Lompat ke konten
Home » Lifestyle » Butuh Obat atau Butuh Merk?

Butuh Obat atau Butuh Merk?

  • oleh

Ketemu apoteker yg baik hati.
Saya: “Mba, apa ya obat utk mengurangi rasa sakit di gigi?”
Apoteker: “Oo…asam mefenamat..”
Saya: “Kalo Ponstan itu gimana?”
Apoteker: “Itu ‘kan nama merk, isinya juga asam mefenamat.”
Saya: “Ooo…ya udah saya beli isinya aja, ga perlu beli merk.”

Ceritanyaaaa…sudah sebulan ini kadang-kadang gigi kiri atas ngilu. Gak tahu kenapa tapi sepertinya si gigi tersebut goyah alias mau copot. Posisinya sudah menurun beberapa milimeter dibandingkan posisi gigi depannya.

Kalau sedang baik, ya biasa-biasa aja. Hanyaaa saya tidak berani mengunyah makanan dengan gigi geligi sebelah kiri. Soalnya, kalo sedikit aja kesenggol, si gigi tersebut terasa sekali ngilunya.

Kemarin-kemarin setiap ngilunya muncul saya masih bisa menahan dan berjanji tidak akan minum obat. Tapi hari ini ngilunya sungguh luar biasa. Rasanya menusuk hingga mata dan kepala. Ada teman yang bawa Cataflam, baiklah saya coba minum satu tablet, tapi koq ya tidak reda-reda ngilunya. Ya sudahlah saya tahan aja sampai pulang kerja.

asam mefenamatNahhh sore-sore tadi suami ngajak mampir apotek. Sekalian deh saya beli obat pereda ngilu gigi. Silakan baca lagi yaaa dialog di atas. Jadi kesimpulannya saya beli obat generik Asam Mefenamat. Isi 10 tablet harganya hanya Rp 3.000. Bayangin dehhhh kalo saya beli yang bermerk semacam Ponstan, Mefinal, dll.

Oiya asam mefenamat ini mempunyai fungsi untuk meredakan rasa sakit tingkat ringan hingga menengah serta mengurangi inflamasi dan peradangan. Contoh rasa sakit akibat inflamasi yang bisa diatasi dengan asam mefenamat ini antara lain artritis, nyeri menstruasi, serta nyeri setelah operasi. Obat ini juga bisa untuk mengurangi volume pendarahan parah saat menstruasi.

Alhamdulillah malam ini gigi saya tidak ngilu banget karena sudah teratasi oleh asam mefenamat. Lumayan cepat reaksinya. Bersyukurlah saya cukup dengan obat generik, tidak perlu beli obat yang mahal karena merk-lah yang bikin mahal.

Bagaimana pun saya memilih sehat tanpa minum obat….

Posted by Wiwin Pratiwanggini from WordPress for Android

1 tanggapan pada “Butuh Obat atau Butuh Merk?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *