Sebenarnya ini sudah saya posting tanggal 20 Februari kemarin. Namun ternyata postingan tersebut hilang dikarenakan server di hostingnya mengalami trouble dan mati. Ya sudahlah.. harus rela menulis ulang 🙂
Walau rumah yang kami tempati sekarang ini bukan eh belum menjadi milik kami, tapi rasanya saya mendapatkan apa yang saya impikan. Setelah sekian lama tinggal di rumah sepetak dan juga pernah punya rumah mungil tipe 36 di daerah Bantul sana hehehe… sekarang kami menempati rumah yang gedeee banget.
Rumah ini setiap ruangan ada jendelanya. Udara leluasa keluar masuk. Cahaya dari luar juga sangat cukup menerangi setiap ruangan sehingga hemat listrik. Suasananya persis di kampung halaman saya. Sejukkkk… Halamannya luas seperti lapangan. Banyak pohon-pohonan, malahan rambutannya baru berbuah tuuu hehehe…
Bagi saya, rumah nyaman tidak harus lengkap perabotannya. Yang terpenting adalah ada komputer (desktop/laptop) dan koneksi internet. Ini sangat penting karena ini adalah sarana kerja saya selama ini. Baik kerja rutin kantoran maupun pekerjaan yang berhubungan dengan bisnis.
Selain itu, untuk pekerjaan rumah tangga barang-barang yang penting saya miliki adalah kompor gas, magic com, kulkas, dan mesin cuci. Perabotan lain tidak terlalu penting, namun jika ada rejeki tentunya saya juga ingin melengkapinya (pada suatu hari nanti).
Satu hal yang harus ada adalah rak buku. Mengingat buku kami banyak banget, baik buku-bukunya Satria, buku-buku saya, maupun buku-buku suami saya. Kalau tidak ditaruh di rak, jadinya suka bingung musti cari-cari ketika pengin baca.
Semoga deh suatu hari nanti bisa memiliki rumah ini. Jika pun tidak, semoga kami bisa punya rumah seperti yang kami tempati sekarang ini. Ga dilarang koq upgrade impian 🙂

Mau duduk, tinggal gelar red carpet

Ada 1 desktop dan 2 laptop yg satu masih di dalam tasnya

Koridor menuju belakang dapur, gudang, sumur

Pintu ke teras samping kanan rumah

View ke depan rumah