Lompat ke konten
Home » Lifestyle » The Last Airbender (3D)

The Last Airbender (3D)

  • oleh

film23451Hari Sabtu 21 Agustus 2010 kemarin, kami berjanji ngajakin Satria nonton The Last Airbender yang 3D. Sempat cari tahu di internet dulu dimana yang memutar, ternyata yang mutar 3D hanya di Cinema XXI. Tadinya sudah dipinjami BCA Card oleh Farida Oriflame supaya bisa beli tiket Buy 1 Get 1, tapi ternyata tidak berlaku di Cinema XXI. Ya sudah, akhirnya harus keluar duit 3 X Rp 50.000,-

Intermezzo sejenak ya.. pas selesai beli tiket mendadak ada gempa mengguncang Yogya. Seisi Cinema XXI pada lari keluar, termasuk petugas-petugas disana. Saya juga nyaris ikutan lari, tapi karena Satria “tampaknya” shock sehingga rada bingung ketika mau diajak keluar, akhirnya suami saya bilang “kalem aja.. jangan panik..”. Jadinya kami malah menikmati guncangan gempa tersebut di lobby XXI. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dan kami berdoa semoga pas nonton juga tidak terjadi gempa lagi.

Back to the movie..

Jam 19:00 pintu Studio 4 dibuka, kami dikasih kacamata tiga dimensi, dan tidak lama kemudian film pun mulai diputar. Sekilas ceritanya: Aang (Noah Ringer), merupakan harapan terakhir untuk mendamaikan suatu negeri yang sedang dilanda kekacauan. Dalam dunia yang diseimbangkan oleh empat unsur: Air, Bumi, Api, dan Udara, dan dimiliki oleh orang-orang yang dikenal sebagai Waterbenders, Earthbenders, Firebenders, dan Airbenders telah menguasai elemen mereka masing-masing. Meskipun begitu, satu-satunya kekuatan yang dapat memanipulasi keempat elemen tersebut adalah Aang yang dikenal sebagai Avatar. Ketika Avatar dinyatakan tewas, bangsa Api meluncurkan perang global dengan tujuan menguasai dunia. Seratus tahun kemudian, dua remaja berhasil menemukan Avatar beserta banteng terbangnya. Setelah terbebas dari kurungannya, Avatar memulai petualangan untuk mengembalikan keharmonisan di antara empat negara yang terlibat perang.

avatar

Puasssss.. banget nonton film ini, tidak sia-sia bayar segitu tadi. Ceritanya bagus, special effect-nya luar biasa, pemain-pemainnya cakep-cakep & keren-keren hehehehe….. Sayang ini baru Book One dimana Aang belajar mengendalikan air. Kapan lagi ya lanjutannya ????

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *