yaitu Ibu dari Maza. Beliau bercerita bahwa anaknya bersekolah di Sekolahku My School sejak usia 1 tahun 8 bulan. Tentu saja mulai dari Daycare, sampai lulus TK B. Silakan hitung sendiri, berapa tahun itu. Mungkin juga nanti SD-nya lanjut di Sekolahku My School, saya kurang tahu pasti.

Sambutan dari Ibunya Maza adalah sambutan terakhir. Nah, jika tadi adalah penampilan siswa-siswi secara bersama-sama, rupanya ada juga penampilan siswa-siswi secara individu. Total ada 6 anak yang tampil menyanyi, saya kurang hafal nama-nama mereka. Rata-rata sudah biasa menyanyi atau memiliki bakat menyanyi. Hal ini tampak dari cara mereka mengolah suara. Bagus-bagus.

Sampai di sini acara hiburan dari anak-anak pun usai sudah.

Wisuda, Dimas Lulus TK!

Kemudian dilanjutkan dengan acara inti yang wisuda. Satu per satu anak-anak dipanggil untuk maju ke atas panggung. Ms. Octa selaku Kepala Sekolah mengalungkan semacam medali kepada setiap wisudawan wisudawati.

Selesai diwisuda, setiap siswa langsung menuju mikrofon untuk menyampaikan kesan singkat mereka mengapa senang bersekolah di Sekolahku My School. Ada salah satu siswa yang menyampaikan kesan bahwa senang bersekolah di Sekolahku My School karena tidak ada seragam. Sedangkan Dimas menyampaikan kesan bahwa di Sekolahku My School banyak mainan.

dimas wisuda tk

wisudawan kelas puntodewo

Alhamdulillah, akhirnya Dimas lulus TK!

Dua acara terakhir cukup membuat saya terharu.

Yang pertama, semua anak bersama dengan guru menyanyikan lagu Setinggi Langit yang dipopukerkan oleh Naura Ayu. Saya senang menyaksikan mereka menyanyikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Semoga mereka tidak takut untuk memiliki cita-cita yang tinggi, setinggi langit yang tanpa batas.

Lihat mentari yang terbit di timur bumi
Dengarkan kicau burung merdu yang bernanyi
Tersenyumlah dan ucapkan semangat pagi
Tandanya kau siap untuk memulai hari
Kejarlah mimpi tanpa berhenti
Percayalah semua akan terjadi
Aku bisa jadi apa saja
Setinggi langit di angkasa yang tak ada batasnya
Aku bisa kalau aku mau
Cita-cita dan mimpiku
Setinggi langit
Lihatlah ke kanan dan lihatlah ke kiri
Banyak sekali yang bisa kau pelajari
Buka telinga dengarkan dengan hati
Hari ini semua adalah bekal nanti
Kejarlah mimpi tanpa berhenti
Percayalah semua akan terjadi
Aku bisa jadi apa saja
Setinggi langit di angkasa yang tak ada batasnya
Aku bisa kalau aku mau
Cita-cita dan mimpiku
Setinggi langit

Sebagai penutup acara, ini yang bikin saya degdegan, yaitu penampilan orang tua murid kelas Puntodewo. Yap, kami para ibu menyanyi sambil menari. Lagu yang dibawakan berjudul Ingatlah Hari Ini yang dipopulerkan oleh Project Pop. Tetapi tentu saja ada lirik yang disesuaikan (diubah sedikit).

penampilan ibu-ibu kelas puntodewo

Ada cerita seru juga beberapa hari sebelum tampil di panggung. Di grup WA, saya meminta maaf bahwa saya menjadi penggembira saja karena tidak bisa menari. Namun, ada satu ortu yaitu mba Dona yang rela meluangkan waktu menemui saya dengan tujuan untuk meyakinkan saya bahwa saya bisa ikut menari. Gak masalah mau duduk pun boleh.

Akhirnya saya memutuskan oke saya ikut menari dan tidak perlu menggunakan kursi karena saya mampu untuk berdiri. Tetapi karena tidak ikut latihan sama sekali, jadi saya nantinya menyesuaikan saja dengan kanan kiri saya. Alhamdulillah ketika benar-benar di atas panggung, saya juga bisa meskipun tidak sempurna.

saya dan mba dona

Ucapan terima kasih khusus saya sampaikan kepada mba Dona karena sudah membuat saya berani tampil dengan penuh percaya diri. Sekali lagi, terima kasih, mba!

Nah, yang kedua bikin terharu adalah ketika anak-anak berlarian maju ke panggung sambil membawa setangkai bunga mawar merah segar untuk diberikan kepada ibunya masing-masing! Saya ingat sekali, Dimas membawa bunga tersebut di balik punggungnya sambil berlari ke arah saya.

Saya tahu Dimas selalu suka memberi kejutan. Begitu tiba di panggung dia memberikan bunga tersebut sambil memeluk saya. Ahhh… jadi melow seketika!

Bisa dibilang pelepasan kelas Puntodewo ini juga menjadi acara perpisahan saya dengan para orang tua murid lainnya. Beberapa memang melanjutkan SD-nya di Sekolahku My School, termasuk Dimas. Namun, tak sedikit juga yang masuk ke berbagai SD di luar sana, seperti Baiq ke SD Teladan, Maliq ke SDIT Al Azhar, Lanang ke SD Mangunan, dan lain-lain. Sedihnya adalah kenapa selalu saja kekompakan itu datang di saat-saat terakhir menjelang kelulusan anak-anak.

ibu dan dimas

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada TK Sekolahku My School yang telah memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak, khususnya Dimas. Sejak dari kelas Bimo (TK A) hingga selesai kelas Puntodewo (TK B). Sungguh, saya merasa puas menyekolahkan Dimas di sini. Sampai hari ini, tidak ada suatu kekurangan yang berarti yang saya temui.

(Untuk menyaksikan keseruan acara ini, video singkatnya bisa disaksikan di akun Instagram @pratiwanggini).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *