Skip to content

Tumbuh Kembang Dimas: Usia 6 Bulan

Alhamdulillah, 1 April 2018 tepat Dimas berusia 6 bulan. Sudah 6 bulan menemani hari-hari kami sekeluarga. Tidak terasa, Dimas yang kemarin-kemarin masih bayi bangetttt, sekarang sudah seperti anak-anak.

Perjalanan sejak lahir hingga usia 6 bulan dilalui Dimas dengan baik-baik saja. Hanya sekali Dimas mengalami batuk pilek, itu pun cuma sebentar. Imunisasi dasar juga sudah diberikan hingga di usianya yang ke 5 bulan kemarin. Hanya sayang, ibunya tidak bisa memberikan ASI eksklusif hikss… hanya 2 bulan bisa saya berikan. Gapapa ya, Nakkk…

Alhamdulillah juga selama 6 bulan ini perkembangan Dimas normal seperti pada umumnya. Sebagaimana garis besar perkembangan bayi sebagai berikut:

Pada usia 1 bulan, si Kecil mulai mengeksplorasi tangan dan kakinya. Ia juga akan mulai “menjawab” kata-kata Ibu dengan ocehan dan mengikuti objek dengan matanya. Ia mulai mengeksplorasi tubuhnya. Bagian tubuh yang pertama dikenalnya adalah tangan dan kaki. Si Kecil mulai mengembangkan kemampuan berekspresi. Dia mungkin mulai mengerucutkan bibirnya, mengangkat alis, melebarkan dan menyipitkan matanya, dan mengerutkan dahinya. Tangan si Kecil sudah bisa menggenggam benda yang diletakkan di tangannya. Mata si Kecil mulai dapat mengikuti gerakan objek yang digerakkan di hadapannya.

Pada usia 2 bulan, penglihatan dan pendengaran si Kecil semakin berkembang. Ia juga akan mulai belajar tengkurap dan mengangkat kepalanya. Penglihatan si Kecil mulai berkembang dari yang hanya melihat warna hitam putih menjadi lebih banyak warna dan bentuk. Si Kecil mulai bisa membedakan suara-suara yang akrab di telinganya, misalnya suara ibu, ayah, kakak, dengan suara yang asing. si Kecil mulai mengeces dan memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Saat mainan si Kecil terkena air liurnya, maka mainan atau objek tersebut terlapisi oleh lapisan protein yang melindunginya dari penyakit. Saat ini, si Kecil mulai bisa memiringkan tubuhnya, berguling dari posisi telentang ke sisi tubuhnya, atau dari posisi tengkurap ke sisi tubuhnya. Pada usia 2 bulan menjelang 3 bulan, si Kecil sudah mulai bisa menegakkan leher dan kepalanya saat Ibu menggendongnya, atau saat si Kecil duduk sambil dipegangi. Saat si Kecil tengkurap, ia bisa mengangkat kepalanya hingga 45o.

Pada usia 3 bulan, si Kecil makin sering tersenyum dan menirukan ekspresi wajah Ibu. Ia juga akan mulai belajar meraih mainan dan berinteraksi dengan orang lain. Si Kecil semakin sering tersenyum pada Ibu. Pada usia 2-3 bulan, si Kecil mulai dapat membuat suara-suara seperti “aah” atau “uuh” yang dikenal dengan istilah cooing. Si Kecil senang bereksperimen dengan berbagai bunyi yang dapat dihasilkannya, misalnya suara menyerupai berkumur. Si Kecil juga mulai bereaksi terhadap orang lain dengan mengeluarkan suara. Dalam posisi tengkurap, ia bisa mengangkat kepala dan dadanya seperti push-up. Ia bisa membuka dan menutup tangannya, memegang mainan, menggerak-gerakkannya, memasukkan tangan ke mulut, dan menegakkan kakinya saat berdiri sambil dipegangi. Koordinasi mata dan tangannya juga mulai berkembang. Si Kecil mulai mengikuti objek yang menarik dan senang menatap wajah orang. Ia sudah bisa mengenali Ibu sejak Ibu masuk ke kamarnya.

Pada usia 4 bulan, si Kecil mulai bisa membentuk kosakata seperti “ma-ma” atau “da-da”. Ia juga senang bereksplorasi dengan beragam benda dan warna. Si Kecil mudah teralihkan perhatiannya saat menyusu. Ia akan mudah mengalihkan pandangannya ke suara di sekitarnya, misalnya suara kakak, ayah, TV, dan lain sebagainya. Si Kecil juga senang bermain dengan tangan dan kakinya. Ia senang melakukan satu hal berulang kali sampai ia menemukan hasilnya. Si Kecil juga mulai senang tertawa. Menjelang usia 5 bulan, perkembangan fisik si Kecil bertambah secara pesat.

Pada usia 5 bulan, si Kecil mulai bisa menoleh ke arah sumber suara. Ia juga mulai belajar untuk mengekspresikan perasaannya dan mengamati benda-benda kecil di sekitarnya. Si Kecil juga mulai mengenali namanya saat ia dipanggil, dan menyadari apabila Ibu menyebut namanya saat bercerita tentangnya kepada orang lain. Si Kecil mulai belajar untuk mengekspresikan perasaannya. Ia mulai bisa memberitahu Ibu apabila ia marah, bosan, atau gembira. Ia juga sudah bisa memberitahu Ibu jika ia ingin digendong, dengan cara mengangkat kedua lengannya dan menangis bila Ibu meninggalkannya. Selain itu, si Kecil sudah dapat memeluk dan mencium Ibu. Dan ia bisa tertawa jika Ibu menunjukkan wajah yang konyol pada si Kecil. si Kecil mulai bisa memegang botol susunya sendiri. Ia sudah mulai belajar untuk duduk sendiri dengan mendorong dengan kedua lengannya dari posisi tengkurap ke posisi duduk. Si Kecil mungkin sudah mulai menunjukkan rasa takut pada orang asing. Si Kecil mulai bisa mengamati benda-benda kecil dan mengikuti pergerakannya. Ia akan mencari benda yang menghilang dari pandangannya. Menjelang usia 6 bulan, si Kecil mulai belajar meraih benda. Saat ini, kemampuan komunikasi si Kecil semakin meningkat.

Pada usia 6 bulan, si Kecil semakin pintar berguling-guling seiring dengan semakin kuatnya otot-otot leher dan lengannya. Ia juga sudah mulai bisa mengkonsumsi makanan padat pertamanya. Saat berusia 6 bulan, si Kecil sudah bisa diajarkan bahasa isyarat. Misalnya, melambai untuk mengatakan “Selamat tinggal.” dan menunjuk untuk mengatakan “Lihat itu!”. Kemampuan motorik si Kecil berkembang lebih dahulu daripada kemampuan berbahasanya. Si Kecil menggunakan kelima panca inderanya untuk bereksplorasi dan belajar mengenai lingkungan sekitarnya. Ia suka meremas mainan bola lembut, menggigit mainan, mendengar bunyi bel di dalam mainan, dan lain-lain.

Bersyukur sekali saya bisa mengasuh Dimas setiap hari. Anak kedua serasa anak pertama hehehe.. karena anak pertama dulu diasuh oleh neneknya sejak usia 4 bulan hingga sekitar 2,5 tahun. Saya hanya bertemu malam hari dan hari-hari libur.

Mengasuh Dimas sekarang meskipun saya tetap sambil bekerja di luar rumah, alhamdulillah bisa saya jalani dengan sabar. Secapek apapun dari kantor, kalo sudah sampai di rumah dan bertemu Dimas, hilang deh rasa capeknya. Tapiiii jadinya ikutan tidur Dimas hehehe.. ga kuat ngantuknya 😀

Semoga mulai hari ini dan seterusnya Dimas terus dikasih kesehatan dan tumbuh normal sebagaimana mestinya.