Sudah sepuluh tahunan saya ‘bermain-main’ dengan blog. Maksudnya, saya lebih banyak menulis asal menulis dengan tujuan sekedar curhat, syukur-syukur bermanfaat buat yang baca. Pengin sihhh punya blog yang bisa menghasilkan uang, tetapi saya tidak tahu harus mulai dari mana dan belajar pada siapa.
Singkat cerita saya bergabung dengan sebuah komunitas ibu-ibu doyan nulis. Disitu saya menemukan seorang mentor blogging yang support banget. Entah gimana awalnya, akhirnya saya bisa gabung dengan sebuah komunitas blogger perempuan. Saya yakin berkat rekomendasi mentor blogging itulah saya bisa diterima di komunitas blogger perempuan ini.
Nahhhh.. kalo pengin blog saya laku, berarti saya harus merawat blog saya. Saya harus memaintainnya. Supaya apa? Supaya ranking blog saya (DA dan PA) pada posisi stabil. Karena hanya blog-blog pada ranking tertentu yang akan mendapatkan job-job. Blog yang dirawat dengan baik adalah blog yang rajin di-update kontennya. Duhh.. padahal kemarin-kemarin saya tidak rajin, palingan sebulan hanya posting 2-3 artikel.
Setelah mengenal monetize blog sejak pertengahan 2016 hingga akhir 2017 kemarin, maka per 1 Januari 2018 saya membuat resolusi bahwa saya akan serius mengelola blog saya. Karena telah terbukti bahwa blog bisa menghasilkan uang, blog bisa mewujudkan impian pemiliknya, tulisan-tulisan di blog bisa bermanfaat bagi orang lain, dan lain sebagainya.
Salah satu usaha saya untuk mewujudkan resolusi saya adalah mulai rajin menulis konten blog. Menulis konten blog bisa dengan mengikuti kompetisi blog. Sayangnya tidak setiap hari saya mendapatkan update tentang kompetisi blog. Untuk itu, saya harus usaha sendiri, yaitu harus mengeluarkan ide sendiri sebagai bahan tulisan.
Sayangnya, ide-ide yang muncul cepat sekali menguap karena saya tidak mencatat. Padahal tadinya sudah muncul rangkaian-rangkaian kalimat yang ingin saya tuangkan di blog. Begitu waktu berlalu dan ide menguap, ya sudah, jadinya saya kehilangan bahan tulisan.
Sampai pada suatu hari saya bongkar-bongkar file di laptop dan saya menemukan file dengan nama Blog Post Planner yang dibuat oleh Blogger Perempuan Network. Ahaaaa, ini yang saya cari!! Iya, saya membutuhkan Blog Post Planner tersebut. Langsung dehhhh muncul ide untuk membuatnya menjadi sebuah buku. Yeayyyy, jadilah satu buku cantik dengan judul “Blog Post Planner”. Meskipun hanya ngeblog, tapi penting memiliki planner ini. Desainnya seperti apa, itu tidak penting.
Mungkin Anda penasaran apa saja elemen yang ada di dalam planner ini? Baiklah, saya kasih tahu yaa.. 🙂 Jadi, elemen yang ada di dalam blog post planner ini antara lain:
1. Title: Rencana judul blog. Nah, biasanya kalo dapat ide tulisan, pasti langsung kepikiran judulnya, jadi taruh dulu judulnya, ga penting kapan publishnya hehehe…
2. Category: Tulisan tersebut kira-kira akan masuk dalam kategori apa, pasti juga sudah muncul di dalam ide.
3. Publish date: Biasanya saya isikan deadline postingnya.
4. Keywords: Kata kunci apa saja yang akan dipakai. Biasanya kalo ikut blog competition atau dapat job review pasti sudah dikasih tahu kata kuncinya, jadi tinggal menuliskan saja.
5. Main points: Apa saja yang akan dibahas di dalam artikel tersebut. Saya tuliskan garis besarnya saja.
6. Graphics/Photos: Sumber gambar sebagai pelengkap artikel ini penting dipikirkan juga, apakah dari koleksi sendiri atau mengambil dari sumber lain.
7. Checklist: Apakah masih Draft, ataukah Scheduled, atau sudah Published.
8. Promote: Penting ini, bakalan dipromosikan kemana dan sudah dilakukan atau belum.
Dannn.. masih ada beberapa elemen lagi. Kalo mau lebih lengkap lagi juga bisa menambahkan sendiri.
Sejak memiliki buku tersebut, setiap kali muncul ide maka segera saya tuliskan. Dengan demikian saya bisa memiliki bank ide, selanjutnya tinggal merealisasikannya menjadi sebuah artikel yang saya publikasikan di blog saya. Insyaallah enggak kehilangan bahan tulisan lagi. Dan tentunya dengan dibantu oleh elemen-elemen di dalam blog post planner tersebut, maka tulisan akan menjadi lebih terarah.
Memiliki nama lengkap Wiwin Pratiwanggini. Berprofesi sebagai ibu bekerja full-time, ibu rumah tangga, dan freelance blogger. Baginya blog adalah ruang berbagi inspirasi dan media menulis untuk bahagia. Blog ini juga terbuka untuk penawaran kerjasama. Pemilik blog bisa dihubungi melalui email atau WhatsApp. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Iya planner itu penting bgt ternyata. Aku sudah ngerasain bedanya nulis langsung sama planner. Ya emang sih terkadang kita nulis sekali duduk. Tapi nggak salah banget kalau pas ikut lomba misalnya, kita luangkan dan rencanakan konsep supaya tulisan lebih berbobot.
Benar sekali. Setuju 🙂
Kece banget blogpost plannernya. Saya punya planner tapi belum diisi. Hihihi… Mau rajin juga ngisinya 😀
Saya bikin planner karena saya sudah merasa butuh dan siap dengan konsekuensi untuk benar-benar memanfaatkannya 🙂
Selain ide biasanya di blogpost planner ditulis apa aja mba? Apakah jadwal postingnya atau apalagi? Kepo hehe. Sama nih mba 2017 saya mulai aktif ngeblog dan terbukti menghasilkan. Tp intinya kita harus melakukannya karena suka menulis bukan semata mata karena nyari uang aja. Salam kenal ya mba dari enny di Jambi.
Itu sudah saya update mba artikelnya, bisa dilihat apa saja yang dituliskan di blog post planner tersebut.
Bener banget mbak, andalan saya biasanya note di hape…masih belajar try to be pro…
Saya lebih nyaman pake buku daripada nulis di Note HP 😀
aku pakai blogpost planner juga. biar teratur n konsisten ngisi blog 🙂
Saya udah baca artikel mba Inna tentang blog post planner juga 🙂 Thanks for sharing..
betul terutama apa foto yg mau ditampilkan, hrs dibaut seperti apa dll, agar tulisan enak dibaca dan dilihat
Nah.. 🙂
Tiap kali ada ide, saya selalu mencatatnya ke dalam note di hape biar g hilang
Saya tidak familiar pake Note HP, lebih suka mencatat di buku 🙂
terima kasih untuk sharingnya mba wiwin. berguna banget buat saya yang baru mulai ngeblog. salam kenal mba wiwin 🙂
salam kenal kembali, terimakasih sudah mampir dan mendapatkan manfaat dari sini 🙂